12.25.2011

ArsipBerita.com - update next 9


ArsipBerita.com - update next 9

Link to Arsip Berita Indonesia - Indonesian News Archives

Kebakaran besar di malam Natal

Posted: 24 Dec 2011 06:21 PM PST

20111225kebakarankelapagading Kebakaran besar di malam Natal

Api tampak berkobar dalam kebakaran di Jalan Perintis Kemerdekaan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Sabtu malam (24/12). (FOTO ANTARA / Fikri Adin)

Sedikitnya 50 rumah hangus dan ratusan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal akibat peristiwa itu.

Penyebab kebarakan sementara diduga akibat hubungan arus pendek listrik dan kerugian ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah.

Selain puluhan rumah, empat mobil juga dilaporkan ikut terbakar. Dua orang terluka bakar dalam peristiwa itu.

Asal mula api diduga dari toko kayu sebelum menjalar ke bangunan lain, termasuk halte dan jembatan penyeberangan Transjakarta yang berada di dekatnya.

(*)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Source: AntaraNews.com – Peristiwa

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - Kebakaran besar di malam Natal.


Gelombang laut di barat Bengkulu 4 meter

Posted: 24 Dec 2011 06:12 PM PST

Gelombang laut empat meter itu, juga berpeluang terjadi di perairan Bengkulu dan perairan Enggano, meskipun saat ini tingginya diperkirakan rata-rata 3,5 meter, kata analisis BMKg stasiun Fatmawati Soekarno Bengkulu Suparwi, Minggu.

Ia menjelaskan, angin di wilayah perairan samudra Hindia Barat Bengkulu bertiup dari Barat hingga Timur laut, dengan kecepatan antara 10-23 knots dan berpotensi turun hujan sedang.

Sedangkan angin di perairan Bengkulu bertiup dari Barat hingga Timur laut dengan kecepatan antara 05-22 knots dan angin di wilayah perairan Enggano bertiup dari Barat hingga Timur laut dengan kecepatan antara 10-23 knots.

Dari citra satelit cuaca terlihat daerah liputan awan dan hujan berada di seluruh wilayah Pulau Sumatera, Selat Malaka dan Samudera Hindia Utara Aceh hingga Barat Daya Enggano.

Angin di wilayah Bengkulu pada umumnya bertiup dari arah Barat hingga Timur Laut dengan kecepatan antara 08 – 40 kilometer perjam atau berkisar 05 – 22 knots.

Cuaca di wilayah Bengkulu pada umumnya berawan dan berpeluang turun hujan ringan hingga sedang, dengan suhu udara antara 23-31 drajat celcius dan kelemababan antara 67-98 persen.

(ANTARA)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Source: AntaraNews.com – Peristiwa

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - Gelombang laut di barat Bengkulu 4 meter.


Jayapura hujan saat perayaan ibadah Natal

Posted: 24 Dec 2011 06:12 PM PST

Dari pantauan di beberapa gereja di Kota Sentani, seperti di Gereja Marthen luther nampak ratusan umat Kristiani mengikuti ibadah perayaan Natal tetap khusuk dan khidmat mengikuti acara demi acara.

Begitu pun pihak kepolisian dari Polres Jayapura yang mengamankan jalannya ibadah Natal tetap menjalankan tugasnya baik mengatur lalulintas maupun yang berjaga disetiap gereja meksipun hujan deras.

Kepala Bagian Operasional Polres Jayapura Hapry.L mengatakan untuk memberikan keamanan bagi umat kristiani yang melaksanakan ibadah Natal pihaknya menurunkan anggotanya yang disebar di seluruh gereja di daerah ini.

“Pengamanan kami telah mulai dari H-1 pelaksanaan Natal, semua anggota di sebar di semua gereja terutama di Kota Sentani,” katanya.

Selain itu, kata dia, seluruh toko-toko minuman keras (Miras) di Kota Sentani diimbau untuk tidak buka selama pelaksanaan Natal.

Ia mengatakan, umat kristiani yang di Jayapura tidak ingin melewatkan hari kemenangan ini, karena dari Malam Kudus hingga pada puncak peringatan hari ini terlihat memadati gereja-gereja.

Seperti hari ini, kata dia, meskipun Kota Sentani dikhujur hujan dari pagi, namun tidak mengurangi niat mereka untuk beribadah Natal.

“Hujan bukan alasan, kalau memang sudah berniat tidak masalah, apalagi hari raya Natal hanya satu kali satu tahun jadi beruntung kita masih dapat tahun ini, tahun depan belum tentu,” kata Pendeta Robi.

Menurutnya, seluruh umat kristiani harus mengikuti perayaan Natal 25 Desember 2011, karena belum tentu tahun depan dicapai.

(KR-HLM)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Source: AntaraNews.com – Peristiwa

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - Jayapura hujan saat perayaan ibadah Natal.


Warga Sunter Turut Amankan Misa

Posted: 24 Dec 2011 06:10 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga RW 07, Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara, turut mengamankan pelaksanaan misa Natal di Gereja Santo Lukas, Sunter, Sabtu (24/12/2011) malam. Sebanyak 20 warga yang kebanyakan Muslim membantu aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja berjaga-jaga saat misa berlangsung dan ikut mengatur lalu lintas jalan.

Koordinator Keamanan RW 07 Ahmad Susanto mengatakan, warga sangat menjunjung tinggi kerukunan antarumat beragama. Untuk itu, jika ada warga yang sedang merayakan hari raya keagamaan, warga lainnya berinisiatif menjaga keamanannya.

"Di sini memang sudah ada kesadaran untuk saling menjaga. Biar mereka fokus untuk beribadah. Kalau aman kan juga untuk lingkungan di sini juga," kata Ahmad.

Ketua panitia perayaan Natal 2011 Gereja Santo Lukas Untung Soetjipto menyatakan sangat terbantu dengan keterlibatan warga sekitar. Dengan demikian, petugas keamanan dari gereja dapat fokus untuk mengamankan kondisi di dalam gereja.

"Mereka yang beribadah pun bisa tenang. Angkutan kota juga tidak bisa sembarangan masuk lewat jalan di depan gereja, karena bakal sempit. Warga sudah berjaga di perempatan," tutur Untung.

Source: kompas megapolitan

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - Warga Sunter Turut Amankan Misa.


Presiden Yaman Beristirahat di AS

Posted: 24 Dec 2011 06:06 PM PST

1344585620X310 Presiden Yaman Beristirahat di AS Al Arabiya News Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh

KAIRO, KOMPAS.com – Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh yang berencana mengundurkan diri pada Februari 2012, menyatakan niatnya untuk beristirahat di Amerika Serikat. Hal itu disampaikannya dalam satu konferensi pers, Sabtu (24/12/2011), di Sanaa, yang ditayangkan luas oleh berbagai jaringan televisi Arab.

"Saya akan tinggalkan Yaman menuju Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari mendatang," katanya.

Pemimpin berusia 69 tahun itu menegaskan, kepergiannya ke AS bukan dalam rangka melakukan pengobatan. Ia mengatakan, kondisinya dalam keadaan sehat. 

"Saya ke AS bukan untuk berobat karena  saya sehat walafiat. Namun, tujuannya untuk istirahat dan menciptakan kondisi yang baik bagi pemilihan presiden pada Februari 2012," kata Saleh.

Pemimpin yang dikenal bersekutu dekat dengan Washington itu tidak menyebutkan berapa lama ia akan berada di AS. Akan tetapi, ia mengungkapkan, akan kembali lagi untuk memimpin partainya sebagai oposisi.

Presiden Saleh yang telah memerintah Yaman selama 33 tahun, pada 23 November lalu di Riyadh, Arab Saudi, menandatangani perjanjian penyerahan kekuasaan yang ditengahi oleh Dewan kerja Sama Teluk  (GCC) di Riyadh pada 23 Novembe. Perjanjian itu menetapkan ia menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya. Namun, ia masih tetap menjadi presiden kehormatan sampai pemilihan kepala negara pada Februari 2012.

|Kesepakatan itu untuk mengakhiri aksi protes antipemerintah sejak Februari lalu yang menelan sejumlah korban jiwa akibat bentrok dengan aparat keamanan. Bahkan, Presiden Saleh sempat terluka dan berobat di Arab Saudi akibat serangan bom ke Istana Presiden pada Juni lalu.

Perjanjian prakarsa GCC itu antara lain memberikan jaminan kekebalan bagi Abdullah Saleh dan keluarganya dari tuntutan hukum setelah melepaskan jabatannya. Kekebalan hukum tersebut ditentang keras oleh pemrotes yang menuntut agar Saleh dihadapkan ke meja hijau atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia, korupsi, dan penyalahgunaan wewenang.

Pada 7 Desember 2011, Wakil Presiden Yaman Abdrabuh Mansur Hadi mengeluarkan dekrit yang mensahkan pembentukan Pemerintah Persatuan Nasional sesuai dengan kesepakatan GCC. Pemerintah baru pimpinan Perdana Menteri Mohammed Basindawa akan menjalankan tugas selama tiga bulan. Setelah itu, pemilihan umum dilaksanakan dan Hadi akan secara resmi mengambil alih tugas presiden.

Sumber :
ANT

Source: kompas internasional

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - Presiden Yaman Beristirahat di AS.


Pohon Natal 12 meter hiasi misa Katedral Bandung

Posted: 24 Dec 2011 06:03 PM PST

Pastur Katedral Leo van Beurden di Gereja Katedral Bandung, Minggu, menuturkan, pohon Natal yang diletakkan di samping kanan pintu masuk gereja tersebut bisa dikatakan sebagai pohon Natal tertinggi yang ada di gereja Kota Bandung.

“Kita mengharapkan demikian, mudah-mudahan ini pohon Natal tertinggi,” ujar Leo van Beurden.

Walaupun bukan terbuat dari pohon cemara, pohon natal ini tetap menarik perhatian jemaat yang hadir pada perayaan Misa Natal di Katerdal Bandung seperti berfoto di dekat pohon tersebut.

Menurutnya, pohon Natal merupakan sebuah pohon harapan bagi umat kristiani di seluruh dunia.

“Pohon natal sebenarnya pohon yg hijau dari cemara. Pada musim dingin Belanda pohon ini ngak pernah gundul selalu hijau walaupun musim dingin. Jadi bisa dikatakan sebagai pohon,” katanya.

Misa pada malam Natal di Santo Lukas ini dipenuhi sekitar 8.000 umat dan berlangsung khidmat.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat beserta unsur muspida lainnya mengunjungi perayaan Misa Natal di Gereja Katedral Kota Bandung yang berada di Jalan Merdeka Kota Bandung, Sabtu malam.

Gubernur yang didampingi Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Putut Eko Bayu Seno dan Kasdam III/Siliwangi Brigadir Jenderal TNI Meris Wiryadi berkunjung saat umat kristiani sedang melakukan Misa Natal di Katedral Bandung.

(ANTARA)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Source: AntaraNews.com – Peristiwa

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - Pohon Natal 12 meter hiasi misa Katedral Bandung.


Homecoming

Posted: 24 Dec 2011 05:59 PM PST

Homecoming
The Jakarta Post | Sun, 12/25/2011 8:24 AM
A |A |A|

Lambelu HomecomingHomecoming: Passengers from Bitung, North Sulawesi, jostling to disembark from the ship KM Lambelu that docked in Yos Sudarso Seaport in Ambon, Maluku, on Friday night. The exodus from North Sulawesi to Ambon is expected to reach 1,500 people. (Antara/Izaac Mulyawan)

function mailpage() {mail_str = “mailto:?subject=Check out the article from thejakartapost.com”;mail_str += “&body=I thought you might be interested in this article. \r\n “;mail_str += “You can view it at, ” + location.href;location.href = mail_str;}

Follow our twitter @jakpost& our public blog @blogIMO
mail Homecoming | print Homecoming | digg Homecoming | delicious Homecoming | spreddit1 Homecoming | stumbleit Homecoming | facebook share icon Homecoming |ico twitter Homecoming |lintasme.init(‘right’); // options : left, top, bottom, right

Post Comments| Comments ()

b4491705564909da7f9eaf749dbbfbb1 Homecoming

More Archipelago News
Two residents shot dead in Bima clashGP Ansor in E. Java to help safeguard Christmas celebrationsSukabumi to regulate homestays to boost incomeNo remission for corruption convicts this Christmas Lamongan receives 2011 Innovative Government Award
+ index
b4491705564909da7f9eaf749dbbfbb1 Homecoming
Paper Edition
State funds lost in private accounts: PPATKWe have no hidden agenda: USTNI members engaged in unscrupulous dealsBeware of bootleg spirits this time of yearBogor braces for Xmas
+ index
Life Sci-Tech Environment Body & Soul Art & Design Culture Lifestyle Entertainment People Features
News & ViewsHeadlinesNationalArchipelagoBusinessJakartaWorldSportsExposeOpinionReaders’ forum

HomeCompany ProfileOnline Media KitPrint Media KitWeekender Media KitAbout UsContact UsSite Map

Copyright 2008 The Jakarta Post – PT Bina Media Tenggara. All Rights Reserved.

var gaJsHost = ((“https:” == document.location.protocol) ? “https://ssl.” : “http://www.”);document.write(unescape(“%3Cscript src=’” + gaJsHost + “google-analytics.com/ga.js’ type=’text/javascript’%3E%3C/script%3E”));try {var pageTracker = _gat._getTracker(“UA-8353993-1″);pageTracker._trackPageview();} catch(err) {}

Source: the jakarta post

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - Homecoming.


Lalu lintas Jakarta sekitarnya lancar, Puncak mulai padat

Posted: 24 Dec 2011 05:54 PM PST

20110527094631tol Lalu lintas Jakarta sekitarnya lancar, Puncak mulai padat

Jalan Tol Jakarta – Cikampek. (FOTO.ANTARA/ilustrasi)

Traffic Management Center Polda Metro melaporkan bahwa di ruas tol Bekasi arah Cawang lalu lintas lancar, demikian juga sebaliknya. Di jalan tol Cawang menuju Cipularang juga lancar, termasuk Cawang arah Bogor-Ciawi atau sebaliknya.

Di tol JORR dari Cikunir menuju Pondok Indah dan sebaliknya juga dilaporkan lancar.

Kepadatan kendaraan mulai terjadi di pintu tol Cikarang arah Cikampek mulai dari KM27. Antrean juga mulai terjadi di jalur Gadog arah ke Puncak.

Sementara Semanggi arah ke Slipi-Grogol atau sebaliknya lengang.

(*)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Source: AntaraNews.com – Peristiwa

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - Lalu lintas Jakarta sekitarnya lancar, Puncak mulai padat.


Occupy Wall Street becomes highly collectible

Posted: 24 Dec 2011 05:45 PM PST

Occupy Wall Street becomes highly collectible
Cristia Salazar and Randy Herschaft, The Associated Press, New York, the United States | Sun, 12/25/2011 8:15 AM
A |A |A|

Occupy Wall Street may still be working to shake the notion it represents a passing outburst of rage, but some establishment institutions have already decided the movement’s artifacts are worthy of historic preservation.

More than a half-dozen major museums and organizations from the Smithsonian Institution to the New-York Historical Society have been avidly collecting materials produced by the Occupy movement.

Staffers have been sent to occupied parks to rummage for buttons, signs, posters and documents. Websites and tweets have been archived for digital eternity. And museums have approached individual protesters directly to obtain posters and other ephemera.

The Museum of the City of New York is planning an exhibition on Occupy for next month.

“Occupy is sexy,” said Ben Alexander, who is head of special collections and archives at Queens College in New York, which has been collecting Occupy materials. “It sounds hip. A lot of people want to be associated with it.”

To keep established institutions from shaping the movement’s short history, protesters have formed their own archive group, stashing away hundreds of cardboard signs, posters, fliers, buttons, periodicals, documents and banners in temporary storage while they seek a permanent home for the materials.

“We want to make sure we collect it from our perspective so that it can be represented as best as possible,” said Amy Roberts, a library and information studies graduate student at Queens College who helped create the archives working group.

The archives group has been approached by institutions seeking to borrow or acquire Occupy materials. Roberts said they were discussing donating the entire collection to the Tamiment Library and Robert F. Wagner Labor Archives at New York University. Tamiment declined to comment.

A handful of protesters began camping out in September in a lower Manhattan plaza called Zuccotti Park, outraged at Wall Street excess and income inequality; they were soon joined by others who set up tents and promised to occupy “all day, all night.” Similar camps sprouted in dozens of cities nationwide and around the world. Many were forcibly cleared.

Much of the frenzied collection by institutions began in the early weeks of the protests. In part, they were seeking to collect and preserve as insurance against the possibility history might be lost – not an unusual stance by archivists.

What appears to be different is the level of interest from mainstream institutions across a wide geographic spectrum and the new digital-only ventures that have sprung up to preserve the movement’s online history.

The lavish attention poured on the liberal-leaning movement has not gone unnoticed by conservatives.

Judicial Watch, a conservative watchdog group, blogged sarcastically under its “Corruption Chronicles” about the choice by the Smithsonian to document Occupy.

“It looks like it’s taxpayer-funded hoarding, as opposed to rigorous historical collecting,” said Tom Fitton, president of the organization.

The Smithsonian said its American history collection also now includes materials related to the massive rally by the limited government, anti-tax tea party movement against health care reform in March 2010 and materials from the American Conservative Union’s Washington, D.C., conference in February.

The Roy Rosenzweig Center for History and New Media at George Mason University launched OccupyArchive.org in mid-October on a hunch that it could become historically important. So far, it has about 2,500 items in its online database, including compressed files of entire Occupy websites from around the country and hundreds of images scraped from photo-sharing site Flickr.

“This kind of social movement is probably more interesting to me, to be honest about it. And also so much of it is happening digitally. On webpages. On Twitter,” said Sheila Brennan, the associate director of public projects. “I guess I didn’t see as much of that with the tea party.”

Curators and those in charge of collections at institutions said it was not too soon to think about preserving elements of the Occupy movement.

“We like to collect things as they are happening before the artifacts go away,” said Esther Brumberg, senior curator of collections for the Museum of Jewish Heritage in lower Manhattan.

Brumberg said the museum had approached “Occupy Judaism” co-organizer Daniel Sieradski about a poster he had done for a Yom Kippur prayer service for protesters at Zuccotti Park that drew hundreds of people. The poster shows the silhouetted fiddler image from the Jewish musical “Fiddler on the Roof” astride the Wall Street bull.

Sieradski said it made sense that his poster should end up in the museum’s permanent collection.

“What I think is great is that they are actually looking to build their collection around contemporary American Jewish history and maybe broaden what their offerings are to the public so that they can tell a more complete story,” he said.

While there are no immediate plans to use the poster in an exhibition, Brumberg called it “just one of a number of instances of Jewish activism” that they are interested in and are trying to collect.

The Smithsonian’s National Museum of American History gave a similar explanation for sending staff to Zuccotti Square during the encampment, where they were spotted picking up materials. The museum said it was part of its tradition of documenting how Americans participate in a democracy. It declined to allow staff to be interviewed.

“Historians like to take the long view and see how things play out,” said spokeswoman Valeska Hilbig in an email, adding that staff wouldn’t feel “comfortable” discussing the protests until some time had passed.

Staff at the Robert W. Woodruff Library at Emory University set up a system to download and archive tweets about Occupy. So far, they have harvested more than 5 million tweets from more than 600,000 unique Twitter users. Ultimately the database will be made available to scholars, said Stewart Varner, the digital scholarship coordinator at the library.

The New York Public Library has added Occupy periodicals to its collection and is considering obtaining some protest ephemera.

And the Internet Archive, a massive online library of free digital books, audio and texts, has opened a mostly user-generated collection about the movement. As of Friday, the Occupy collection included more than 2,000 items, while its “Tea Party Movement” collection had fewer than 50.

Unlike other institutions focused only on collecting, the Museum of the City of New York is planning a photography exhibition on Occupy at its South Street Seaport Museum offshoot when it reopens in January.

Chief curator Sarah Henry said the museum will also include materials on the movement in a new gallery opening in the spring that focuses on social activism in New York City.

The New-York Historical Society has collected between 300 and 400 items from the movement, said Jean Ashton, the library director. Ashton recognized the contradiction inherent in an establishment institution collecting Occupy materials.

“There are probably people in Occupy Wall Street who the last thing they want is to have their materials in a library or museum somewhere,” she said.

Roberts, the OWS member who is on the archives working group, said it was good that such institutions want to document the movement. However, she said they would prefer the institutions collaborate with the participants. “We know more about the movement and the stories behind the materials that have been collected,” she said.

function mailpage() {mail_str = “mailto:?subject=Check out the article from thejakartapost.com”;mail_str += “&body=I thought you might be interested in this article. \r\n “;mail_str += “You can view it at, ” + location.href;location.href = mail_str;}

Follow our twitter @jakpost& our public blog @blogIMO
mail Occupy Wall Street becomes highly collectible | print Occupy Wall Street becomes highly collectible | digg Occupy Wall Street becomes highly collectible | delicious Occupy Wall Street becomes highly collectible | spreddit1 Occupy Wall Street becomes highly collectible | stumbleit Occupy Wall Street becomes highly collectible | facebook share icon Occupy Wall Street becomes highly collectible |ico twitter Occupy Wall Street becomes highly collectible |lintasme.init(‘right’); // options : left, top, bottom, right

Post Comments| Comments ()

b4491705564909da7f9eaf749dbbfbb1 Occupy Wall Street becomes highly collectible

More World News
No boundaryOn guardKim’s last gift to North Korea: loads of fishPalace says Prince Philip given heart stentKorea Coast Guard receives third CN-235 MPA
+ index
b4491705564909da7f9eaf749dbbfbb1 Occupy Wall Street becomes highly collectible
Paper Edition
State funds lost in private accounts: PPATKWe have no hidden agenda: USTNI members engaged in unscrupulous dealsBeware of bootleg spirits this time of yearBogor braces for Xmas
+ index
Life Sci-Tech Environment Body & Soul Art & Design Culture Lifestyle Entertainment People Features
News & ViewsHeadlinesNationalArchipelagoBusinessJakartaWorldSportsExposeOpinionReaders’ forum

HomeCompany ProfileOnline Media KitPrint Media KitWeekender Media KitAbout UsContact UsSite Map

Copyright 2008 The Jakarta Post – PT Bina Media Tenggara. All Rights Reserved.

var gaJsHost = ((“https:” == document.location.protocol) ? “https://ssl.” : “http://www.”);document.write(unescape(“%3Cscript src=’” + gaJsHost + “google-analytics.com/ga.js’ type=’text/javascript’%3E%3C/script%3E”));try {var pageTracker = _gat._getTracker(“UA-8353993-1″);pageTracker._trackPageview();} catch(err) {}

Source: the jakarta post

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - Occupy Wall Street becomes highly collectible.


Yamaha Jupiter Z, Kompresi Rendah dan Rasio Rapat

Posted: 24 Dec 2011 05:44 PM PST

20111221 jupiterkompresi 1 Yamaha Jupiter Z, Kompresi Rendah dan Rasio Rapat

Tim balap Yamaha RPM Socofindo asuhan Roy Gusti Hariz sangat menyadari, keberhasilan dalam sebuah balap tidak saja ditentukan oleh kemampuan motor melesat. Tapi, juga konsistensinya dalam ketahanan. Kombinasi inilah yang dilakukan Aliang, mekanik Yamaha Jupiter-Z lansiran 2008 tunggangan Deri Irfandi.

Ini dibuktikan Deri yang menjadi jawara MP1 dan MP2 di region Sumatera. Pada beberapa balapan lokal pun ia juga menyabet podium pertama. Seperti dalam kejuaraan Brotherhood RPM Road Race yang digelar 13 November 2011 lalu di Sirkuit IMI Pancing, Medan Sumatera Utara.

Buat menjaga tenaga mesin tetap kuat dipacu hingga 22 putaran dalam satu race, beberapa hal kudu diperhatikan. Hal itu bisa dari kompresi, timing hingga pendinginan mesin, ungkap Aliang yang asli Medan.

Untuk kompresi berbekal piston TDR. Dome piston dibuat lebih tinggai jadi 2,5 mm. Sebelumnya 3,5 mm. Bukan hanya sebatas jenong, sudut dome juga dibuat jadi 18. Kalau dilihat, bentuknya menyerupai gunung yang membulat, katanya.

Kepala silinder ikut disesuaikan lewat pemapasan hingga 1,2 mm. Kubah dibuat model bathub dengan squish 13,1. Berkat ubahan ini, kompresi diajak bermain di angka 12,9 : 1.

Sebenarnya kalau dari kekuatan piston, kompresi masih bisa dibuat lebih tinggi. Tapi, untuk menjaga durability seluruh part, akhirnya tetap pakai kompresi rendah aja, jelasnya.

Kompresi rendah, didukung noken as yang punya durasi berbeda di tiap bubungan. Seperti klep isap pakai Sonic yang dibuat 26 mm, dipatok di 274. Sedang klep buang (ex) 23 mm, 276. LSA (Lobe Separation Angle), ditetapkan di kisaran angka 105.

Hal berikutnya yang diperhatikan buat konsistensi power, ada di sektor timing pengapian. Aplikasi CDI Rextor bermain di 39 derajat.

20111221 jupiterkompresi 2 Yamaha Jupiter Z, Kompresi Rendah dan Rasio Rapat

Agar putara mesin enteng dikail, magnet standar yang beratnya lebih dari 1 kg ini dibubut hanya tinggal 500 gram saja. Tapi, konsekuensinya, harus bisa rolling speed dengan benar dan gantung rpm di tikungan. Jika tidak, power agak drop ketika keluar, kata Aliang

Kunci lain agar tunggangan lebih cepat lari dengan menggunakan rasio close. Tenaga mudah diumpan ke gigi lebih tinggi, tanpa rpm terlalu drop. Itu pula yang dilakukan Aliang.

Gigi 1 13/36, sedangkan gigi 2 16/29, untuk 3 standar bawaan pabrik, dan 4 23/26. Intinya membuat perpindahan antar gigi tidak terlalu jauh. Tapi napas juga enggak pendek-pendek amat, tambahnya.

Deri Irandi memang sudah hapal dengan gaya rasio seperti ini. Pokoknya, sebelum lewat garis finish, sudah masuk gigi 4.  (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Corsa 120/60-17
Ban belakang : Corsa 140/70-17
Suspensi  : YSS
Lengan ayun  : Standar
RPM Sucofindo  : 0821-6066-0099

Penulis : Hend | Teks Editor : Nurfil | Foto : Eka, Kris
Tags : Modifikasi Yamaha Jupiter Z Road Race, Yamaha RPM Socofindo, Deri Irfandi,

Source: OtomotifNet

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - Yamaha Jupiter Z, Kompresi Rendah dan Rasio Rapat.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Berita Unik Seputar Dunia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com