LAMONGAN: Tim Liga Super Indonesia, Persela Lamongan, masih akan menunggu kepastian format kompetisi yang diputuskan PSSI, sebelum mengambil kebijakan perekrutan pemain.
Ketua Harian Persela, Yuhronur Efendi, ketika dihubungi di Lamongan, Jawa Timur, Selasa (2/8), mengatakan sampai saat ini pihaknya belum berani melangkah lebih jauh untuk menyiapkan tim. “Mudah-mudahan workshop selama dua hari (3-4 Agustus 2011) yang digelar PSSI memberikan kepastian soal format kompetisi musim depan,” katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya memberikan kebebasan kepada pemain yang kontraknya rata-rata telah habis pada Juli 2011, untuk memilih klub baru. Kendati demikian, manajemen Persela tetap berupaya mempertahankan sejumlah pemain lama yang dianggap masih layak bergabung dengan tim, seperti Fabiano Beltrame, Gustavo Lopez dan beberapa pemain lokal.
Yuhronur berharap, pengurus PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin bisa merumuskan format kompetisi yang tepat, terutama terkait larangan penggunaan dana APBD untuk klub. “Larangan penggunaan APBD akan membuat banyak klub mengalami kesulitan operasional. Kondisi ini harus menjadi perhatian serius pengurus PSSI agar kompetisi bisa tetap berjalan,” tambahnya.
Persela merupakan salah satu kontestan Liga Super yang selama ini menggantungkan bantuan dana hibah dari APBD untuk mengikuti kompetisi. Bantuan hibah yang diterima “Laskar Joko Tingkir” dari APBD Lamongan setiap tahunnya rata-rata sekitar Rp15 miliar. Sementara bantuan dari sponsor sangat minim.
“Kami mengirimkan dua pengurus Persela untuk mengikuti workshop PSSI di Jakarta. Masalah kompetisi tanpa APBD menjadi salah satu agenda yang kami suarakan,” ujar Yuhronur.
Dalam kegiatan workshop, PSSI mengundang seluruh klub sepak bola profesional mulai klub LSI, Divisi Utama dan Liga Primer Indonesia (LPI) yang awalnya tidak disertakan.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengatakan, selain klub profesional, workshop yang menghadirkan perwakilan dari FIFA dan AFC, juga terbuka untuk pihak kampus dan pengamat sepak bola Indonesia. “Semua klub profesional harus ikut dalam workshop ini. Kami berharap semua hadir,” katanya.
Djohar berharap, PSSI mendapatkan masukan-masukan mengenai format kompetisi di Indonesia sesuai dengan aturan AFC maupun FIFA. (Ant/OL-2)
Source: media indonesia
Berita Lain:- Pastore Gabung PSG dengan Nilai Rp517 Miliar
- Ronaldo Buka Kemungkinan Balik ke Inggris
- AS Roma Ikat Stekelenburg Empat Musim
- PSSI Undang Klub LPI Bahas Kompetisi
- Pikal Bersedia Jadi Asisten Wim Rijsbergen
+ Arsip Berita Indonesia - Persela Menunggu Format Kompetisi.
--
Source: http://arsipberita.com/show/persela-menunggu-format-kompetisi-281653.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar