NEW YORK: Harga kontrak minyak anjlok setelah Standard & Poors menurunkan peringkat kredit AS satu level yang memicu kekhawatiran krisis utang akan menghambat pemulihan ekonomi global.
Harga perdagangan berjangka tumbang 3,7% setelah S&P mengumumkan pada Jumat lalu bahwa pihaknya menurunkan peringkat utang AAA menjadi AA+ sebagai respons terhadap kesepakatan Presiden Barack Obama dan anggota parlemen yang sepakat menaikkan plafon kredit menjadi US$14,3 triliun.
Kontrak indeks saham AS dan nilai tukar dolar AS juga melemah hari ini, Bank Sentral Eropa menyebutkan pihaknya akan menerapkan secara aktif program pembelaian obligasi dalam menghadapi krisis utang.
“Sementara penurunan peringkat kredit AS mendominasi berita utama, kesulitan di Eropa juga menekan pasar. Progres terkait utang di zona euro tetap lambat,” ujar ekonom pada Australia & New Zealand Banking Group Ltd, yang dipimpin Warren Hogan hari ini.
Harga minyak mentah untuk pengiriman September turun US$3,20 menjadi US$83,68 per barel dalam perdagangan eletronik di New York Mercantile Exchange dan tercatat US$84,32 pada pukul 9:24 waktu Sydney.
Harga Brent untuk penyelesaian September turun US$3,17, atau 2,9%, menjadi US$106,20 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. (tw)
Source: bisnis online
Berita Lain:- Nilai tukar Dollar AS catat rekor penurunan
- Kontrak indeks saham AS tertekan
- IHSG cenderung melemah pekan ini
- Emas catat rekor US$1.697,7 per ons
- Dolar AS makin tertekan
+ Arsip Berita Indonesia - Harga kontrak minyak anjlok 3,7%.
--
Source: http://arsipberita.com/show/harga-kontrak-minyak-anjlok-37-285628.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar