JAKARTA: Tudingan Muhammad Nazaruddin bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bergelimang uang saat kongres, ternyata tidak demikian halnya dengan Partai Demokrat. Menurut Anas, dana bantuan partai politik dari pemerintah maupun sumbangan dari korporasi dan perorangan belum cukup untuk menghidupi partai politik.
Karena itu, Anas mengusulkan harus ada terobosan baru untuk membiayai kehidupan partai politik. “Mungkin perlu ada terobosan baru tentang sumber dana dan pengelolaan keuangan partai,” kata Anas Urbaningrum seusai mengunjungi Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Kamis (11/8).
Menurut Anas, cara partai mendapatkan dana harus dikaji lagi. Di luar negeri banyak partai mempunyai badan usaha. Sementara di Indonesia tidak diperbolehkan oleh Undang Undang. Selain itu, menurutnya, cukup menarik bila partai politik mengelola keuangan partai dengan berinvestasi mengelola danareksa atau dana pensiun.
Namun kesulitannya, Undang Undang tentang Partai Politik belum mengizinkan partai politik memliki badan hukum untuk mengelola usaha dari keuangan partai politik. “Kalau di negara lain, dibolehkan memiliki badan hukum,” ujarnya. (OL-8)
Source: media indonesia
Berita Lain:- Ditemukan Brankas Harta Karun Uang Zaman Jepang
- Hakim Antasari tidak Cukup hanya Diganjar Sanksi Nonpalu
- Budaya Ewuh Pakewuh Hambat Transparansi Informasi
- Aroma Kolusi Berhembus Jelang Pemilihan Pimpinan KPK
- Negara tidak Berbuat Apa-Apa?
+ Arsip Berita Indonesia - Anas Minta Kaji Kebali Suber Keuangan Parpol.
--
Source: http://arsipberita.com/show/anas-minta-kaji-kebali-suber-keuangan-parpol-289105.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar