JAKARTA: Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj prihatin terhadap dominasi kekuatan asing di Indonesia hingga menghancurkan kedaulatan negeri sendiri. Pemerintah dan berbagai kebijakan yang dibuatnya turut menyumbang susutnya kedaulatan negara.
“Masalah kedaulatan menjadi keprihatinan NU. Rakyat merasakan betapa besar pengaruh asing ini melalui kebijakan negara sepanjang kekuasaan negeri ini,” urai Said Aqil, dalam tausiyah dalam rangka soft launching peringatan hari lahir ke-85 Nahdlatul Ulama (NU) di Sekretariat PBNU, Jakarta, Sabtu (18/6).
Menurutnya, pemerintah dalam berbagai dimensi turut melunturkan kedaulatan negeri ini. Dia mencontohkan kebijakan dalam bidang eksplorasi sumber daya alam yang terlalu melibatkan asing.
“Itulah sebabnya di negara ini tidak ada kedaulatan pangan dan begitu dominannya penguasaan asing atas sumber daya alam kita,” kata Aqil.
Padahal, semestinya sebagai bangsa yang merdeka, Indonesia sudah seharusnya dan selayaknya menggunakan kedaulatan secara penuh dalam menentukan kebijakan tanpa disubordinasikan kepentingan negara lain. Hubungan dengan negara lain tidak boleh menghilangkan kemandirian negara.
“Kita tidak boleh menukar kedaulatan negara dengan bantuan yang diberikan negara lain, perusahaan multinasional dan lembaga multilateral,” terangnya.
Menurutnya, dominasi dan intervensi asing terhadap Indonesia terjadi karena utang Indonesia yang sangat banyak. Namun, sebetulnya utang jangan dijadikan alat untuk mendudukan negar ini di bawah intervensi dan dominasi asing. Indonesia punya (*/OL-11)
Source: media indonesia
Berita Lain:- Serangan Atas Kantor Polisi Kabul Tewaskan Sembilan Orang
- Momok KPK Kurangi Minat Pendaftar Calon Pimpinan KPK
- Serangan Bom di Irak Bunuh Warga Sipil
- Semarak HUT RI sudah Terasa di Abu Dhabi
- PPP Usulkan PT Dibicarakan di Sekretariat Gabungan
+ Arsip Berita Indonesia - Dominasi Asing Meningkat, Negara tidak Berdaulat.
--
Source: http://arsipberita.com/show/dominasi-asing-meningkat-negara-tidak-berdaulat-249447.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar