JAKARTA: Pilihan tiga partai papan atas di parlemen yakni Demokrat, Golkar dan PDIP untuk mempertahankan ambang batas parlemen (parliamentary treashold/PT) 2,5%-5% dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu, dinilai sebagai strategi untuk memuluskan lolosnya pilihan ambang batas parlemen sebesar 5%.
“Sebenarnya partai besar tidak terlalu berani untuk voting. Mungkin saja mereka khawatir nanti akan ada penolakan (di paripurna), sehingga kondisi yang mereka inginkan tidak tercapai,” ujar Ketua DPP PKS Nasir Djamil di Jakarta, Selasa (12/7).
Upaya ini, sambung dia, juga dinilai untuk menyelamatkan muka terutama bagi Demokrat dan Golkar, agar tidak terkesan memecah koalisi. “Kalau ditunjukkan sekarang nanti dianggap memecah koalisi. Mungkin mereka pikir ini win-win solusi, ini supaya menyelamatkan muka masing-masing,” tuturnya.
Anggota Badan Legislasi DPR itu menambahkan, komunikasi diantara partai-partai yang berpendirian PT hanya dinaikkan sampai 3% masih terus dilakukan. “Karena situasi di luar itu belum sepenuhnya sempurna. Kalau sudah sempurna baru angka PT tinggi bisa dilakukan, orang kalah pun bisa menerima,” tandas Nasir Djamil. (Wta/OL-2)
Source: media indonesia
Berita Lain:- Pengaduan Konstitusional Dipertimbangkan MK
- Penyelenggara Pemilu Dirombak hingga KPUD
- Presiden: Perwira Militer Jangan Pilih-pilih Jabatan
- Ketua Parlemen Australia Akan Bertemu Marzuki Alie
- “Beberapa” Sekutu NATO di Libya Letih dalam 90 Hari
+ Arsip Berita Indonesia - Partai Papan Atas Khawatir Kehilangan Muka.
--
Source: http://arsipberita.com/show/partai-papan-atas-khawatir-kehilangan-muka-266061.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar