ArsipBerita.com - update next 9 |
- Anggota Fraksi Demokrat Sutjipto Meninggal Dunia
- Horoskop 19 – 25 September 2011
- Pembangunan Monorel Tidak Dilanjutkan
- Smoking in films dan#039;encourages teenagers to take it updan#039;
- Millennium Development Goals on health dan#039;will not be metdan#039;
- David Beckham Ingin Beli Perhiasan Elizabeth Taylor
- Emas Venezuela Harus Dijual ke Pemerintah
- Waspadai Keringat Berlebihan
- Kambing Bermata Satu Lahir di Lhoksukon
- Gajah Obrak-abrik Sawah di Cot Dulang
Anggota Fraksi Demokrat Sutjipto Meninggal Dunia Posted: 19 Sep 2011 08:02 PM PDT Selasa, 20 September 2011 09:34 WIB
Foto : MI/Susanto/wt JAKARTA: Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Sutjipto, meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Selasa (20/9) sekitar pukul 07.35 wib. Informasi ini didapat dari Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustopa. Source: media indonesia Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Anggota Fraksi Demokrat Sutjipto Meninggal Dunia. |
Horoskop 19 – 25 September 2011 Posted: 19 Sep 2011 08:00 PM PDT SCORPIO Cinta: Kuncinya saling percaya SAGITARIUS Cinta: Jangan putus asa CAPRICORN Cinta: Kedepankan komunikasi AQUARIUS Cinta: Jangan salah paham PISCES Cinta: Jangan berubah ARIES Cinta: Makin mesra Bila zodiak Anda: Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, atau Libra, klik di sini! Diasuh oleh: Ingin tahu bagaimana kondisi cinta, keuangan, karier dan kesehatan Anda? Anda bisa curhat dengan Feri Purwo di www.curhaters.com Source: vivanews Berita Lain:
|
Pembangunan Monorel Tidak Dilanjutkan Posted: 19 Sep 2011 08:00 PM PDT KOMPAS/ALIF ICHWAN Kepadatan lalu lintas seperti di daerah Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu, ini membuat masyarakat mengharapkan pembangunan sarana transportasi massal, seperti monorel, segera diselesaikan. Sayang, proyek monorel yang sempat gencar dikerjakan itu sekarang malah terbengkalai. JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah terhenti pembangunannya sejak tahun 2004 lalu, Pemprov DKI Jakarta akhirnya memutuskan tidak akan melanjutkan pembangunan monorel. Sebagai gantinya, Pemprov DKI akan mencari moda transportasi lain yang lebih baik dengan biaya pembangunan yang tidak terlalu tinggi serta harga tiket moda transportasi yang murah dan terjangkau masyarakat. Untuk itu, Pemprov DKI segera mengakhiri masa perjanjian kontrak dan melakukan konsesi dengan PT Jakarta Monorel selaku investor dan pengembang mega proyek ini. Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, pihaknya menginginkan adanya ketegasan dalam penyelesaian masalah monorel yang sudah terkatung-katung selama tujuh tahun ini. Dengan adanya penyelesaian masalah ini, Pemprov DKI tentunya dapat melangkah lebih maju untuk mencari moda transportasi pengganti monorel. “Saya sangat ingin monorel ini supaya ada ketegasannya. Karena itu kami akan melakukan pengakhiran masa perjanjian terhadap konsesi dengan PT Jakarta Monorel. Karena permintaan pergantian dana investasi yang diminta perusahaan itu sebesar Rp 600 miliar tidak bisa kami penuhi,” ujar Fauzi Bowo di Balai Kota DKI, Senin (19/9/2011). Format untuk mengakhiri perjanjian dengan PT Jakarta Monorel, diungkapkan Fauzi, saat ini tengah dirundingkan dengan pengacara Pemprov DKI dan Biro Hukum Provinsi DKI. Jika penyusunan format itu rampung, akan ditindaklanjuti dengan tahapan perjanjian lainnya. Mengenai penggantian biaya investasi terhadap PT Jakarta Monorel, dipaparkan Fauzi Bowo, pihaknya telah mendapatkan rekomendasi dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyatakan, ganti rugi dapat dibayarkan kepada investor monorel maksimal Rp 204 miliar. Jumlah itu jauh lebih rendah dari angka yang diajukan PT Jakarta Monorel sebesar Rp 600 miliar. “Kembali berpulang kepada rekomendasi BPKB yang terakhir, saya berpegangan pada rekomendasi BPKP maksimal Rp 204 miliar," katanya. Intinya, lanjut Fauzi, monorel tidak akan dilanjutkan dan akan dicari moda transportasi publik lainnya yang memiliki daya tampung angkut lebih banyak dan biaya pembangunannya tidak terlalu tinggi dari monorel. Seperti yang pernah diberitakan, rencananya Pemprov DKI akan mengoptimalkan keberadaan tiang jalan layang yang hingga kini masih mangkrak, termasuk tiang-tiang bekas proyek monorel untuk dimanfaatkan untuk pembangunan jalan layang khusus. Sumber : BeritaJakarta.com Source: kompas megapolitan Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Pembangunan Monorel Tidak Dilanjutkan. |
Smoking in films dan#039;encourages teenagers to take it updan#039; Posted: 19 Sep 2011 07:59 PM PDT By Michelle RobertsHealth reporter, BBC News The title character in Bridget Jones, played by Rene Zellweger, was a smoker Teenagers who watch films showing actors smoking are more likely to take it up, new UK research suggests. Experts who made the link by questioning 5,000 15-year-olds say their findings should prompt a change in film certification so that under-18s are no longer exposed to such images. The Bristol University investigators say a precautionary approach is needed. But pro-smoking choice campaigners say this is unjustified and nonsensical. They say there is no proof that what a person views at the cinema or on DVD influences their decision about whether or not to smoke. Social background The latest research, published in the journal Thorax, looked at the potential influence of some of the 360 top US box office films released between 2001 and 2005, including movies like Spider-Man, Bridget Jones and The Matrix, that depict smoking. Adolescents who saw the most films depicting smoking were 73% more likely to have tried a cigarette than those exposed to the least. And they were 50% more likely to be a current smoker. Knowing that smoking attitudes are influenced by factors such as whether an individual's parents and peers smoke, the researchers also gathered data about the adolescents' social background. Even after controlling for these variables, these teenagers were still 32% more likely to have tried a cigarette themselves, they said. ‘Harmful imagery’ Dr Andrea Waylen, who led the research, said: "We saw a linear relationship between adolescent smoking and the number of films they had seen depicting smoking. "More than half of the films shown in the UK that contain smoking are rated UK15 or below, so children and young teenagers are clearly exposed." She said raising certification to 18 was necessary in the UK and would lower youth smoking rates. The UK Centre for Tobacco Control Studies has written to the British Board of Film Classification (BBFC) asking it to do just this to protect children from "particularly harmful imagery". Both U (universal) and PG (parental guidance) film ratings proscribe "potentially dangerous behaviour which young children are likely to copy". This includes drug misuse but not cigarette smoking. David Cooke, director of the BBFC, said: "Smoking is a major public health issue and we consulted the public very extensively on it in 2005 and 2009. Their clear expectation is that we should be vigilant, sensible and proportionate in how we deal with the issue. "Glamorising smoking has therefore been included as a classification issue in our published classification guidelines and we frequently use our extended classification information to draw the attention of parents and others to depictions of smoking in films. ‘Patronising’ "There is, however, no public support for automatically classifying, for instance, a PG film at 18 just because it happens to contain a scene of smoking. We always look carefully at all research on this and related subjects drawn to our attention. "Experience suggests, with media effects research generally, that attempts to claim a causal link between a particular depiction and a particular behaviour are often disputed and seldom conclusive." Simon Clark, director of the smokers' group Forest, said: "The idea that films need to be reclassified in order to create a utopian, smoke-free world for older children is not only patronising, it is completely unnecessary. "Today you would be hard-pressed to find a leading character who smokes in any top 10 box office movie. "What next? Should government reclassify films that feature fat people as well in case they are bad role models? "We go to the cinema to escape from the nanny state. The tobacco control industry should butt out and take its authoritarian agenda elsewhere." source: bbcuk Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Smoking in films dan#039;encourages teenagers to take it updan#039;. |
Millennium Development Goals on health dan#039;will not be metdan#039; Posted: 19 Sep 2011 07:59 PM PDT By Jane DreaperHealth correspondent, BBC News The under-five death rate remains too high in the developing world Researchers say just nine of 137 developing countries will achieve ambitious targets to improve the health of women and children. The analysis in The Lancet updates previous estimates of progress on the fourth and fifth Millennium Development Goals (MDGs). The experts predict that no country in sub-Saharan Africa will meet the goals to dramatically reduce deaths by 2015. But they say progress is speeding up in most countries. The targets were set by world leaders in 2000. MDG4 aims to reduce the death rate for children aged under five by two-thirds between 1990 and 2015. MDG5 states an ambition to cut deaths among pregnant women and new mothers by three-quarters during the same timescale. The researchers from Seattle estimate there were 7.2m infant deaths around the world in the past year – compared with 11.6m in 1990. China, Rwanda and Botswana were praised for "substantial acceleration" in tackling child mortality in the past decade. Intervention strategies There were 273,500 maternal deaths, of which 56,100 were related to HIV. In 1990, an estimated 409,100 women died during pregnancy or childbirth. The highest level of maternal death is seen in Eritrea, Liberia and Afghanistan. The lowest is in Iceland and Austria. Countries making slower progress on the infant death target include Nigeria and Ethiopia. The authors said 23 countries in sub-Saharan Africa were unlikely at the present pace to achieve MDG4 before 2040. "Many aspects of health systems limit the scale-up of child and maternal interventions," they said. "Nevertheless, some intervention strategies can be delivered without a health system that has the capacity for referral and emergency management. "These include vaccination, distributing insecticide-treated bed nets, vitamin A supplementation and deworming." They praised India for "promising and substantial" progress in reducing maternal mortality during the past five years. The authors concluded: "The MDG targets have helped rally donors to recognise the urgent need for further investment. "Even with major accelerated efforts, most countries are unlikely to achieve both targets. "Although some might see this as a failure of global health action, it is perhaps more important to keep track of whether the pace of progress for children and mothers has improved." A year ago, governments around the world pledged 25bn to reinvigorate efforts on both targets. But the Lancet paper says the potential for delivering the aid is "unclear", because aid money for health has been growing at a slower pace in recent years. Midwife training The authors acknowledge estimating the death rates is contentious, and that their work has triggered a "vigorous academic debate on measurement strategies". In an accompanying comment, global health experts Peter Byass and Wendy Graham said: "Numerical assessments against the MDGs are inevitably processes that are plagued by poor and missing data. "It is self-evident that the greatest numbers of avoidable deaths happen in some of the world's largest countries." A report by the Partnership for Maternal, Newborn and Child Health (PMNCH) – also released on Tuesday – says some of the world's poorest countries have pledged 7bn of their own resources to try to reduce the death rates. Bangladesh has committed to train 3,000 midwives by 2015, while Congo has promised to provide free obstetric care, including Caesarean sections. source: bbcuk Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Millennium Development Goals on health dan#039;will not be metdan#039;. |
David Beckham Ingin Beli Perhiasan Elizabeth Taylor Posted: 19 Sep 2011 07:59 PM PDT ist. Jakarta – David Beckham sepertinya termasuk pria romantis. Demi cintanya terhadap sang istri, ia rela habiskan jutaan dolar untuk membeli perhiasan milik mendiang Elizabeth Taylor. Bintang sepakbola itu ingin membeli perhiasan berlian milik aktris legenda Elizabeth Taylor yang bernilai US$ 6 juta atau sekitar Rp 53 miliar saat pelelangan yang digelar pada akhir tahun ini. Beckham melakukan hal tersebut untuk menunjukkan betapa besar cintanya pada Victoria sejak kelahiran anak keempat mereka, Harper Seven. “David begitu bahagia karena Harper lahir, ia dan Victoria merasa seperti sedang jatuh cinta lagi. Dia ingin menunjukkannya lewat hadiah yang sangat mengesankan,” ujar seorang sumber seperti yang dikutip dari showbizspy. Rumah lelang Christie’s akan melelang koleksi perhiasan milik bintang ‘Cleopatra’ pada Desember mendatang, sembilan bulan setelah ia meninggal pada Maret di usia 79 tahun. Semua keuntungan dari pelelangan perhiasan tersebut akan disumbangkan pada ‘The Elizabeth Taylor AIDS Foundation’. Belakangan ini diketahui bahwa David dan Victoria saling merasa seperti pengantin baru setelah kelahiran Harper. Menurut sumber, anak keempatnya itu mengeluarkan sisi lembut David dan membuat hubungannya dengan Victoria dibanjiri hal-hal romantis. “Dia (Harper) seperti gadis kecil yang baru saja menyalakan saklar di otak David dan ia menjadi lebih mencintai istrinya daripada sebelumnya. David memasak makanan untuk makan malam romantis bersama Victoria, sesuatu yang tidak dilakukan sejak mereka menikah. Dia rela melakukan apa saja untuk membuat kejutan bagi Victoria.” (eya/eya) Install Aplikasi “Wolipop” GRATIS untuk smartphone Anda, di sini. Source: wolipop Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - David Beckham Ingin Beli Perhiasan Elizabeth Taylor. |
Emas Venezuela Harus Dijual ke Pemerintah Posted: 19 Sep 2011 07:58 PM PDT SHUTTERSTOCK Ilustrasi CARACAS, KOMPAS.com – Sebuah regulasi baru terkait penambangan emas di Venezuela, mulai berlaku Senin (19/9/2011). Dalam regulasi tersebut, perusahaan penambangan emas diharuskan menjual seluruh emas yang ditambang kepada pemerintah. Dikutip dari Kantor Berita Associated Press, Selasa (20/9/2011), regulasi yang ditandatangani Presiden Hugo Chavez pada bulan lalu itu bertujuan untuk meningkatkan kontrol pemerintah terhadap operasional penambangan emas. Perusahaan swasta, masih diperbolehkan berpartisipasi dalam penambangan tetapi hanya akan mendapatkan porsi kecil dalam kepemilikan saham di perusahaan joint venture dengan pemerintah. Sementara itu, seluruh perusahaan penambangan emas di negara itu, harus dijual dan diserahterimakan ke pemerintah. Sejauh ini belum ada reaksi dari perusahaan tambang seperti Rusoro Mining Ltd. Meski Chavez bulan lalu, secara resmi telah mengon tak kantor pusat Rusoro Mining Ltd di Vancouver, British Columbia untuk membicarakan soal bentuk formal perusahaan menjadi joint venture. Hukum baru Venezuela mengatur, perusahaan tambang skala kecil harus membentuk joint venture baru dengan pemerintah dalam tiga bulan mendatang. Pemerintah akan menguasai 55 persen saham di perusaaan tersebut juga menerima 13 persen royalti. Pemerintah Venezuela juga segera memerangi penambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan hutan di selatan Venezuela. Bagaimana dengan hukum bagi perusahaan tambang emas di Indonesia? Perusahaan swasta, masih diperbolehkan berpartisipasi dalam penambangan tetapi hanya akan mendapatkan porsi kecil dalam kepemilikan saham di perusahaan joint venture dengan pemerintah Source: kompas internasional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Emas Venezuela Harus Dijual ke Pemerintah. |
Posted: 19 Sep 2011 07:56 PM PDT Selasa, 20 September 2011 – 09:15 wib (Foto: gettyimages) BERKERINGAT saat cuaca panas adalah hal yang wajar. Tapi bagaimana bila keringat tetap keluar, meski Anda berada di tempat yang dingin? Hati-hati, bisa jadi Anda mengalami hiperhidrosis. Meski ruangan tidak dalam keadaan panas, tapi bulir-bulir keringat mengalir di tubuh Namira. Wanita berusia 25 tahun ini memang selalu berkeringat, bahkan telapak tangannya pun selalu dalam keadaan basah. Dia jadi teringat ketika masih bersekolah dulu. Wanita berambut panjang ini enggan menunjuk tangan ketika guru mengajukan pertanyaan. Pasalnya, ketiak Namira selalu basah dengan keringat, baju seragam yang dikenakannya pun basah. ”Pokoknya saya malu kalau mengangkat tangan tinggi-tinggi. Jadi, saya tidak banyak bergerak. Bahkan saya sering naruhtisu di ketiak untuk menyerap keringat,” ujar wanita yang bekerja di perusahaan periklanan tersebut. Kalau Anda mempunyai masalah yang sama dengan Namira, kemungkinan besar Anda menderita hiperhidrosis. Ini adalah suatu kondisi di mana seseorang berkeringat secara berlebihan dan tiba-tiba. Di Amerika Serikat, hampir 8 juta penduduknya diperkirakan menderita hiperhidrosis. Dari jumlah tersebut, hanya 40 persen yang telah berkonsultasi dengan dokter. Sejatinya, keringat mengatur temperatur tubuh dan air di dalam tubuh. ”Kita memang selalu berkeringat, tapi hanya jika berada dalam ruangan atau cuaca yang panas, saat berolahraga, ataupun ketika sedang stres,” kata Nowell Solish MD selaku asisten profesor dermatologis di University of Toronto. Dilanjutkan Nowell, manusia memiliki 2–4 juta kelenjar keringat di sekujur tubuhnya. Terutama di kepala, wajah, ketiak, dan kaki. Kelenjar keringat ini memproduksi keringat yang keluar melalui pori-pori. Fungsinya untuk melindungi tubuh dari keadaan terlalu panas. ”Saat keringat menguap, permukaan kulit menjadi dingin,” kata David Pariser MD, profesor di departemen kesehatan dermatologis di Eastern Virginia Medical School in Norfolk, Va, Amerika. Ada dua tipe hiperhidrosis, yakni primary hyperhidrosis dan secondary hyperhidrosis. Primary hyperhidrosis merupakan keadaan berkeringat berlebih secara alami. Sementara secondary hyperhidrosis adalah keringat berlebih lantaran problem kesehatan ataupun mengonsumsi obat-obatan tertentu. Banyak orang yang menderita penyakit ini, berkeringat empat kali lebih banyak dibandingkan orang normal pada umumnya. Penderita hiperhidrosis ini berkeringat ketika tubuh tidak butuh untuk didinginkan. Dengan kata lain, mereka berkeringat bahkan ketika sedang santai dan dalam ruangan yang sejuk sekalipun. Para peneliti hingga saat ini belum berhasil mengungkapkan penyebab penyakit tersebut. Namun, dokter berkesimpulan bahwa ada pola yang salah antara kelenjar keringat dan otak. ”Tampaknya kelenjar keringat terlalu sensitif pada penderita hiperhidrosis,” ujar Nowell. (SINDO//ftr)
|
Kambing Bermata Satu Lahir di Lhoksukon Posted: 19 Sep 2011 07:56 PM PDT PROHABA/MASRIADI Warga memperlihatkan anak kambing bermata satu lahir di Desa Cibrek, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Senin (19/9/2011). LHOKSUKON, KOMPAS.com – Seekor anak kambing bermata satu, lahir di Desa Cibrek, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara. Anak kambing milik Zubaidah (43) tersebut hanya memiliki satu mata tepat di bagian tengah kepalanya. Hanya saja, kambing tersebut hanya bertahan hidup selama satu hari, dan mati pada Minggu (18/9/2011) sore. Kejadian langka itu menggemparkan warga Kecamatan Lhoksukon. Banyak warga yang datang ingin melihat kambing tersebut. Senin (19/9/2011) kemarin, Zubaidah mengaku sangat terkejut ketika melihat anak kambingnya bermata satu, dan berada tepat di bagian tengah kepala. Selain itu, anak kambing tersebut tidak memiliki hidung. “Saya sangat terkejut ketika mengetahui anak kambing saya tidak seperti anak kambing pada umumnya. Anak kambing tidak normal itu saya coba rawat. Namun, ketika saya bawa untuk menyusui pada ibunya, ibu kambing tersebut tidak mau memberikan susu pada anaknya. Bahkan, ibu kambing tersebut lari ketika saya dekatkan dengan anaknya,” sebut Zubaidah. Ditambahkan, dirinya menduga anak kambing tersebut memang tidak akan hidup. Pasalnya, anak kambing itu tidak memiliki hidung untuk bernafas. “Saya tidak tahu penyebabnya anak kambing ini bisa berubah bentuknya tidak seperti kambing pada umumnya. Saya sudah kuburkan anak kambing tersebut,” kata Zubaidah. Sumber : Serambi Indonesia Source: kompas regional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Kambing Bermata Satu Lahir di Lhoksukon. |
Gajah Obrak-abrik Sawah di Cot Dulang Posted: 19 Sep 2011 07:56 PM PDT Shutterstock Ilustrasi CALANG, KOMPAS.com – Masyarakat Desa Cot Dulang dan Putue, Kecamatan Jaya, Aceh Jaya belakangan kembali cemas terhadap gangguan kawanan gajah liar berjumlah empat ekor. Bahkan pada Sabtu malam lalu, lima rangkang/gubuk petani di sawah diobrak-abrik. Keuchik Cot Dulang, Murtaza AR melaporkan, gangguan gajah kembali muncul dalam beberapa hari terakhir, dan sasaran adalah tanaman penduduk seperti padi dan pepohonan. “Harapan kita ada penanggulangan sebab lokasi gajah menganas itu tidak jauh dari pemukiman penduduk,” ujar Murtaza, Senin (19/9/2011) kemarin. Gangguan gajah di Desa Putue yang bertetangga sudah dilaporkan ke camat dan berharap diteruskan ke Pemkab dan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh di Banda Aceh sehingga tidak sempat jatuh korban jiwa. Sejauh ini yang sudah menjadi korban adalah harta benda berupa tanaman padi dan rangkang di areal sawah. Adapun warga yang rangkang-nya diobrak abrik adalah M Syaref, M Jakfar, Armia, Halimah, dan Darmansyah. Sementara itu, Camat Jaya, Idram mengungkapkan, gangguan gajah di wilayahnya sudah kerap terjadi. Persoalan itu diakuinya, sudah disampaikan kepada pimpinan. Sumber : Serambi Indonesia Source: kompas regional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Gajah Obrak-abrik Sawah di Cot Dulang. |
You are subscribed to email updates from Arsip Berita Indonesia - Indonesian News Archives To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar