JAKARTA: Polisi menduga masih ada beberapa bom tersimpan di dalam Pondok Pesantren Khilafa Umar bin Khattab, Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat.
Tapi, sejauh ini, polisi belum bisa memastikan kegiatan di dalam ponpes yang kemarin diguncang dua ledakan hebat.
“Dengan terjadinya dua ledakan ini, sementara, patut diduga ada penggunaan bahan peledak di dalam ponpes. Paling tidak seperti itu,” kata Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Boy Rafli, Selasa (12/7) malam.
Boy menerangkan adalah tidak lazim sempai terjadi ledakan di dalam ponpes. Namun dia belum bisa memastikan apakah kegiatan di ponpes mengarah kepada gerakan terorisme.
“Masih dikembangkan dan diselidiki. Mohon maaf kita belum bisa buka,” ungkap Boy.
Sore kemarin, ledakan keras terdengar dari dalam ponpes. Suaranya menggelegar sampai radius 2 kilometer. Seorang pengajar ponpes dikabarkan tewas dan beberapa orang lainnya terluka. Warga yang bermukim sekitar 50 meter dari ponpes mencium bau korek api sesaat setelah ledakan.
Jauh sebelum ledakan, menurut warga, keberadaan Ponpes Khilafa Umar agak “misterius”. Penghuni ponpes jarang berbaur dengan masyarakat sekitar.
Ponpes makin tertutup setelah meledak kasus Muhammad Sya`ban. Lelaki itu terbukti membunuh seorang polisi, 30 Juni 2011. (MTV/OL-11)
Source: media indonesia
Berita Lain:- MK Berperan Penting Jaga Demokrasi
- Gempa 5,0 SR Goyang Ternate
- Benny Harman: Prita Mulyasari Korban Peradilan Sesat
- Hari Ini, Ketua DPR RI Jumpa Ketua Parlemen Australia
- Polisi dan Pengunjukrasa Bentrok di Bombana
+ Arsip Berita Indonesia - Polisi Menduga masih Ada Bom di Ponpes Khilafa Umar.
--
Source: http://arsipberita.com/show/polisi-menduga-masih-ada-bom-di-ponpes-khilafa-umar-266080.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar