JAKARTA: Menyusul krisis di AS dan Eropa, hengkangnya beberapa investor dari negeri Paman Sam itu membuat negara-negara berkembang yang perekonomiannya kuat menjadi negara tujuan investasi.
Situasi demikian menjadikan banyak arus dana asing yang lari ke Indonesia, Hartadi menilainya pemerintah harus dapat memanfaatkan kondisi tersebut.
“Memang banyak arus dana asing yang masuk ke Indonesia nantinya, itu yang harus dimanfaatkan. Potensi FDI (Foreign Direct Investment) masih kuat,” kata Deputi Gubernur BI, Hartadi Sarwono ketika dihubungi Minggu (7/8).
Mengapa investor tertarik ke Indonesia, menurut Hartadi hal ini lantaran kondisi fiskal juga dalam keadaan baik dengan defisit yang manageable.
“Ini membuat investor tetap percaya pada SBN (Surat Berharga Negara) sehingga kalaupun terjadi penjualan dalam jumlah terbatas, pemerintah dan BI akan senantiasa mencermati perkembangan ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk stabilisasi pasar dan perekonomian,” ungkapnya.
Salah satu yang perlu diperbaiki agar arus dana asing dapat bertahan lama yakni investment clien yang masih harus disempurnakan. Untuk dapat menahan arus dana asing tetap di Indonesia menurut Hartadi perlu instrumen-instrumen lain.
“Investment clien kita di pasar masih sedikit di suplai, banyak yang tidak terjual. Karena itu butuh instrumen-instrumen lain,” tutupnya. (Fid/X-12)
Source: media indonesia
Berita Lain:- IHSG cenderung melemah pekan ini
- Emas catat rekor US$1.697,7 per ons
- Ketahanan Ekonomi RI Masih Cukup Tinggi
- Krisis AS dan Eropa Ancam Stabilitas RI?
- Pemerintah Diharapkan Ambil Langkah Krusial
+ Arsip Berita Indonesia - RI harus Ambil Momen Krisis AS dan Eropa.
--
Source: http://arsipberita.com/show/ri-harus-ambil-momen-krisis-as-dan-eropa-285623.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar