Para pengunjukrasa dari tiga kecamatan itu (Poleang Utara, Poleang Timur dan Kecamatan Poleang Tenggara), dihalau petugas gabungan dari Polres Bombana dan Brimob Polda Sultra.
Presidium FORMAT Bombana, Basir, dalam orasinya meminta Guberur Sultra menyabut semua izin pertambangan di tiga wilayah kecamatan itu yang dinilai telah mencaplok tanah milik warga masyarakat.
Ekplorasi dan produksi 18 pengusaha kuasa pertambangan (KP) di tiga kecamatan harus dihentikan karena bertentangan dengan UU No:41/2009 tentang perlindungan lahan pertanian dan pangan dan PP No.I/2011 tentang penetapan dan alih fungsi lahan pertanian pangan berkelanjutan.
Bila tuntutan tidak dipenuhi, maka pihaknya akan melakukan perlawanan keras kepada pihak pemilik KP yang nota bene sudah mendapatkan izin dari Bupati Bombana.
Gubernur Sultra, H Nur Alam, yang menemui langsung para pengunjukrasa usai meresmikan masjid Bintang Emas Haqqul Yakin Bomnana, mengatakan bahwa mendukung pernyatan sikap para pengunjukrasa.
“Kalau memang pemilikan lahan yang diberikan pihak investor itu adalah milik warga, maka izin yang telah dikeluarkan bupati harus segera dicabut,” katanya.
Tentu bagi masyarakat setempat, kata gubernur, harus memiliki bukti-bukti kepemilikan yang sah, sebab apa arti sebuah Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dikantongi oleh persahaan KP, bila ternyata belakangan bermasalah.
Oleh karena itu, gubernur minta kepada masyarakat di tiga kecamatan untuk bersabar sambil menunggu revisi ulang oleh pejabat bupati yang baru, terkait pemberian IUP bagi sejumlah KP oleh mantan bupati yang lama.
Nur Alam juga mengatakan bahwa bila tuntutan masyarakat itu benar adanya, maka dirinya baik secara pribadi maupun kedinasan akan mendukung warga sebagai pemilikan lahan yang sah.
Aksi unjukrasa sekelompok masyarakat yang berakhir dengan bentrok itu menyebabkan beberapa petugas kepolisian satuan Polisi Pamong Praja setempat terluka terkena batu yang dileparkan pengunjukrasa.
Salah satu petugas kepolisian yang terkena lemparan batu adalah AKP Yahya S.Baruppada yang terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Dampak dari unjukrasa itu, petugas kepolisian setempat menangkap sedikitnya empat orang pengunjukrasa yang diduga sebagai provikator dalam bentrokan itu.
(A056/S926)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011
Source: AntaraNews.com – Peristiwa
Berita Lain:- Cegah Sifilis, Hitler Berikan Boneka Seks untuk Tentaranya
- Ada 1.509 Laporan Hakim Nakal Masuk ke KY
- Partai Papan Atas Khawatir Kehilangan Muka
- Pengaduan Konstitusional Dipertimbangkan MK
- Penyelenggara Pemilu Dirombak hingga KPUD
+ Arsip Berita Indonesia - Polisi dan Pengunjukrasa Bentrok di Bombana.
--
Source: http://arsipberita.com/show/polisi-dan-pengunjukrasa-bentrok-di-bombana-266070.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar