6.16.2011

Sampah Dibiarkan Menggunung…


2155205620X310 Sampah Dibiarkan Menggunung... KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Tumpukan sampah yang tak terangkut menggunung di depan Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (24/4/2011). Meski berulangkali dikeluhkan warga sekitar, hingga kini pengangkutan sampah tak tertangani dengan benar. Kondisi ini selain menimbulkan bau busuk juga rawan menimbulkan penyakit.

JAKARTA, KOMPAS.com – Tumpukan sampah dibiarkan menggunung di bawah kolong tol Tanjung Priok-Pluit, dekat lingkungan pemukiman warga RW07 dan RW 08, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Selain menebarkan bau tak sedap, tumpukan sampah itu juga kerap dibakar sejumlah pemulung seh ingga dikhawatirkan bakaran sampah itu dapat mengganggu konstruksi tol.

Warga setempat pun berharap agar Pemerintah Kota Jakarta Utara dapat segera mengangkut tumpukan sampah itu. Mereka khawatir tumpukan sampah itu dapat menyebabkan konstruksi jalan tol rusak dan membahayakan warga.

"Tolong, pemerintah bisa segera mengangkut sampah ini. Jangan dibiarkan menggunung seperti sekarang," kata Rheyn Padang (56), salah seorang warga di RW 08, Kelurahan Papanggo, Kamis (16/6/2011).

Menurut Rheyn, warga yang membuang sampah di kolong tol itu memang datang dari kalangan warga Papanggo dan Warakas, bukan dari luar daerah. Petugas kebersihan lingkungan juga ikut membuang sampah di kolong tol itu. Padahal bak pembuangan sampah sudah disediakan di mulut Gang 21 Papanggo yang berbatasan dengan daerah Warakas.

Saat ini tumpukan sampah itu memanjang sejauh 120 meter di RW 07 dan 50 meter di wilayah RW 08. Untuk mengendalikan agar tak meluas, Rheyn memagari kolong tol itu sepanjang 75 meter yang dimanfaatkan untuk memelihara ternak kambing dan bebek.

"Kalau tidak dipagari seperti ini, sampah itu terus meluas dan warga juga seenaknya membuang sampah di kolong tol ini," katanya.

Rini (35), warga lainnya juga mengaku terganggu dengan keberadaan tumpukan sampah itu. Bahkan tumpukan sampah yang didominasi sampah plastik itu sering beterbangan ke rumahnya. "Setiap hari saya harus membersihkan halaman rumah dari sampah-sampah ini," katanya.

Wakil Lurah Papanggo, Darmadi mengaku, pihaknya telah berupaya mengatasi tumpukan sampah itu dengan menyediakan bank sampah. Namun masalahnya kini, warga masih belum mau berpaling membuang sampahnya dari kolong tol ke bank sampah yang sudah disediakan di RW 08.

"Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara juga sudah berjanji akan mengangkut tumpukan sampah itu. Tapi sampai saat ini, belum ada tindakan," katanya.

Namun untuk rencana jangka panjang, menurut Darmadi, seluruh kolong tol Tanjung Priok-Pluit akan dibersihkan dari hunian liar dan tumpukan sampah oleh pengelola tol tersebut PT Citra Marga Nusaphala Persada. Pembersihan itu akan dilaksanakan pada tahun 2012.

"Kami mengusulkan agar kolong tol itu dapat dibangun fasilitas umum dan sosial kalau sudah dibersihkan. Contohnya bisa dibangun lapangan olah raga untuk warga," katanya.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

 Sampah Dibiarkan Menggunung...

Source: kompas megapolitan

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - Sampah Dibiarkan Menggunung….


mejiku 16 Jun, 2011


--
Source: http://arsipberita.com/show/sampah-dibiarkan-menggunung-248238.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Berita Unik Seputar Dunia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com