ArsipBerita.com - update next 9 |
- Bayi Dua Tahun Dililit Ular 2 Meter
- Peterhansel Dominan Berkat Sistem Navigasi Sempurna di Stage 2
- 72 Tahun Terpisah, Facebook Pertemukan 2 Saudara Ini
- Nelson Mandela Pulih Kembali
- Mursi Dukung Assad Diseret ke Pengadilan Kejahatan Perang
- Blatter nyatakan “walk-out” bukan solusi atasi rasisme
- Jual Narkoba, F dan MS Dibekuk Polisi
- 1.500 Rumah Terendam Banjir di Solo dan Sekitarnya
- Oposisi Suriah tolak rencana perdamaian Presiden Bashar al-assad
- Warga Uzbek serang pos perbatasan Kirghizstan
Bayi Dua Tahun Dililit Ular 2 Meter Posted: 06 Jan 2013 06:09 PM PST news.com.au Pada musim panas, banyak binatang keluar dari tempat persembunyian di Australia. LISMORE, KOMPAS.com — Musim panas seperti sekarang ini di Australia membuat berbagai binatang keluar dari sarang mereka, mencari makan atau mencari tempat lebih dingin. Di kota Lismore, 200 kilometer dari Brisbane, seorang ibu menemukan seekor ular sanca sepanjang dua meter melilit lengan bayi perempuannya yang berusia dua tahun di tempat tidur. Sementara di Fraser Island, 250 kilometer dari Brisbane, seorang turis yang sedang tidur digigit oleh lipan kepalanya. Tess Guthrie (22) terbangun sekitar pukul 03.30 pagi ketika mendengar kucingnya mengerang. Dia menemukan ular sanca melilit tiga kali lengan kiri anaknya, Zara yang sedang tidur bersamanya. Menurut laporan news.com.au, Senin (7/1/2013), Guthrie semula mengira dia sedang bermimpi, namun ketika betul-betul sadar langsung berusaha memegang kepala ular tersebut, yang malah kemudian menggigit lengan bayinya tiga kali. "Setelah kami ke rumah sakit, dan Tex datang, mereka menemukan ular tersebut berada di belaakng meja di kamar tidur. Saya kira dia sudah di sana selama beberapa hari terakhir," kata Guthrie kepada televisi lokal. Zara dirawat di rumah sakit namun diperbolehkan pulang pada Minggu pagi. Tex Tillis, dari perusahaan penjinak ular, Tex’s Snake Removals, mengatakan ular sanca tersebut yang dikenal di Australia sebagai ular sanca pantai atau ular sanca karpet tidaklah berusaha menggigit ataupun mencederai sang bayi. "Ular tersebut tidaklah bermaksud memakan si bayi. Dia hanya ingin mendekat," kata Tillis. "Di bawah rahang ular itu ada sensor yang bisa digunakan untuk melihat. Jadi dalam kegelapan, ular itu akan melihat bayi sebagai tempat yang hangat," kata Tillis. Menurut Tillis, ular tersebut berusia antara 5-10 tahun. Walau sudah membahayakan bayinya, Tess Guthrie tidak menghendaki ular tersebut dibunuh, namun meminta agar dilepaskan kembali ke alam liar, lima kilometer dari rumahnya. Sementara itu menurut laporan koresponden Kompas di Australia L Sastra Wijaya, seorang turis berusia 41 tahun digigit oleh lipan besar di salah satu pusat wisata di Queensland, Fraser Island. Gigitan lipan ini sangat menyakitkan, walaupun menurut statistik di Australia belum ada orang yang meninggal karena gigitanya. Sang turis dibawa dengan helikopter dari pulau tersebut ke daratan Australia dimana dia dirawat dalam kondisi stabil. Editor : Nasru Alam Aziz Source: kompas internasional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Bayi Dua Tahun Dililit Ular 2 Meter. |
Peterhansel Dominan Berkat Sistem Navigasi Sempurna di Stage 2 Posted: 06 Jan 2013 06:09 PM PST Stephane Peterhansel yang merupakan jawara Rally Dakar 2012 lalu, akhirnya mampu melakukan dominasi yang cukup bagus saat menjalani stage kedua Rally Dakar 2013 yang berlangsung pada Minggu (6/1) kemarin waktu Peru. Rute yang menyajikan padang pasir pesisir itu di sekitar wilayah Pisco itu, terbentang sepanjang 242 km untuk special stage (SS) dan 85 km untuk trek normal. Pereli asal Perancis yang bernaung di bawah bendera tim X-Raid itu membuktikan bahwa ia masih menjadi rival yang paling berat untuk ditaklukkan. Namun ia mengaku bahwa peran sistem navigasi yang sempurna dari sang navigatornya memiliki andil yang sangat besar. Kami menjalani stage kedua dengan pencapaian yang sangat sempurna, terimakasih atas petunjuk yang diberikan oleh sistem navigasi kami. Faktor inilah yang sangat dominan pada performa terbaik kami di stage kedua. Mobil ini sangat cepat dan masih punya peluang tampil lebih cepat lagi, jelas Peterhansel. Di urutan kedua, Giniel de Villiers yang merupakan rival kuat tim X-Raid Mini sejak tahun lalu, kali ini kembali memberikan persaingan dengan baik. Dengan hanya selisih 2 menit 38 detik dari Peterhansel, pereli asal Afrika Selatan itu melakukan pengejaran terbaiknya. Kemudian disusul oleh Ronan Chabot di urutan ketiga yang menggunakan mobil Buggy. Sementara Carlos Sainz yang di stage 1 tampil apik, kali ini justru tidak memperlihatkan batang hidungnya di urutan 10 besar. Ia hanya mampu mengamankan posisi finish 11 dengan selisih 18 detik dari pemenang stage kedua. Padahal rekan setimnya yaitu Nasser Al-Attiyah mampu tampil dengan cemerlang stage 2. (otosport.co.id) Hasil Stage 2 Rally Dakar 2013, Pisco-Pisco : Penulis : Uda | Teks Editor : Uda | Foto : X-Raid Team Tags : Stephane Peterhansel, Peterhansel, X-Raid Team, MINI, Rally Dakar, Dakar Rally, Dakar Rally 2013, Ra, Ikuti kuis TEBAK JUARA MotoGP dan Formula 1, dapatkan hadiah menarik dari OTOMOTIFNET.COM Source: OtomotifNet Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Peterhansel Dominan Berkat Sistem Navigasi Sempurna di Stage 2. |
72 Tahun Terpisah, Facebook Pertemukan 2 Saudara Ini Posted: 06 Jan 2013 06:02 PM PST (Foto: Dunyanews) SARAJEVO – Dua bersaudara asal Bosnia, kehilangan jejak satu sama lain hampir 72 tahun lamanya. Mereka terpisah sejauh 200 kilometer ketika terjadi Perang Dunia II. Dilansir Emirates247, Minggu (6/1/2013), Tanija Delic (88 tahun) dan Hedija Talic (82 tahun) tidak pernah bertemu satu sama lain sejak 1941, hingga situs jejaring sosial Facebook mampu mempertemukan mereka. Seperti yang dikabarkan media lokal, selama 72 tahun mereka tidak bertemu dan mereka terpisah sejauh 200 kilometer (125 mil). Talic, ketika ia berusia 11 tahun, terpisah dari keluarganya dan mengungsi di sebuah desa di barat laut Bosnia pada awal Perang Dunia II. Dia kemudian tinggal di panti asuhan, sedangkan orang tuanya wafat selama perang dan saudara perempuannya Tanija bermigrasi ke Amerika Serikat. “Setelah perang, orang-orang menceritakan segala macam hal. Beberapa orang mengatakan, keluarga saya dibunuh, yang lain mengatakan bahwa mereka bermigrasi ke Amerika Serikat,” tutur Talic. Talic mengungkapkan, ia hampir kehilangan harapan bahwa ia tidak akan melihat saudara kandungnya kembali. Talic kemudian pindah bersama keluarganya ke sebuah desa dekat kota timur laut Tuzla, sementara kakaknya tinggal di sebuah desa di barat laut Bosnia. Mereka pada akhirnya dapat berjumpa satu sama lain, setelah anak Talic tertarik pada silsilah keluarga dan menghubungi putri tantenya melalui Facebook. Lalu, Talic dan Tanija bisa bertemu satu sama lain dan mengungkap kenangan peristiwa sejak mereka kecil. Kini, keduanya berupaya untuk menelusuri saudara laki-laki atau keluarga mereka, yang diyakini berada di wilayah Amerika Serikat. (fmh) stLight.options({publisher:’b847f3a4-e695-414e-b3c3-11a67607a605′}); !function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src=”http://clasensation.com/button.js”;fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,”script”,”clasit-wjs”); Sent from Indosat Internet
Source: Okezone – Techno Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - 72 Tahun Terpisah, Facebook Pertemukan 2 Saudara Ini. |
Posted: 06 Jan 2013 05:59 PM PST Nelson Mandela menjalani perawatan di rumah sakit selama hampr tiga pekan. (Foto: bbc) CAPE TOWN | NONBLOK.COM Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, sudah pulih dari infeksi paru dan operasi pengambilan batu empedu. “Presiden Mandela mengalami kemajuan yang stabil dan terus membaik,” seperti dinyatakan kantor Presiden Jacob Zuma. Bulan lalu, Mandela dirawat di rumah sakit selama hampir tiga pekan dan setelah itu meneruskan pengobatan di rumahnya. Perawatan di rumah sakit tersebut merupakan yang terlama dijalani mantan presiden yang berusia 94 tahun itu sejak bebas dari penjara tahun 1990. Nelson Mandela merupakan presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan dengan masa jabatan 1994-1999 dan dianggap sebagai bapak bangsa oleh warga Afrika Selatan serta dihormati di seluruh dunia. Beberapa tahun belakangan kondisi kesehatannya menjadi keprihatinan banyak orang. Dia pertama kali menderita TBC pada masa 1980-an ketika masih mendekam di penjara Pulau Robben. Dalam waktu dua tahun belakangan dia sudah tiga kali dibawa ke rumah sakit. Mandela menyatakan mundur dari kehidupan umum pada tahun 2004 karena ingin menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga. Bagaimanapun dia sempat muncul di depan umum saat penyelenggaraan Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan. [bbc] Source: nonblok online Berita Lain:
|
Mursi Dukung Assad Diseret ke Pengadilan Kejahatan Perang Posted: 06 Jan 2013 05:58 PM PST BBC Presiden Bashar al-Assad jarang muncul ke publik untuk menyampaikan pidato khusus terkait konflik di negara itu. KAIRO, KOMPAS.com – Presiden Mesir, Muhamed Mursi, dalam sebuah wawancara dengan CNN, Minggu (6/1), mengatakan, ia mendukung sejumlah desakan rakyat Suriah agar Presiden Bashar al-Assad diadili karena kejahatan perang. "Rakyat Suriah melalui revolusi dan gerakannya akan melangkah ke tahap baru, saat pertumpahan darah berhenti, di mana mereka akan punya parlemen yang independen dan pemerintah yang mereka pilih sendiri," kata Mursi, pemimpin pertama Mesir yang dipilih secara bebas, kepada CNN di Kairo. "Kemudian mereka akan memutuskan apa yang mereka ingin lakukan terhadap orang-orang yang melakukan kejahatan terhadap mereka. Rakyat Suriah-lah yang memutuskan." Berbagai upaya Al-Assad untuk memberangus protes anti-pemerintah tahun 2011 telah berubah menjadi sebuah perang sipil berdarah yang berlangsung hingga kini. PBB memperkirakan bahwa lebih dari 60.000 orang telah tewas dalam konflik di negara itu. Hari Minggu pagi kemarin, dalam sebuah pidato televisi pertamanya sejak Juni, Bashar mengatakan bahwa Suriah berada dalam sebuah "serangan eksternal" kaum ekstremis, yang hanya tahu bahasa pembunuhan dan kekerasan. Pihak oposisi disebutnya sebagai "budak" negara-negara Barat dan mengatakan kepada kekuatan asing untuk menghentikan dukungan mereka terhadap pemberontak. Pada kesempatan itu, ia menawarkan peta jalan untuk mengakhiri konflik. Namun Departemen Luar Negeri AS menggambarkan peta jalan itu sebagai "tidak berpijak pada kenyataan". AS kembali menegaskan seruannya agar Bashar mengundurkan diri. Uni Eropa juga meminta dia minggir dari kekuasaan. Mursi juga, dalam wawancara itu, menegaskan bahwa Al-Assad harus meninggalkan kekuasaan. Ia mengatakan, Mesir akan bekerja sama dengan dunia Arab dan internasional untuk menggusur Al-Assad. Ditanya apakah Mursi berpikir pemimpin Suriah itu harus diadili di Pengadilan Pidana Internasional di Den Haag untuk kejahatan perang? Mursi mengatakan, "Bukan saya yang menginginkan itu, tetapi rakyat Suriah yang menginginkannya." "Fase ini adalah fase rakyat," kata Mursi. "Mirip dengan apa yang rakyat Mesir inginkan, rakyat Suriah menginginkan itu. Dan kami mendukung rakyat Suriah, dan mereka akan menang, dan mereka punya kemauan untuk menang." Nomber lalu, Mursi menengahi gencatan senjata yang mengakhiri konflik selama delapan hari antara Israel dan faksi Islam Hamas Palestina, yang mengontrol Gaza. Kini, ia mengundang para pemimpin dua faksi utama Palestina itu untuk bertemu di Kairo dengan harapan bisa membangun persatuan, sebuah tugas dia akui tidak akan mudah. Mursi mengatakan, ia mengundang Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Khaled Meshaal, pemimpin politik Hamas, yang tinggal di Kairo. Hamas menguasai Gaza, sedangkan partai Abbas, Fatah, menguasai Tepi Barat. Kedua faksi telah bentrok selama bertahun-tahun. Amerika Serikat, Israel dan Uni Eropa memasukan Hamas dalam daftar organisasi teroris.
Sumber : CNN, AFP Editor : Egidius Patnistik Source: kompas internasional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Mursi Dukung Assad Diseret ke Pengadilan Kejahatan Perang. |
Blatter nyatakan “walk-out” bukan solusi atasi rasisme Posted: 06 Jan 2013 05:58 PM PST Presiden FIFA Sepp Blatter. (REUTERS/Arnd Wiegmann) tidak ada toleransi terhadap rasisme di dalam stadion. Satu-satunya solusi adalah dengan sanksi yang tegas Pemain tengah asal Ghana, Kevin-Prince Boateng memimpin rekan satu timnya melakukan “walk-out” dari pertandingan persahabatan di Italia pada Kamis (3/1). Ia kemudian menuai pujian dari para pemain serta politikus di seluruh dunia. Presiden Milan, Silvio Berlusconi, mengatakan timnya akan memilih meninggalkan lapangan pertandingan di kemudian hari apabila mendapatkan perlakuan rasis. Pernyataan itu justru dikoreksi oleh Sepp Blatter dalam harian The National di Abu Dhabi dengan mengindikasikan sikap tersebut bukanlah sebuah solusi. “Meninggalkan lapangan pertandingan? Tidak. Saya rasa bukan itu solusinya. Saya pikir anda tidak bisa melarikan diri, karena seringkali anda melarikan diri ketika anda kalah dalam sebuah pertandingan,” kata Blatter. “Isu ini sangat sensitif, namun sekali lagi saya katakan tidak ada toleransi terhadap rasisme di dalam stadion. Satu-satunya solusi adalah dengan sanksi yang tegas, semisal pengurangan poin atau semacamnya,” ia menambahkan. Blatter yang saat ini sedang melakukan kunjungan ke Timur Tengah, menganggap sikap Boateng merupakan peringatan bagi para penonton bahwa mereka harus berperilaku santun selama pertandingan. Milan sedang melakoni laga melawan klub dari divisi lebih rendah Pro patria saat Boateng memilih berhenti bermain akibat cacian yang didapatkannya. Lalu ia mengambil bola dan menendangnya ke arah bangku penonton. Ia kemudian melepas kostumnya sembari berjalan meninggalkan lapangan yang kemudian diikuti rekan-rekan satu timnya. Pada November 2012, Blatter menyebut rasisme sebagai “setan” setelah menerima kritik di tahun 2011 saat ia mengelak untuk mengklasifikasikan hal tersebut sebagai masalah pelik dalam olah raga serta mengatakan setiap insiden bisa diselesaikan dengan jabat tangan. Editor: AA Ariwibowo COPYRIGHT © 2013 Source: AntaraNews.com – Olahraga Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Blatter nyatakan “walk-out” bukan solusi atasi rasisme. |
Jual Narkoba, F dan MS Dibekuk Polisi Posted: 06 Jan 2013 05:44 PM PST Google Image Ilustrasi JAKARTA, KOMPAS.com – Dua penjual narkoba jenis ganja dan sabu berinisial F (30) dan MS (36) yang beroperasi di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, diciduk satuan Reserse Kriminal Polsek Metro Pasar Minggu. Polisi meringkus keduanya, Sabtu (5/1/2013) sekitar pukul 01.30 WIB, di Perum Bukit Waringin, Bojonggede, Bogor, Jawa Barat. Kepala Polisi Sektor Pasar Minggu, Komisaris Polisi Adri Desas Furyanto menuturkan, dua tersangka nekat menjual narkoba lantaran tergiur keuntungan. "Motifnya membeli sabu dan ganja untuk dijual guna mendapatkan keuntungan berupa uang," kata Adri, Senin pagi. Menurut dia, kedua tersangka pelaku ditangkap setelah petugas mendapatkan informasi dari masyarakat tentang aktivitas mereka. Polisi lalu melakukan pengejaran dan berhasil menangkap mereka di daerah Bojonggede. "Dari hasil penyelidikan didapat informasi, kemudian dilakukan pengamatan yang akhirnya berhasil menangkap kedua pelaku," kata Adri. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kedua tersangka kemudian digiring ke Mapolsek Pasar Minggu. Barang bukti berupa sabu berhasil diamankan petugas dari tangan kedua tersangka. "Barang bukti dari tersangka F yakni 0,5 gram sabu atau 1 paket, dari tersangka MS yang disita sebanyak 0,2 gram ganja," jelas Adri. Editor : Egidius Patnistik Source: kompas megapolitan Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Jual Narkoba, F dan MS Dibekuk Polisi. |
1.500 Rumah Terendam Banjir di Solo dan Sekitarnya Posted: 06 Jan 2013 05:39 PM PST SOLO, KOMPAS.com — Lebih dari 1.500 rumah terendam banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo yang melewati wilayah bekas Karesidenan Surakarta, Jawa Tengah, seperti di Kota Solo, Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, dan Wonogiri. Selain itu, lebih dari 600 hektar lahan pertanian dan kandang-kandang ternak juga terendam banjir, yakni di Kabupaten Klaten, Sragen, dan Karanganyar. Hujan deras yang mengguyur selama beberapa waktu terakhir menyebabkan Sungai Bengawan Solo dan anak-anak sungai yang melintasi wilayah eks Karesidenan Surakarta penuh dan puncaknya meluap sehingga mengakibatkan banjir, Minggu (6/1/2013) dinihari. Selain itu juga terjadi longsor di beberapa wilayah namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Di Kota Solo, sedikitnya 800 rumah yang dihuni lebih dari 1.000 jiwa terendam banjir. Banjir terjadi di delapan kelurahan di tiga kecamatan, yakni Jebres, Pasar Kliwon, dan Serengan. Sebagian besar warga mengungsi ke rumah kerabat atau sanak saudara dan ke tenda-tenda yang didirikan di atas tanggul. "Rumah-rumah yang kebanjiran hampir semuanya yang berada di dalam tanggul dalam proses untuk relokasi. Sebagian kecil di dekat aliran sungai yang belum tanggulnya belum ditinggikan atau belum ada parapetnya (tembok pembatas)," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Warga Kampung Beton, Kelurahan Sewu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jayusman (47) mengungkapkan, air mulai masuk rumahnya pukul 24.00 dan puncaknya hingga mencapai semeter. Istri dan anaknya diungsikan ke atas tanggul. Jayusman sudah mendapat ganti rugi relokasi rumahnya di bantaran Bengawan Solo yang hanya berjarak 50 meter dari bibir sungai. Namun ia masih mencari tanah pengganti karena belum sebulan ganti rugi diterima. Di Kabupaten Karangnyar, banjir merendam 56 rumah yang dihuni 200 jiwa, satu masjid, dan sejumlah kandang ternak di Desa Ngringo dan Desa Sroyo di Kecamatan Jaten. "Ketinggian air sampai mencapai dua meter," kata Camat Jaten Titik Umarni. Di Kabupaten Sukoharjo, banjir merendam lebih dari 600 rumah di beberapa desa di Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Grogol, dan Mojolaban. Terjadi pula longsor yang menyebabkan enam rumah rusak di Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu, ada yang berlokasi di tepi sungai, ada yang di perbukitan. "Banjir di sini karena luapan Bengawan Solo dan anak sungainya, Kali Samin dan Kali Dengkeng. Kalau hujan kembali akan banjir lagi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukoharjo Suprapto. Di Kabupaten Klaten, banjir merendam 20 hektar lahan padi usia satu bulan di Desa Barepan, Kecamatan Cawas. Banjir juga merendam 100 hektar lahan padi di Desa Serenan, Kecamatan Juwiring. "Satu rumah di tepi Sungai Bengawan Solo juga longsor karena terkikis aliran air," kata Camat Juwiring Jaka Hendrawan. Di Kabupaten Wonogiri, banjir merendam 62 rumah di Desa Gemantar dan Desa Jaten di Kecamatan Selogiri. Camat Selogiri Bambang Haryanto menambahkan, terjadi juga longsor di empat lokasi di Desa Keloran dan Desa Kepatihan yang menimpa rumah dan saluran irigasi. Di Kabupaten Sragen, banjir merendam lahan pertanian di Kecamatan Tanon, Masaran, Sragen, Sidoharjo, Plupuh, Jenar, dan Tangen. Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Sragen Suharto mengungkapkan, di Tanon saja ada 416 hektar lahan pertanian terendam banjir, antara lain lahan padi, cabai, pare, kacang panjang, dan melon. Editor : Nasru Alam Aziz Source: kompas regional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - 1.500 Rumah Terendam Banjir di Solo dan Sekitarnya. |
Oposisi Suriah tolak rencana perdamaian Presiden Bashar al-assad Posted: 06 Jan 2013 05:34 PM PST Presiden Suriah, Basyar al-Assad, saat menyampaikan pidato publik pertamanya di tahun 2013. (al jazeera.com) Louay Safi, anggota Koalisi Nasional Suriah, menyebut pidato sebagai “retorika kosong.” “Dia tidak menawarkan diri untuk mundur, yang merupakan prasyarat untuk memulai perundingan,” kata Safi dikutip oleh AlJazeera. “Dia telah menunjukkan bahwa ia adalah seorang diktator. Kita tidak bisa bernegosiasi dengannya, dan saya pikir ia tidak memiliki keinginan untuk melepaskan kekuasaan. Ia ingin menghancurkan oposisi. Dan dia berharap dia bisa tinggal selama 40 tahun ke depan seperti yang ayahnya lakukan.” Bashar menyerukan “perang untuk membela bangsa” dengan menggambarkan pemberontak melawan dia sebagai teroris dan agen asing. Satu konferensi rekonsiliasi yang ia usulkan harus mengecualikan “orang-orang yang telah mengkhianati Suriah”. Bashar harus mundur untuk menghasilkan solusi politik bagi perang di negaranya, kata kepala urusan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton. “Kami akan melihat dengan hati-hati jika ada sesuatu yang baru dalam pidato, tetapi kami mempertahankan posisi kami bahwa Bashar harus minggir dan memungkinkan untuk transisi politik,” kata juru bicara Ashton. PBB mengatakan 60.000 orang telah tewas dalam perang saudara di Suriah. Dalam pidatonya, Bashar berterima kasih kepada Rusia, China dan Iran atas dukungan mereka kepada Suriah. “Kami berterima kasih atas dukungan Anda,” katanya. Negara-negara Barat bersikeras atas kepergian Bashar sebelum pembentukan pemerintah persatuan nasional baru, sementara Rusia bersikeras bahwa keputusan diserahkan kepada rakyat Suriah. Editor: AA Ariwibowo COPYRIGHT © 2013 Source: AntaraNews.com – Mancanegara Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Oposisi Suriah tolak rencana perdamaian Presiden Bashar al-assad. |
Warga Uzbek serang pos perbatasan Kirghizstan Posted: 06 Jan 2013 05:12 PM PST Insiden itu terjadi ketika sekelompok besar warga dari desa Uzbekistan Khushyar menyerang penjaga perbatasan Kirghiz yang mendukung mendirikan jaringan transmisi listrik di wilayah Batken, Kirghizstan. Para penduduk desa mencoba untuk merebut senjata api dari para penjaga perbatasan, melukai beberapa orang dalam proses serangan itu. Para penjaga tidak menggunakan senjata mereka. Dua kendaraan dibakar dan bus yang lewat dihentikan serta diserang, kata kantor berita itu. Menurut beberapa sumber, beberapa penumpang di bus sempat disandera. Dinas Keamanan Perbatasan Kirghizstan telah menolak untuk mengomentari insiden tersebut. Laporan-laporan media lokal mengatakan komandan layanan perbatasan Kirghizstan telah tiba di lokasi itu untuk bernegosiasi dengan pihak Uzbekistan. Editor: Ella Syafputri COPYRIGHT © 2013 Source: AntaraNews.com – Mancanegara Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Warga Uzbek serang pos perbatasan Kirghizstan. |
You are subscribed to email updates from Arsip Berita Indonesia - Indonesian News Archives To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar