JAKARTA, KOMPAS.com – Aparat Subdit Tanah dan Bangunan meringkus pelaku pencurian bajaj dalam Operasi Kilat Jaya 2011. Tiga orang pelaku yang ditangkap yakni DR, L, dan S. Salah satu pelaku yakni residivis dalam kasus yang sama dan telah beroperasi sejak tahun 2009.
Kepala Unit V Subdit Resmob Direskrimum Polda Metro Jaya, AKP Reynold Hutagalung, mengatakan, polisi mendapatkan informasi dari para sopir bajaj yang kehilangan bajajnya saat diparkir di wilayah Tebet, Jakarta Selatan. Dari informasi ini petugas berhasil mengamankan DR.
"DR yang berperan mencuri bajaj-bajaj yang terparkir dan tidak ada pengendaranya. Barang bukti yang disita yakni 1 unit Bajaj. Namun, tidak menutup kemungkinan ada lagi," ujar Reynold, Selasa (2/8/2011), di Polda Metro Jaya.
Reynold mengatakan DR merupakan residivis dalam kasus yang sama pada tahun 2009. "Mereka ini sering beroperasi di wilayah Tebet, dekat stasiun," tuturnya.
Selain menangkap DR, polisi juga menangkap L (58 tahun) dan S. L berperan sebagai penjual bajaj curian sedangkan S berperan sebagai penadah.
Mantan sopir bajaj saat dicecar para wartawan, DR, yang sudah memiliki dua anak ini mengaku sudah lama menjalankan aksinya ini. Motifnya yakni untuk menambah uang penghasilan.
"Saya kerja sekarang jadi tukang ojek enggak cukup mbak, jadinya iseng-iseng nyuri bajaj," aku DR.
DR mengaku lebih tertarik untuk mencuri bajaj ketimbang sepeda motor yang harganya lebih mahal. Pasalnya, menurut DR, jarang orang yang ingin mencuri bajaj padahal bajaj lebih mudah dicuri daripada sepeda motor.
"Orang-orang jarang ada yang mau nyolong bajaj. Padahal sih lebih gampang dicuri daripada sepeda motor yang harus ahli. Kalau bajaj, liat aja bajaj yang diparkir bisa langsung kita curi," kata DR.
Apakah tidak kasian mencuri dari orang kecil? "Saya dulu juga sopir bajaj. Dan saya hanya tahu cara curi bajaj, mau gimana lagi," imbuhnya.
Menurut DR, bajaj hasil curian itu dijual dengan harga sekitar Rp 2,4 juta. Dari penjualan itu, DR mengaku mendapat Rp 900.000. "Lebih banyak daripada ngojek," ujarnya santai.
Jika bajaj tidak laku dijual, AKP Reynold Hutagalung mengungkapkan DR akan melakukan modus lainnya. DR menawarkan jasa pencarian bajaj pada korban yang telah ia curi bajajnya. "Lalu dia meminta imbalan," kata Reynold.
Source: kompas megapolitan
Berita Lain:- Pemerkosaan terhadap Put Tak Terekam CCTV
- Perkosaan Terhadap Put Tak Terekam CCTV
- Distribusi Raskin Mesti Dipercepat
- Manajemen XKTV Tak Tahu Soal Pemerkosaan
- CCTV Kian Diminati Jelang Lebaran
+ Arsip Berita Indonesia - Lebih Suka Mencuri Bajaj ketimbang Motor.
--
Source: http://arsipberita.com/show/lebih-suka-mencuri-bajaj-ketimbang-motor-281639.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar