JAKARTA: Terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM Munir, Pollycarpus Budihari Priyanto mengajukan lima bukti baru (novum) dalam persidangan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan negeri Jakarta Pusat, Rabu (15/6).
Menanggapi hal ini, Sekretaris Komite Solidaritas untuk Munir (Kasum) Choirul Anam menegaskan semua novum yang diajukan Pollycarpus dapat dengan mudah dipatahkan.
Titik penting yang tidak diperhatikan Pollycarpus, ujarnya, justru ada pada momen reaksi pertama dari racun, bukan kapan waktu racun diberikan. Dari waktu reaksi pertama tersebut, imbuhnya, titik pertama racun dapat dihitung.
Penyelidikan menunjukkan reaksi pertama terjadi 5 menit setelah Munir berada di pesawat. “Munir meminta tolong pada pramugari bernama Tia Dewi Ambari untuk meminta obat maag. Tia juga menyatakan melihat Munir menuju toilet,” papar Anam.
Dari titik tersebut, lanjut Anam, perhitungan waktu pemberian racun dapat dipastikan. Beberapa ahli, imbuhnya, telah berpendapat racun akan memunculkan reaksi pertama setelah 10-60 menit. “Kalau ditarik ke belakang maka itu ada di masa transit tepatnya di coffe bean,” jelas Anam.
Dalam kesempatan tersebut Anam juga menunjukkan dua bukti tercantumnya nama Polly di dua hotel yang berbeda pada hari yang sama yakni 6 September 2004. Polly tercatat di hotel Grand hyatt dan hotel Novotel Apollo.
“Kalau katanya Polly tinggal di Singapura, kami punya catatan nama Polly ada juga di Hotel Grand Hyatt Singapura, pada jam yang sama. Yang diomongkan Polly itu cerita lama,” tegasnya.
Kenekatan Pollycarpus untuk menegak arsenik, menurut Anam justru menegaskan Pollycarpus merupakan ahli racun. Polly dapat memperhitungkan jumlah racun yang aman dan tidak untuk dikonsumsi.
“Lebih baik Pollycarpus membongkar semua skenario dan informasi yang dia miliki. Ini bisa mempercepat dia mendapat remisi,” tandasnya. (VB/OL-9)
Source: media indonesia
Berita Lain:- Yusril Minta Kejagung Abaikan Desakan LP2TRI
- Darmono Bantah Ada Markup Pembelian Mobil Tahanan
- Payah, Administrasi KPU Amburadul
- Perusahaan Nazaruddin Juga Terlibat di Proyek Kemenakertrans
- RUU MK Memutilasi Kreasi Hukum
+ Arsip Berita Indonesia - Mau Nenggak Arsenik, Pollycarpus Buktikan Dirinya Ahli Racun.
--
Source: http://arsipberita.com/show/mau-nenggak-arsenik-pollycarpus-buktikan-dirinya-ahli-racun-247711.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar