JAKARTA: Mabes Polri mengeluhkan besarnya biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk menangkap tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengungkapkan, besarnya biaya untuk memburu Nazaruddin disebabkan karena dia berpindah-pindah ke sejumlah negara. “Saat ini masih kami buru. Namun itu membutuhkan waktu dan biaya yang besar ya,” kata Anton di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8).
Sejak dinyatakan buron oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu menghilang. Awalnya ia mengaku menjalani pengobatan di Singapura. Tetapi, kemudian kabar keberadaannya tidak terdeteksi.
Sejak itu, ia ditetapkan sebagai buron internasional Mabes Polri mengklaim telah mengetahui posisi Nazaruddin di negara tempat dia berada sekarang. Namun untuk dapat buruannya, polisi harus melakukan diplomasi dengan negara terkait.
“Harus ada diplomasi yang bagus karena ada di negara lain,” ujar Anton. Mengenai target waktu penangkapan, Anton mengaku tidak tahu. “Semoga cepat tertangkap ya.”
Saat ini, jejak Nazarudin semakin simpang siur. Tersiar kabar ia melenggang bebas ke sejumlah negara seperti Vietnam, Singapura, hingga Argentina. (*/OL-2)
Source: media indonesia
Berita Lain:- KPU Papua Akan Menyurati Pengurus Gerindra
- BNP2TKI Ulurkan Tangan Beri Bantuan
- Nazaruddin Sulit Ditangkap, Polisi Butuh Lobi Khusus
- Siang ini 3 WNA korban kecelakaan heli diotopsi
- Mampukah Partai SRI Mendongkrak Sri Mulyani?
+ Arsip Berita Indonesia - Polri Keluhkan Biaya Berburu Nazaruddin.
--
Source: http://arsipberita.com/show/polri-keluhkan-biaya-berburu-nazaruddin-283740.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar