ArsipBerita.com - update next 9 |
- Nono: Kalau Satu Putaran, Pasti Ada Kecurangan!
- Petani adukan PTPN VII ke KPK
- California high-speed rail wins approval
- Garcia Marquez dan#039;suffering from dementiadan#039;, says brother
- Call for UN debate rejected as whaling talks end
- Cacing “Zombie” Hidup dalam Tulang Paus
- Ternyata Pejabat Bone, Pelaku Penganiayaan Tidak Ditahan
- Berlibur ala Anak-anak Penambang Pasir di Wajo
- 90 Persen Malware Digunakan Hacker untuk Aksi Cybercrime
- Bolt Electric Bike Concept
Nono: Kalau Satu Putaran, Pasti Ada Kecurangan! Posted: 06 Jul 2012 07:40 PM PDT TRIBUNNEWS/HERUDIN Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dengan nomor urut 6, Alex Noerdin (kiri) dan Nono Sampono, berkampanye di halaman eks Gedung Bioskop Nusantara di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/6/2012). Pasangan yang diusung Partai Golkar tersebut bertekad menyelesaikan segala permasalahan Ibu Kota dalam waktu tiga tahun dengan jargon “Tiga Tahun Bisa”, memiliki visi-misi menuju Jakarta layak huni, berkelanjutan, dan berkelas dunia. JAKARTA, KOMPAS.com – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nono Sampono menilai, kampanye "Pilkada Satu Putaran" yang didengungkan salah satu pasangan calon mustahil terjadi. Menurut pasangan calon Gubernur Alex Noerdin ini, jika pilkada berlangsung satu putaran, pasti terjadi kecurangan. "Apabila ada kandidat yang meyakini akan menang pada satu putaran. Kami menyakini di sana ada kecurangan," kata Nono, pada salah satu rangkaian kampanyenya, Jumat (6/7/2012), di Mantang II Blok L, Lagoa, Koja, Jakarta Utara. Mustahilnya pilkada satu putaran, menurut Nono, karena pasangan yang bertarung terhitung banyak. Dalam Pilkada DKI 2012 ini, ada 6 pasangan calon yang maju. "Kalau dilihat dari sudut pandang mana pun rasanya sulit. Tidak ada indikasi pilkada akan satu putaran" ujarnya. Meski mengaku tak bermaksud menyindir pasangan tertentu, salah satu pasangan calon, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, selalu menyuarakan pilkada satu putaran. Nachrowi, misalnya, mengklaim bahwa dari 10 orang yang ditanya, 9 orang di antaranya menginginkan pilkada hanya satu putaran. Editor : Inggried Dwi Wedhaswary Source: kompas megapolitan Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Nono: Kalau Satu Putaran, Pasti Ada Kecurangan!. |
Posted: 06 Jul 2012 07:39 PM PDT Lahan juga dikerjasamakan dengan pihak ketiga yang sebenarnya adalah oknum-oknum perusahaan itu sendiri.” Hadi Jatmiko, aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Selatan, pendamping warga Ogan Ilir itu, saat dihubungi dari Bandarlampung, Sabtu, membenarkan rangkaian aksi ratusan petani rombongan dari Ogan Ilir di Jakarta selama beberapa hari ini. Selama beberapa hari menggelar aksi di Jakarta, bersama rombongan petani dan warga, ratusan petani yang tergabung dalam Gerakan Petani Penesak Bersatu (GPPB) melakukan aksi ke kantor KPK. Kepada KPK, para petani itu meminta untuk mengusut indikasi korupsi yang dilakukan oleh PTPN VII sejak 30 tahun lalu. BUMN perkebunan nasional itu, dilaporkan warga telah melakukan penguasaan dan mengusahakan lahan milik masyarakat seluas lebih dari 20 ribu hektare tanpa memiliki keabsahan hak guna usaha (HGU). Menurut Hadi, sejumlah modus yang kerap dilakukan oleh perkebunan khususnya PTPN VII itu, adalah lahan yang dikuasai dan dikerjakan jauh lebih luas dari HGU yang ada. Kondisi tersebut menimbulkan potensi pajak yang dilaporkan lebih kecil dari pendapatan yang sebenarnya, kata dia pula. Modus lainnya, sisa lahan yang tidak dilaporkan keuntungannya, dan kerap dipakai untuk melakukan penyuapan di kalangan pemerintah, parlemen, partai politik maupun oknum BUMN sendiri. “Lahan juga dikerjasamakan dengan pihak ketiga yang sebenarnya adalah oknum-oknum perusahaan itu sendiri,” ujar dia lagi. Oleh karena itu, para petani dimaksud mengadukan masalah mereka alami kepada KPK, setelah sebelumnya juga menyampaikan aspirasi dan sikap mereka kepada Kementerian BUMN, Kepolisian RI, DPR RI, dan sejumlah pihak berwenang di Jakarta lainnya. Petani berharap lahan yang menjadi milik mereka dan kini telah dikuasai serta dikelola oleh PTPN VII tanpa memiliki HGU itu, dapat segera dikembalikan kepada petani dan warga setempat. Namun, terkait aksi para petani di Kabupaten Ogan Ilir atas pengelolaan lahan PTPN VII Unit Usaha Cinta Manis, PTPN VII menegaskan bahwa lahan yang mereka kelola selama ini telah memiliki keabsahan dan sepenuhnya menjadi hak PTPN VII sebagai BUMN perkebunan untuk mengusahakannya. Areal yang dikelola tersebut juga merupakan aset negara yang harus dilindungi untuk kepentingan negara, dengan sebagian keuntungan diberikan kepada warga sekitar dalam bentuk kepedulian sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR). (B014/M008) Editor: B Kunto Wibisono COPYRIGHT © 2012 Source: AntaraNews.com – Peristiwa Berita Lain:
|
California high-speed rail wins approval Posted: 06 Jul 2012 07:38 PM PDT As yet, the high-speed train exists only as artistic renditions California lawmakers have approved financing for a bullet train that would eventually become part of the first dedicated high-speed line in the US. In a 21-16 vote, the Senate approved a 130 mile (209km) stretch, part of a larger line proposed to run from Los Angeles to San Francisco. Critics say the train is an wasteful expense, while supporters say it is a necessary infrastructure project. The final cost of the completed LA-San Francisco line is estimated at $68bn. Governor Jerry Brown had lobbied intensely for the train. After he signs the bill – expected to be a formality – California will begin selling $2.6bn (1.7bn) in bonds to finance the first segment. The financing was approved by California's lower house, the Assembly, on Thursday. "The legislature took bold action today that gets Californians back to work and puts California out in front once again," Mr Brown said in a statement after the Senate vote. ‘Fiscal train wreck’ The vote on Friday also allows California to use $3.2bn in federal financing. The state will have more federal funds because several states turned down money for high-speed rail projects. Additional stations are proposed at airports along the route Senate Republicans argued California's budget – currently projected to be $16bn in the red – has already been hit too hard to approve the funding. "This is a colossal fiscal train wreck for California," Republican Senator Tony Strickland said during debate. "Members, this bill is spending money we simply don't have here in California." Many Democrats said high-speed rail was essential to the state's future, including dealing with population growth. "There could not conceivably be enough freeway lanes to manage another 50% in automobiles," Senator Mark Leno said. "There couldn't possibly be enough runway space to accommodate an increase in 50% of additional air passengers." Some business leaders from the San Francisco Bay and Silicon Valley areas supported the measure and had been working to lobby legislators in recent weeks. Bay Area Council president Jim Wunderman called the vote a "courageous step forward for California's future". source: bbcuk Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - California high-speed rail wins approval. |
Garcia Marquez dan#039;suffering from dementiadan#039;, says brother Posted: 06 Jul 2012 07:38 PM PDT There have been rumours about Garcia Marquez' memory losses The brother of Gabriel Garcia Marquez says that the Colombian writer and winner of the 1982 Nobel Prize for Literature is suffering from dementia. Jaime Garcia Marquez told students at a lecture in the city of Cartagena that his brother, who is 85, phones him frequently to ask basic questions. "He has problems with his memory. Sometimes I cry because I feel like I'm losing him," he said. He is the first family member to speak publicly about the problem. The BBC's Arturo Wallace in Colombia said there have been rumours about Mr Garcia Marquez' memory problems. Invited to talk about his relationship with Gabo, as the writer is affectionately known in Colombia, his younger brother Jaime said he could hold back from talking about his illness anymore. "He is doing well physically, but he has been suffering from dementia for a long time," he said. "He still has the humour, joy and enthusiasm that he has always had." The 1967 masterpiece of magic realism, One Hundred Years of Solitude, begins with the story of a family unable to care for their senile grandfather. "It is a disease that runs in the family," said Jaime Garcia Marquez. Gabriel Garcia Marquez currently lives in Mexico and has not made many public appearances in recent years. According to his brother the author of Love in the Time of Cholera has stopped writing altogether. source: bbcuk Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Garcia Marquez dan#039;suffering from dementiadan#039;, says brother. |
Call for UN debate rejected as whaling talks end Posted: 06 Jul 2012 07:37 PM PDT By Richard BlackEnvironment correspondent, BBC News, Panama City Whales are protected under international conservation laws, but can be hunted for "scientific research" A bid to take whale conservation to the UN General Assembly failed at the International Whaling Commission (IWC) after criticism from hunting nations. The motion said many species are not covered by IWC rules, and criticised Japan's scientific whaling programmes. The delegates' final act was to decide to hold meetings every two years. Meanwhile, the Danish and Greenland governments will "reflect" on whaling options for Greenland's Inuit after the IWC denied a bid to raise quotas. The options include setting quotas unilaterally without the IWC's explicit approval, or even withdrawing from the body. Either would be intensely controversial. Nothing caused more controversy here, though, than South Korea's announcement that it was preparing to allow some of its fishermen to hunt whales under regulations permitting a catch for scientific research. Japan has had such programmes in place since 1986, including an annual hunt in the Southern Ocean, which has been declared a whale sanctuary. That was one focus of the resolution, tabled by Monaco, that called on the UN General Assembly to debate whale conversation. Another was that whaling nations want the IWC's remit restricted to species that have been hunted, while others want it to work for the conservation of all cetaceans. The resolution invited governments to "consider these issues in collaboration with the UN General Assembly, with a view to contributing to the conservation efforts of the IWC". South Korean proposals for scientific whaling provoked protests by environmentalists There was general acceptance that such a resolution should only go forward by consensus, and it was soon clear that consensus was absent. Norway's Einar Tallaksen said issues regarding cetaceans "are not a matter for the UN General Assembly, but for the competent fisheries organisations, including the IWC". As far as this meeting is concerned, the proposal is abandoned, though Monaco will work for it within the UN and is launching a "task force" of supportive nations. "Clearly the whaling countries want to contain any discussion of their whaling inside the IWC," commented Patrick Ramage, director of the global whale programme with the International Fund for Animal Welfare. "They don't want their diplomats at the United Nations to have to defend the indefensible." Unilateral moves? On the final day of the IWC's annual meeting, held this time in Panama City, delegations were also mulling the implications of Denmark's decision to leave without a whale-hunting quota for the Greenland Inuit. They came to Panama asking for increased quotas for humpback and fin whales, in addition to maintaining existing levels for minkes and bowheads. The bid became more controversial after environment groups reported finding whalemeat on sale in many supermarkets and restaurants, and, with the EU against the expansion, the bid failed. "We are going to go home and reflect, because this is a situation that needs to be handled with care," said Danish delegation head Ole Samsing. Experienced observers noted that in previous years, Denmark has been willing to compromise its requests in order to get something agreed. The EU would have supported a continuation of the existing quotas, but the Danes opted instead to leave with nothing. "There can be no doubt that Denmark knew when it put the proposal to a vote that it would fail," said Sue Fisher, on behalf of the Washington DC-based Animal Welfare Institute. Continue reading the main story Guide to the great whalesBlueBowheadFinBryde’sRightHumpbackSeiGraySpermMinke "It could have walked out of here days ago with a perfectly adequate quota to meet the subsistence needs of indigenous communities in Greenland for the next six years, but it was prepared to lose everything for a handful of extra whales that, our recent surveys show, could well end up on the menu in tourist restaurants". Japan's deputy commissioner, Akima Umezawa, said the vote against Greenland had been the most disappointing aspect of a discouraging meeting. "Many pointed out the commercialism and the increased quota," he said. "But commercialism is accepted by the definition of [aboriginal] subsistence whaling, and the increased quota was accepted and endorsed by the IWC scientific committee." The issue is made more complex by the evolving relationship between Greenland, a hunting-based society of just over 50,000 people, and its former colonial ruler. Several years ago, Greenland formally asked the Danish government to put its whaling outside the IWC's aegis, but it is understood that it would now prefer to remain within the organisation. It is inconceivable that hunting will stop, so the question is how Greenland intends to go forward. Its own interpretation of rules on aboriginal subsistence whaling (ASW) is that countries are entitled to set their own quotas, provided they are consistent with IWC scientific advice. Other countries disagree. The US is also opening the door to unilateral action, with draft legislation introduced into Congress that would allow the government to set quotas if the IWC denied them. Equality Overall, many observers said this had been the most functional IWC meeting for years, with votes taken in an orderly fashion and a relative absence of grandstanding. Six years ago, the pro- and anti-whaling camps were roughly equal in number. Now, the anti-whalers clearly have the upper hand, and it was noticeable that many of the Caribbean delegations were down to a single person. The decision to hold meetings every two years from now on is part of an ongoing process – largely driven by the UK and Australia – aimed at making the commission more functional and efficient. Delegates concluded by selecting their first ever female chair, St Lucia's Jeannine Compton-Antoine. Follow Richard on Twitter source: bbcuk Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Call for UN debate rejected as whaling talks end. |
Cacing “Zombie” Hidup dalam Tulang Paus Posted: 06 Jul 2012 07:37 PM PDT Cacing pemakan tulang (foto: Live Science) WASHINGTON – Sejenis cacing yang hidup di kedalaman lautan membuat para ilmuwan kebingungan. Pasalnya, cacing ini tidak memiliki mulut, anus atau usus namun hidup dengan memakan tulang ikan paus dan mayat hewan laut lainnya. Diwartakan Live Science, Sabtu (7/7/2012), hewan yang disebut sebagai cacing zombie ini menghancurkan tulang menggunakan asam. Para ilmuwan kebingungan karena cacing ini tidak memiliki mulut atau pengebor untuk melakukan hal tersebut. Menurut Sigrid Katz dari Scripps Institution of Oceanography, para ilmuwan menemukan dia jenis enzim pengeluaran asam pada hewan. Salah satu enzim tersebut, yaitu pompa proton, banyak terdapat di akar cacing. Bagian akar itulah yang menempel dan menembus tulang paus. Hewan ini menghasilkan asam menggunakan mekanisme serupa dengan sel manusia yang disebut sebagai osteoclast. Sel tersebut terlibat dalam resorpsi yang penting pergantian dan pembentukan tulang. Cacing tersebut berasal dari genus Osedax dan berukuran panjang sekira 1 inci (3 centimeter). Para ilmuwan menemukannya pada bangkai paus pada 2002 silam. Namun, itu hanya hewan betina saja. Hewan jantan tidak pernah melalui fase larva dan berukuran sekira satu milimeter. Kemungkinan ada ratusan ekor yang hidup di dalam tabung gelatin di tubuh cacing betina. Menurut Katz, tujuan hidup pejantan ini hanya untuk membuahi telur betinanya. (yhw) stLight.options({publisher:’b847f3a4-e695-414e-b3c3-11a67607a605′}); Sent from Indosat Internet
Source: Okezone – Techno Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Cacing “Zombie” Hidup dalam Tulang Paus. |
Ternyata Pejabat Bone, Pelaku Penganiayaan Tidak Ditahan Posted: 06 Jul 2012 07:22 PM PDT KOMPAS.com/ ABDUL HAQ Suasana di depan gerbang Lembaga Pemayarakat (Lapas) Kelas II B Bone terkait tidak ditahannya salah seorang Pejabat setempat terkait dengan kasus penganiayaan. Sabtu, (07/07/2012). BONE, KOMPAS.com – Keluarga Yusril, korban penganiayaan oleh atasannya Ali Sadikin, mantan Kepala Kelurahan Lonrae yang baru dilantik sebagai pejabat Bone, Sulawesi Selatan, mengaku kecewa dan merasa dibohongi oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Watampone, Kabupaten Bone, Sulsel. Pasalnya, sesuai pengumuman dari pihak kejari bahwa Ali Sadikin telah ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Watampone sejak Kamis (5/7/2012) karena berkas perkaranya telah masuk tahap dua. Ternyata, ketika keluarga Yusril mengecek langsung ke lapas, Sadikin tak ada. "Memang, saya dan keluarga melihat langsung pelaku dibawa ke lapas pakai mobil tahanan kejaksaan. Tapi, itu hanya manipulasi. Buktinya, pelaku tetap berkeliaran," ujar Yusril, kemarin (6/7/2012). Pihak lapas Bone yang dikonfirmasi peristiwa ini membenarkan tidak ada tahanan kejari yang dititipkan di lapas terkait dengan peristiwa penganiayaan. "Kami tidak pernah menerima penitipan tahanan bernama Ali Sadikin dari pihak kejaksaan. Memang, kemarin dia (Ali Sadikin) sempat masuk di Lembaga seakan akan ditahan dan setelah kami tanyai ada apa datang ke sini dia hanya menjawab untuk besuk temannya. Makanya, petugas kami suruh dia pulang," ungkap Suprapto, Kalapas Kelas II B Watampone, Sabtu, (07/07/2012). Sementara kejaksaan yang berusaha dimintai keterangan tidak berhasil dihubungi via telepon seluler, baik Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Abdul Rahman Morra maupun kepala kejaksaan negeri (Kajari). Seperti diberitakan sebelumnya, kasus penganiayaan ini diduga hanya beda jagoan dalam pemilihan Bupati Bone 2013 mendatang. Editor : Bastian Source: kompas regional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Ternyata Pejabat Bone, Pelaku Penganiayaan Tidak Ditahan. |
Berlibur ala Anak-anak Penambang Pasir di Wajo Posted: 06 Jul 2012 07:14 PM PDT KOMPAS.com/ ABDUL HAQ Usai berenang, para bocah ini kemudian membersihkan pasir yang ditambang orangtua mereka sambil mengisi hari libur mereka, Sabtu, (07/07/2012). KOMPAS.com/ ABDUL HAQ Dengan gembira sejumlah bocah di Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan tengah berenang di Sungai yang jadikan lokasi penambangan pasir orangtua mereka. Sabtu, (07/07/2012). KOMPAS.com/ ABDUL HAQ Sejumlah bocah di Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan tengah bermain di bawah guyuran pasir hasil tambang orangtua mereka. Sabtu, (07/07/2012). KOMPAS.com/ ABDUL HAQ Dengan gembira sejumlah bocah di Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan tengah berenang di Sungai yang menjadi lokasi penambangan pasir orangtua mereka. Sabtu, (07/07/2012). Foto: 1 2 3 4 » Play Slideshow WAJO, KOMPAS.com – Masa liburan sekolah adalah saat yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak. Biasanya, saat liburan mereka akan diajak orangtuanya berlibur ke objek-objek wisata yang menyenangkan. Tak demikian halnya dengan anak-anak dari penambang pasir yang ada di sepanjang sungai Walannae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Umumnya, warga Desa Lampulung, Kecamatan Tempe Sengkang, Kabupaten Wajo ini berprofesi sebagai penambang pasir di sepanjang sungai Walannae. Anak-anak di kawasan itu pun memanfaatkan lokasi penambangan pasir sebagai tempat bermain. Seperti yang dilakukan Arfandi dan teman-temannya. Mereka tampak gembir berenang di tepi sungai. Lincah dan ceria. Mereka memang tak punya pilihan lain untuk mengisi hari liburnya, sambil membantu orangtuanya. "Biasa memang kita begini, main-main sambil bantu orangtua," ujar Arfandi, saat ditemui, Jumat (6/7/2012). Seusai berenang, anak-anak naik ke daratan memunguti batu-batu dan kotoran yang ikut tersedot bersama pasir melalui alat sederhana berupa selang panjang yang berfungsi menghisap air dari dalam sungai. Pasir bersih yang telah dipilah bocah-bocah ini, nantinya akan dijual. Keterbatasan ekonomi memang membuat anak-anak ini tak bisa menikmati liburan seperti anak lainnya yang memadati kawasan wisata bersama keluarga. Editor : Inggried Dwi Wedhaswary Source: kompas regional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Berlibur ala Anak-anak Penambang Pasir di Wajo. |
90 Persen Malware Digunakan Hacker untuk Aksi Cybercrime Posted: 06 Jul 2012 07:09 PM PDT Ilustrasi (Foto: Macforensicslab) WASHINGTON – Malware, virus dan bug berbahaya digunakan oleh hacker komputer untuk melancarkan aksi kejahatan cyber-nya. Modus yang dilakukannya pun beragam, termasuk memanfaatkan malware itu untuk dapat menyusup ke dalam ponsel cerdas. “Malware hari ini sangat canggih,” ujar Director of Symantec Intelligence Group, David Turner, seperti dilansir CBC, Sabtu (7/7/2012). Dirinya mengestimasi sekira 90 persen dari malware itu digunakan untuk aksi kejahatan cyber, menarget bank dan bisnis serta komputer pribadi. Ia juga mengatakan, jumlah software berbahaya yang terdeteksi di 2011 mengalami peningkatan sebesar 41 persen ketimbang tahun sebelumnya. Di waktu yang sama, kompleksitas virus komputer juga semakin meningkat. Enam Cara Baru Hacker Menggunakan Malware Turner mencatatkan bahwa model open source Android untuk aplikasi ponsel, ketimbang sistem heavily vetted (memeriksa dengan ketat) yang ada di Apple, membuat sistem operasi besutan Google itu menjadi perangkat yang sasaran khusus. 2. Menarget Media Sosial Pada 2010, hacker menemukan celah dalam perangkat lunak Adobe dan mengirim sejumlah malware kepada korbannya dengan menyusup menjadi file dengan format pdf. 3. “Menyandera” Komputer untuk Tebusan Uang Di Kanada, malware ini dipekerjakan untuk membekukan komputer dan mengirim pesan pop-up. Canadian Security and Intelligence Service mengklaim bahwa malware itu memberi alamat yang terkait dengan konten pornografi anak yang dapat diunduh. Lalu, hacker memanfaatkan malware itu guna membekukan komputer pengguna, kecuali korban memberikan USD100 melalui situs pembayaran online. 4. Mengirim Anda ke Situs Pembuat Uang untuk Hacker Malware tersebut mengarahkan aplikasi peramban ke situs untuk memilih hackers. Kemudian, pengguna yang tidak mengetahui bahwa dirinya tertipu, akan meng-click sebuah link tertentu. Selama lebih dari empat tahun lamanya, maka hacker mendapatkan uang hingga sebesar USD20 juta. 5. Spionase Ahli kemanan cyber pernah mengungkapkan worm yang dapat “menambang” sejumlah data dalam skala besar dari mesin yang terinfeksi. Dikenal juga dengan sebutan Flame atau Skywiper, malware itu menggunakan beragam taktik untuk mencuri informasi penting, termasuk trafik jaringan, mengambil screenshots pada program pesan instan, menyadap percakapan suara melalui mikrofon internal di komputer yang terinfeksi serta mengumpulkan password. 6. Hacktivism Anonymous melancarkan aksinya, sebagai bentuk respon atas penutupan situs berbagi file Megaupload, serta pengambilalihan akun Twitter, Fox News pada 4 Juli. Bahkan, di 2011, hacker mem-posting tweet palsu yang mengklaim Presiden Barack Obama telah dibunuh. stLight.options({publisher:’b847f3a4-e695-414e-b3c3-11a67607a605′}); Sent from Indosat Internet
Source: Okezone – Techno Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - 90 Persen Malware Digunakan Hacker untuk Aksi Cybercrime. |
Posted: 06 Jul 2012 06:54 PM PDT Niels Caris, pria yang bekerja di Springtime Studio Design ini coba mengembangkan pacuan caf to caf. Namun lebih modern dengan sistem penggerak elektrik. Dari tempat kerjanya di Amsterdam, Belanda sana, Niels coba menyuguhkan caf racer futuristik. Meski mengusung konsep motor listrik, tapi gaya caf racer tetap dipertahankan. Yaitu, lewat adanya tangki yang menyangga. Meskipun tangki ini tak lagi disesaki bahan bakar dari fosil alias minyak bumi. Malah sebagai kelengkapan ber-kendara, di tangki juga disisipi informasi seperti spidometer dan indikator lain. Menggunakan model LCD. Kesan modern dan futuristik juga ditampilkan LCD yang memiliki background hitam dengan warna timbul hijau menyala. Sungguh terkesan kendaraan masa depan. Keren Bray Niels! (motorplus-online.com) Penulis : Eka | Teks Editor : KR15 | Foto : SPRINGTIME Tags : Bolt Electric Bike Concept, Ikuti kuis TEBAK JUARA MotoGP dan Formula 1, dapatkan hadiah menarik dari OTOMOTIFNET.COM Source: OtomotifNet Berita Lain:
|
You are subscribed to email updates from Arsip Berita Indonesia - Indonesian News Archives To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar