JAKARTA: Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) dinilai kalah cepat dari media massa yang terus berupaya menyelidiki dan mengungkap skandal politik elite Partai Demokrat seperti yang dilontartkan Muhammad Nazaruddin.
Ketua Setara Institute Hendardi mengemukakan, polisi sudah seharusnya menyelidiki segarala informasi yang berhubungan dengan Nazaruddin. Sebab, menurut dia, unsur-unsir tindak pidana umum sudah tampak dalam berbagai aksi Nazaruddin.
“Sehingga tanpa diminta, polisi harusnya bertindak. Jangan lagi polisi justru kalah cepat dengan media yang terus menyelidiki dan mengungkap fakta-fakta skandal politik elite Demokrat ini,” tutur Hendardi dalam surat elektronik yang diterima Media Indonesia, Senin (1/8).
Sebelumnya, Nazaruddin menyeret beberapa nama, salah satunya Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan sejumlah politisi Demokrat lainnya. Tudingan itu direkam dalam wawancara dengan Iwan Piliang via aplikasi internet Skype secara audio visual yang disiarkan Metro TV pada Jumat (22/7).
Khusus untuk Anas, Nazaruddin mengatakan mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu menerima uang ilegal yang berasal dari proyek-proyek yang dibiayai APBN demi memenangi kongres. Nazaruddin yang juga tersangka kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games XXVI Palembang, mengatakan Anas kebagian Rp7 miliar dari proyek tersebut. (OL-8)
Source: media indonesia
Berita Lain:- Marzuki Alie Dimarahi Istri
- SBY Pernah Nasihati Marzuki Alie
- DPR Yakin UU MK tidak Bertentangan dengan Konstitusi
- Kejaksaan Ulurkan Tangan Bantu KPK
- Awasi Proses Seleksi Calon Hakim Agung
+ Arsip Berita Indonesia - Polisi kok Kalah Cepat dari Media?.
--
Source: http://arsipberita.com/show/polisi-kok-kalah-cepat-dari-media-280603.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar