ArsipBerita.com - update next 9 |
- Partai Nasdem serahkan dokumen verifikasi 10 Agustus
- Cari Ikan di Kali Brantas, Tewas Tenggelam
- Dibentuk, Posyandu Khusus Waria
- Pilih Knalpot Racing, Material Pengaruhi Harga
- Dana Aspirasi Harus Dihentikan
- Wanita Belia Simpan Sabu di Kos
- Rhoma Irama: Kampanye SARA Dibenarkan
- Paus Hitam Mati di Perairan Muaragembong
- Aceh Akan Bangun 11 Jalan Tembus Lintas Tengah
- Temuan Granat Kejutkan Warga Majene
Partai Nasdem serahkan dokumen verifikasi 10 Agustus Posted: 29 Jul 2012 07:33 PM PDT Kami sudah menyiapkan ini selama dua tahun.” “Penyerahan dokumen itu akan dilakukan secara serempak tanggal 10 Agustus pukul 10 pagi. Kami sudah siap. Seluruh kepengurusan di daerah juga sudah siap,” kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem Charles Merkiansyah di Balikpapan, Senin. Charles Merkiansyah menegaskan penyerahan berkas keanggotaan dan persyaratan yang disyaratkan kepada KPU, semuanya sudah terpenuhi di semua provinsi hingga kecamatan di seluruh Indonesia, termasuk Kaltim. Karena itu, kata Merkiansyah, pihaknya yakin Nasdem akan lolos dalam verifikasi Pemilu 2014. “Kami harapkan KPU dapat melaksanakan tugasnya secara adil dan transparan. Kami sudah menyiapkan ini selama dua tahun. Hingga saat ini semuanya berjalan lancar,” ujarnya. Merkiansyah juga menambahkan, saat ini jumlah pengurus Partai Nasdem di Indonesia mencapai 120 ribu orang. Kepengurusan itu belum termasuk mereka yang duduk di tingkat ranting. (KR-NVA) Editor: Aditia Maruli COPYRIGHT © 2012 Source: AntaraNews.com – Peristiwa Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Partai Nasdem serahkan dokumen verifikasi 10 Agustus. |
Cari Ikan di Kali Brantas, Tewas Tenggelam Posted: 29 Jul 2012 07:33 PM PDT KOMPAS.com/Yatimul Ainun Korban tewas tenggelam di kali Brantas, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (29/7/2012), saat mau mencari ikan buat menu buka puasa. MALANG, KOMPAS.com – Berniat mencari ikan untuk menu buka puasa di Sungai Brantas, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Agus Prawiro (29), warga Desa Sumberejo RT52/RW15, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang malah tewas tenggelam. Ayah dua anak itu ditemukan tewas pada Minggu (29/7/2012) sore. "Korban tewas usai mencari ikan. Biasanya, korban memang mencari ikan dengan cara gogon (menyelam) tanpa dilengkapi alat apapun," cerita Budi, salah seorang rekannya, ditemui di lokasi kejadian. Saat kejadian, korban bersama Budi dan Sodik berangkat menuju Sungai Brantas yang ada di Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen. Korban bersama dua rekannya mulai mencari ikan pada pukul 10.00 WIB. Korban diduga terpeleset dan terbentur bebatuan sebelum tenggelam. Setelah beberapa lama tak muncul ke permukaan, teman korban pun berupaya mencari pertolongan. Namun, sampai dua jam jasad korban tak juga ditemukan. Tim SAR PMI Kabupaten Malang dan Satgana, dan warga sekitar pun mengalami kesulitan. Akhirnya, jasad korban baru berhasil ditemukan oleh Suprayitno (42), Ketua RT di Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen, setelah melakukan penyelaman secara tradisional. "Posisi korban terlentang. Sepertinya terjepit batu. Di dalam air, tubuh korban tertahan patahan batang bambu," terangnya. Kondisi arus air di sungai tersebut memang tergolong deras. Korban mengalami luka di bagian mata kanan. "Kalau luka di matanya seperti bekas gigitan kepiting sungai," ujarnya. Dari lokasi kejadian, jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi. "Kali Brantas ini memang sering memakan korban," aku Suprayitno. Editor : Glori K. Wadrianto Source: kompas regional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Cari Ikan di Kali Brantas, Tewas Tenggelam. |
Dibentuk, Posyandu Khusus Waria Posted: 29 Jul 2012 07:33 PM PDT Shutterstock Ilustrasi SITUBONDO, KOMPAS.com – Puskesmas Kendit, Situbondo, Jawa Timur, memberikan penyuluhan tentang bahaya HIV/AIDS dan membentuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) khusus bagi para waria yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Kendit. Itu dilakukan untuk mengatasi dan menanggulangi penyebaran virus mematikan tersebut. Sejauh ini, sedikitnya 15 waria mengikuti pembinaan dan pendekatan keagamaan tentang bahaya HIV/AIDS, yang diberikan petugas Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA), yakni Konselor HIV/AIDS Heryawan, SKM dan Kepala Puskesmas Kendit, drg. Sugiyono serta Herlambang sebagai Programmer HIV/AIDS Puskesmas Kendit. Pembentukan Posyandu bagi waria berdasarkan fakta bahwa penyebaran HIV/AIDS meningkat di Kendit setiap tahunnya. Komunitas waria dinilai sebagai komunitas berisiko terhadap penularan penyakit ini. "Selain itu juga sebagian besar para waria ini belum mengetahui dan memahami secara benar tentang bahaya penyebaran penyakit HIV/AIDS. Sehingga diharapkan nantinya dengan adanya pembentukan Posyandu Waria ini, dapat menjadi wadah pertukaran informasi dan media penanggulangan penyebaran Penyakit Menular Seksual (PMS) terutama HIV/AIDS khususnya di kalangan para waria di Kecamatan Kendit, " ujar drg Sugiyono, Minggu (29/7/2012). Selain penyuluhan, juga dilakukan pengambilan sampel darah para waria untuk kemudian dilanjutkan pemeriksaan Laboratorium di Puskesmas Panarukan dengan menggunakan metode Rapid Tes. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana kondisi kesehatan para waria, terlebih apakah sudah terinfeksi virus atau tidak. "Terbentuknya Posyandu waria diharapkan membuat para waria berperan sebagai kader kesehatan yang dapat memberikan informasi, penyuluhan atau pengarahan tentang penyakit HIV/AIDS kepada komunitas mereka sendiri dan dapat merekrut para waria di luar wilayah Kecamatan Kendit untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu Waria ini," imbuh Sugiyono. Kesejahteraan para waria juga dipikirkan oleh KPA dan Dinas Kesehatan. Caranya dengan menggandeng Dinas Sosial dan Dinas UKM. "Mereka diberi pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi. Siapa tahu mereka bisa mencari pekerjaan lain," kata Heryawan. Editor : Heru Margianto Source: kompas regional Berita Lain:
|
Pilih Knalpot Racing, Material Pengaruhi Harga Posted: 29 Jul 2012 07:31 PM PDT Knalpot bukan cuma pendongkrak tampilan motor. Tapi, bisa bikin power mesin meningkat. Oleh sebab itu, saat beli mesti teliti agar tidak salah pilih lantaran sudah keluar banyak uang. Memilih knalpot yang tepat buat tunggangan bukan hanya lihat desain. Meski bentuk sangat mempengaruhi tenaga. Makanya racikan knalpot racing buat motor balap selain beda dengan mesin korek harian, harga jualnya pun pasti lebih mahal. Tapi, selain desain, material knalpot juga mempengaruhui harga. Semakin ringan, kuat, nggak gampang mengubah struktur, bentuk dan cepat melepas panas, material tersebut pasti lebih mahal dijualnya, wanti Joyo Panut dari bengkel JRM (Joyo Racing Muffler). Makanya biar gak salah pilih, Joyo kasih panduan. Nah, material knalpot yang umum dipakai peracik pipa pelepas gas buang ada beberapa macam. Diantara pipa hitam, pipa putih (stal), pelat galvanis, pelat aluminium sampai stainless steel. Lalu biar kelihatan cantik, pelat atau pipa selain bahan stainless dan aluminium ada yang di chrome netral atau pelangi. Dari semua material tadi, pipa hitam dengan tabung silencer aluminium atau galvanis lebih murah daripada pipa putih. Pipa putih selain lebih kuat, cepat melepas panas juga tak menciut saat ditekuk, lanjut pria dari Jl. Kamal Raya No. 37, Tegal Alur, Jakarta Barat. Lalu di atas harga tersebut umumnya material pelat galvanis, stainless steel dan titanium. Proses pembuatannya beda. Pakai las khusus diantaranya las argon. (motorplus-online.com) Penulis : KR15 | Teks Editor : KR15 | Foto : Tigor Tags : Pilih Knalpot Racing Material Pengaruhi Harga, JRM Joyo Racing Muffler, Ikuti kuis TEBAK JUARA MotoGP dan Formula 1, dapatkan hadiah menarik dari OTOMOTIFNET.COM Source: OtomotifNet Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Pilih Knalpot Racing, Material Pengaruhi Harga. |
Dana Aspirasi Harus Dihentikan Posted: 29 Jul 2012 07:25 PM PDT Bestari Aceh BANDA ACEH, KOMPAS.com – Pengalokasian dana aspirasi dalam APBD di Aceh harus dihentikan. Penggunaan dana aspirasi sangat berpotensi menyimpang, serta menyuburkan praktik calo anggaran, serta mengacauka n sistem perencanaan pembangunan di daerah. Dana aspirasi yang selama ini dikelola legislatif di daerah, juga kerap salah sasaran karena pencairannya hanya didasarkan kepentingan politik. Demikian hasil temuan Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) yang diterima Kompas, Senin (30/7/2012) pagi ini. Penelusuran MaTA tersebut meliputi dana aspirasi baik yang dianggarkan oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota di Aceh. Koordinator Bidang Advokasi Anggaran dan Kebijakan Publik MaTA, Hafidh, mengungkapkan, dengan dana aspirasi, anggota DPR provinsi maupun kabupaten dan kota tak ubahnya calo anggaran yang legal bagi daerah pemilihannya. Masyarakat dari daerah pemilihan berlomba-lomba membuat proposal dan melobi anggota Dewan dari daerah pemilihannya, untuk memperoleh dana aspirasi. Hanya segelintir orang yang memiliki koneksi dengan anggota Dewan yang dapat memperlancar proses pengurusan dana aspirasi tersebut, dan kemudian adanya fee kepada calo-calo yang melakukan pengurusan tersebut. "Dari temuan kami, besarnya dana aspirasi akan sangat ditentukan oleh kekuatan lobi dan akses para konstituen daerah pemilihan, terhadap anggota dewan," ungkap Hafidh. Sejak digulirkannya dana aspirasi, telah memicu permasalahan-permasalahan dalam penyalurannya. Ketika mengusulkan dana aspirasi, anggota Dewan sedang menggadaikan makna hakiki sebagai sebuah lembaga perwakilan rakyat. Hampir dapat dipastikan bahwa dalam proses pembahasan rancangan APBA ataupun RAPBK, anggota dewan kehilangan daya kritisnya membahas program-program yang diajukan eksekutif. Ada tawar-menawar nominal dana aspirasi yang akan dikelola legislatif, dengan nominal dana yang akan dikelola eksekutif. Dalam APBD Aceh 2012, dana aspirasi dialokasikan sebesar Rp 5 miliar per anggota DPR Aceh. Adapun jumlah anggo ta DPR Aceh sebanyak 69 orang. Dana-dana tersebut dicairkan melalui usulan anggota legislatif. Di Kabupaten dan kota, dana aspirasi juga dianggarkan, dengan besaran antara Rp 200 juta hingga Rp 1 miliar per anggota dewan.
Jurang kemiskinan Dana aspirasi juga dinilai memperbesar jurang kemiskinan antardaerah, serta meningkatkan kesenjangan di masyarakat. Menurut Hafidh, anggaran hanya terpusat pada daerah-daerah yang banyak penduduknya (sesuai dengan proporsionalitas penentuan daerah pemilihan), dan bukan didasarkan kepada jumlah penduduk miskin. "Lagi-lagi hanya orang-orang tertentu yang memiliki koneksi dengan anggota Dewan yang dapat mengakses dana aspirasi tersebut," katanya. Dia menambahkan, pengalokasian dana aspirasi mengacaukan sistem perencanaan pembangunan daerah. Semestinya, perencanaan pembangunan yang disusun melalui mekanisme musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), yang melibatkan semua pihak di daerahlah ya ng dijadikan sebagai dasar pijakan penganggaran, bukan kepentingan politik anggota dewan. Selain itu, sejak tahun 2003 Indonesia memiliki Undang Undang 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang telah mengubah paradigma penganggaran dari sistem tradisional, yang berorientasi pada input atau anggaran menjadi anggaran berbasis kinerja. Anggaran berbasis kinerja yang dimandatkan dalam UU itu adalah anggaran yang mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja, atau output dari alokasi biaya atau input yang ditetapkan. Dengan adanya dana aspirasi yang dibagi rata menurut daerah pemilihan, jelas DPRD masih menggunakan paradigma lama anggaran yang hanya berorientasi pada input atau sekedar menghabiskan anggaran tanpa melihat kinerja yang akan dicapai, ujar Hafidh. Tidak tepat sasaran adalah problem yang sering terjadi dalam penyaluran dana aspirasi. MaTA menemukan, di Kabupaten Aceh Utara, dana pembangunan rumah dhuafa yang besarnya miliaran rupiah diberikan kepada penduduk di luar Aceh. Selain itu, diduga dana aspirasi dikucurkan kepada penerima fiktif, seperti yang terjadi di K ota Lhokseumawe, terkait penganggaran ke salah satu kampus yang hingga saat ini tidak diketahui di mana lokasi kampus dimaksud. "Pemerintah wajib menghentikan dana aspirasi," ucap Hafidh.
Editor : Agus Mulyadi Source: kompas regional Berita Lain:
|
Wanita Belia Simpan Sabu di Kos Posted: 29 Jul 2012 07:25 PM PDT KOMPAS.com/ Suddin Syamsuddin wanita belia, HA saat menjalani pemeriksaan di Kantor Polresta Parepare, karena kepemilikan sabu. PAREPARE, KOMPAS.com — Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Parepare menyita narkotika jenis sabu seberat 5 gram, dari tangan seorang gadis belia di rumah kosnya, Minggu (29/07/2012) kemarin. Kepala urusan BinOps Narkoba Polres Parepare, Aiptu Syarifuddin mengatakan, berkat informasi masyakarakat, polisi mendatangi lokasi tersangka, HA yang tinggal di Jalan Pelita Tenggara, Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang, Kota Parepare. "Pelakunya seorang perempuan yang berinisial, HA dengan umur yang masih belia, dan dari pengakuan tersangka, ia bersama pacarnya yang sekarang masih dalam pencarian," ungkapnya. Syarifuddin menjelaskan, dari tangan tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti sejumlah uang Rp 500.000. "Tersangka sementara kami tahan untuk proses pengembangan lebih lanjut," kata Syarifuddin. Penangkapan, kata Syarifuddin, berlangsung sekitar pukul 15.30 wita di rumah kos tersangka. "Untuk sementara baru satu orang pelaku yang kami tetapkan sebagai tersangka," tegasnya. Editor : Glori K. Wadrianto Source: kompas regional Berita Lain:
|
Rhoma Irama: Kampanye SARA Dibenarkan Posted: 29 Jul 2012 07:19 PM PDT KOMPAS ENTERTAINMENT/IRFAN MAULLANA Rhoma Irama JAKARTA, KOMPAS.com – Raja dangdut Rhoma Irama yang juga merupakan tim kampanye pasangan calon Gubernur Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli menuturkan kampanye yang mengusung Suku, Agama, Ras, dan Golongan (SARA) dibenarkan. Hal ini disampaikannya saat memberikan ceramah shalat tarawih di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu, (29/7/2012). "Di dalam mengkampanyekan sesuatu, SARA itu dibenarkan. Sekarang kita sudah hidup di zaman keterbukaan dan demokrasi, masyarakat harus mengetahui siapa calon pemimpin mereka," kata Rhoma Irama. Rhoma pun menyebutkan nama Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jimly Asshidiqie atas dasar pembenaran penggunaan isu SARA. "Saya dapat berbicara seperti ini karena memang dibenarkan oleh Ketua Dewan, Jimly Asshidiqie," katanya. Senada dengan ustaz dan pengurus masjid sebelumnya yang mengajak para jamaah untuk memilih yang seiman, Rhoma Irama juga mengimbau para jamaah untuk memilih pemimpin yang seiman. "Islam itu agama yang sempurna, memilih pemimpin bukan hanya soal politik tapi juga ibadah. Pilihlah yang seiman dengan mayoritas masyarakat Jakarta," ujarnya. Dalam ceramahnya, Fauzi Bowo lebih banyak mengingatkan tentang berkah di bulan Ramadhan. "Di bulan Ramadhan mari saling mempererat habluminannas dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Bulan ini merupakan kesempatan emas melakukan ibadah lebih tekun dan khusyuk agar mendapat bonus Allah," ujar pria yang akrab disapa Foke ini. Dalam akhir paparannya, Foke mengklaim keberhasilannya dalam membuat suasana kondusif selama memimpin Jakarta. "Jakarta ini bukan kota yang sederhana. Saya bersyukur, selama saya memimpin, tidak ada satupun masyarakat Jakarta yang memaksa mereka berhenti melaksanakan aktivitas," tuturnya. Dalam kesempatan tersebut, Foke memberikan sumbangan kepada anak asuh PKU yang dikelola Muhammadiyah Tanjung Duren dan Masjid Al-Isra, bantuan masjid sebesar Rp 28 juta, Al Quran, alat olahraga, dan lampu hemat energi. Hadir pula Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Fajar Pandjaitan, Wali Kota Jakarta Barat, Burhanuddin, dan petinggi harian Poskota. Editor : Hertanto Soebijoto Source: kompas megapolitan Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Rhoma Irama: Kampanye SARA Dibenarkan. |
Paus Hitam Mati di Perairan Muaragembong Posted: 29 Jul 2012 07:19 PM PDT KOMPAS/LASTI KURNIA Relawan berusaha memasang tali pada paus Sperm Whale yang terdampar di Pantai Tanjung Pakis, Pakis Jaya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (27/7/2012). BEKASI, KOMPAS.com – Seekor mamalia laut yakni paus hitam jenis sperm whale (Physeter macrocephalus) terdampar dan ditemukan mati di perairan Kampung Beting, Pantai Bahagia, Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (29/7/2012) pagi. Mamalia berbobot 2,5 ton dan sepanjang 15 meter itu, sebelumnya diselamatkan dengan cara dievakuasi ke tengah laut karena terdampar sekitar 500 meter dari bibir Pantai Sompek, Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (28/7/2012) siang. Paus itu berhasil dievakuasi setelah ditemukan terdampar sejak Rabu (25/7/2012) pagi. Kepolisian Sektor Muaragembong menyebutkan, paus itu ditemukan nelayan Muaragembong pada Minggu sekitar pukul 05.00. Nelayan meyakini, paus itu adalah mamalia yang sama yang telah diselamatkan akibat terdampar di Pantai Sompek yang berbatasan dengan bagian timur Kabupaten Bekasi. Namun saat ditemukan terdampar, paus itu tidak bergerak. Bagian ekornya bergerak tetapi akibat ombak laut. Temuan itu kemudian dilaporkan ke petugas Polri di Muaragembong. Belum ada tindak lanjut setelah temuan paus mati itu. Editor : Agus Mulyadi Source: kompas megapolitan Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Paus Hitam Mati di Perairan Muaragembong. |
Aceh Akan Bangun 11 Jalan Tembus Lintas Tengah Posted: 29 Jul 2012 07:17 PM PDT GoogleMaps/KSP Aceh BANDA ACEH, KOMPAS.com – Pemerintah Aceh berencana membangun 11 ruas jalan tembus lintas tengah di provinsi itu dengan anggaran senilai Rp 1,1 triliun, untuk total jalur sepanjang 316,8 kilometer. Jalur lintas tengah Aceh sampai saat ini masih sulit dilalui, sehingga membuat pembangunan wilayah tengah Aceh tertinggal. Namun, Ruas-ruas jalan yang akan dibangun sebagian besar melalui kawasan hutan lindung. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Aceh, Iskandar, Senin (30/7/2012), mengungkapkan, pembangunan 11 ruas jalan tembus di lintas tengah dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2013 hingga 2017 mendatang. Anggaran untuk pendanaan pembangunan jalan diambil dari APBD Aceh dan APBN. "Pembangunan jalan lintas tembus lintas tengah itu, merupakan salah satu upaya pelaksanaan program percepatan pembangunan Aceh yang sebelumnya telah kami laporkan kepada presiden. Jalur lintas tengah Aceh sampai saat ini belum tembus. Padahal, di barat dan timur sudah bagus semua. Ini kah aneh," kata Iskandar. Sebelas ruas yang akan dibangun tersebut adalah Jantho-Aceh Jaya (26 kilometer), perbatasan Aceh Besar-Lamno (26 kilometer), Peureulak-Lokop-Gayo Lues (30 kilometer), Aceh Timur-Pinding-Blangkejeren (46 kilometer), Simpang Krung Geukeuh-Bener Meriah (22 kilometer), dan Aceh Utara-Simpang Kebayakan (22 kilometer). Ruas lainnya adalah Babah Rot-Perbatasan Gayo Lues (7 kilometer), Simpang Teritit-Pondok Baru-Samar Kilang-Aceh Timur (18,3 kilometer), simpang Lw Deski-Muara Situlen-Perbatasan Aceh Selatan (3 ,5 kilometer), Jalan Gelombang-Aceh Tenggara (22 kilometer), Aceh Selatan-Trangon-Blangkejeren (62 kilometer), Jeuram-Lhok Seumot-Aceh Tengah (8 kilometer), dan Trumon-Bulohseuma-Kuala Baru (24 kilometer). Tahap pertama pembangunan jalan tembus tersebut akan dituntaskan tahun 2013, dengan total biaya sebesar Rp 218,7 miliar dari total Rp 1,1 triliun kebutuhan pendanaan. Panjang ruas jalan yang akan dibangun pada tahap pertama sepanjang 62,5 kilometer. Pada tahun 2014 akan dibangun sepanjang 76,5 kilometer dengan biaya Rp 267 miliar, sedangkan tahun 2015 akan dibangun sepanjang 68 kilometer dengan biaya Rp 238 miliar. Tahap ketiga dan keempat dilaksanakan tahun 2016 dan 2017. Untuk tahun 2016 akan dibangun sepanjang 61 kilometer dengan biaya Rp 213,5 miliar, dan tahun 2017 sepanjang 49 kilometer dengan biaya Rp 171,5 miliar. Iskandar mengatakan, hubungan transportasi dan ekonomi antara wilayah barat, timur, dan tengah di Aceh selama ini belum berjalan sempurna. Jalur-jalur tembus penghubung antar wilayah, khususnya dari dan ke tengah sangat terbatas. Akibatnya, terjadi ketimpangan ekonomi antara masyarakat di tengah dengan di kawasan lainnya. Iskandar mengakui, jalur-jalur jalan tembus yang akan dibangun tersebut bakal melalui kawasan hutan lindung, seperti halnya jalur Aceh Besar-Aceh Jaya yang akan melalui hutan Ulu Masen, atau Gayo Lues-Babahrot, yang melalui Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Namun, kata Iskandar, pembangunan jalan tersebut sifatnya hanya peningkatan, bukan pembukaan jalan baru. "Sebelumnya sudah ada jalan, namun jalan yang kecil dan hanya bisa dilalui sepeda motor. Lagi pula, selama kita tak melanggar hukum dan merusak lingkungan, kenapa tidak untuk meningkatkan jalan di hutan tersebut," ujar Iskandar.
Editor : Agus Mulyadi Source: kompas regional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Aceh Akan Bangun 11 Jalan Tembus Lintas Tengah. |
Temuan Granat Kejutkan Warga Majene Posted: 29 Jul 2012 07:17 PM PDT KOMPAS.com/ Junaedis Warga majene sulawesi barat dikejutkan dnegan penemuan sebuah granat yang diduga masih aktif tak jauh dari pemukiman penduduk di Lingkungan Buttu Samang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Baggae Timur Minggu,(29/7) petang. MAJENE, KOMPAS.com – Sebuah granat jenis nanas ditemukan warga di atas bukit tak jauh dari pemukiman penduduk di Lingkungan Buttu Samang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Baggae Timur, Majene, Sulawesi Barat, Minggu (29/7/2012) kemarin. Penemuan granat ini mengejutkan warga yang kebanyakan baru menyelesaikan ibadah shalat tarawih tak jauh dari lokasi penemuan. Granat terlihat sudah berkarat dengan sumbu dan kunci pengaman yang masih bersatu. Granat ini pertama kali ditemukan oleh Hasim (25) seorang warga Buttu Samang, Kelurahan Tande Timur. Saat itu menjelang malam ia baru usai mengembalakan sapi di salah satu bukit di belakang rumahnya. Mulanya, Hasim mengaku bingung dengan benda tersebut. Namun atas saran warga, ia lantas melaporkan temuan itu pada pukul 21.00 ke Mapolres Majene. "Kita khawatir benda tersebut meledak dan mencelakai warga makanya kita laporkan ke berwajib agar segera ditangani," ujar Hasim. Atas laporan warga tersebut petugas dari Mapolres Majene langsung menuju ke lokasi untuk mengamankan granat. Kasat Reskrim Polres Majene AKP Jubaidi mengatakan, meski kemungkinan granat sudah tidak aktif lagi, namun untuk menghindari kemungkinan ledakan polisi tetap waspada. "Sebagai langkah antisipasi granat tua tersebut kita amankan sementara di Mapolres Majene," kata Jubaidi. Editor : Glori K. Wadrianto Source: kompas regional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Temuan Granat Kejutkan Warga Majene. |
You are subscribed to email updates from Arsip Berita Indonesia - Indonesian News Archives To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar