6.14.2011

Pupuk Bersubsidi Jadi Rebutan


4250635620X310 Pupuk Bersubsidi Jadi Rebutan KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Pekerja memuat pupuk urea ke dalam kapal di dermaga Pabrik PT Pupuk Sriwidjaja, Palembang, Sumatera Selatan, sebelum dibawa ke Sampit, Kalimantan Tengah, Kamis (24/2). Saat ini para petani tengah membutuhkan pupuk untuk musim tanam kedua. Sementara itu, ada rencana peredaran pupuk majemuk distandardisasi.

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Kuota pupuk bersubsidi di Lampung, khususnya urea, saat ini hanyalah separuh dari kebutuhan. Akibatnya, pupuk bersubsidi jadi rebutan.

Ketidaksesuaian antara kebutuhan dengan kuota pupuk bersubsidi ini dibenarkan Manajer Area PT Pusri Lampung, Hairul Lizano, dalam Sosialisasi Mekanisme Penyaluran Pupuk Bersubsidi, Selasa (14/6/2011) di Bandar Lampung.

Hairul mengatakan, alokasi pupuk bersubsidi di Lampung tahun 2011 ini 315.000 ton. Sementara, pengajuan kebutuhan pupuk berdasarkan rencana definitif kebutuhan kelompok atau RDKK sebesar 542.388 ton.

Artinya, alokasi pupuk di Lampung sebetulnya hanya memenuhi 58 persen dari kebutuhan. "Maka jangan heran kalau di sini (Lampung) rebutan pupuk," ujar dia.

Namun, ungkap dia, tidak sebandingnya kebutuhan pupuk bersubsidi dan alokasinya ini adalah fenomena nasional. Kuota pupuk urea bersubsidi untuk nasional 5,1 juta ton, sementara kebutuhannya 7 juta ton.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

 Pupuk Bersubsidi Jadi Rebutan

Source: kompas regional

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - Pupuk Bersubsidi Jadi Rebutan.


naomi 14 Jun, 2011


--
Source: http://arsipberita.com/show/pupuk-bersubsidi-jadi-rebutan-246875.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Berita Unik Seputar Dunia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com