JAKARTA: Krisis utang Amerika Serikat (AS) dan Eropa turut mengancam stabilitas pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Banyak celah tata negara yang dimanfaatkan untuk menjatuhkan kepemimpinan Presiden Yudhoyono.
Peneliti Institute for Global Justice (IGJ) Salamuddin Daeng mengungkapkan dampak krisis yang melanda Amerika Serikat dan Eropa dapat berimbas pada kekuasaan Presiden Yudhoyono. Menurutnya, terdapat dua peluang imbas krisis tersebut, yakni melalui perbankan dan melalui pengelolaan keuangan.
“Kalau bank yang kena maka akan seperti tahun 1998. Tetapi kalau kegagalan ada di pengelolaan keuangan pemerintah maka akan langsung mempengaruhi nilai tukar rupiah dan berlanjut pada krisis ekonomi makro,” ujarnya ketika ditemui, Minggu (7/8).
Kedua peluang ini membawa dampak buruk pada stabilitas pemerintah SBY. Kepercayaan terhadap pembangunan ekonomi oleh pemerintah akan menurun tajam.
Pemerintah harus bekerja keras untuk mencari negara pendonor utang untuk menutupi dampak perekonomian. Amerika Serikat dan negara-negara Eropa tidak akan mampu memberikan hutang kepada Indonesia karena mereka menghadapi krisis.
“Pengelolaan keuangan pemerintah selama ini masih bergantung pada utang luar negeri. Jika pemerintah tak sanggup maka kepercayaan publik akan hancur,” jelasnya.(Yoi/X-12)
Source: media indonesia
Berita Lain:- Pemerintah Diharapkan Ambil Langkah Krusial
- Sulsel Sumbang 17.000 TKI per Tahun
- Indonesia bakal Kebanjiran Dana Asing
- Hatta Siapkan 50 Bus untuk Mudik Gratis
- Kepemilikan ORI masih Didominasi Investor Perorangan
+ Arsip Berita Indonesia - Krisis AS dan Eropa Ancam Stabilitas RI?.
--
Source: http://arsipberita.com/show/krisis-as-dan-eropa-ancam-stabilitas-ri-285615.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar