BEIJING – Pemerintah China menahan sekitar 2.000 orang dan menutup hampir 5.000 perusahaan, dalam operasi keamanan makanan yang diluncurkan sejak April.
Operasi ini dilakukan setelah sejumlah kejadian menyangkut keamanan makanan di seluruh China yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat.
Pada 2008, paling tidak enam bayi meninggal dan puluhan ribu lainnya sakit karena ditemukan melamin dalam produk susu.
“Semua departemen di seluruh kawasan akan terus melakukan operasi meredam penggunaan bahan ilegal pada makanan dan hukuman keras akan ditegakkan demi mengamankan makanan,” demikian pernyataan Komisi Keamanan Makanan China, Kamis (4/8).
Sejak diluncurkan April lalu, pemerintah China antara lain menemukan tauge yang dilapisi dengan nitrat yang dapat menyebabkan kanker, bakpau yang dicampur dengan bahan pengawet yang dilarang serta beras yang dicampur dengan bahan metal.
Bulan Juni lalu, polisi di China selatan menahan seorang pemilik pabrik yang dicurigai mencampur bahan kimia yang digunakan untuk melunakkan plastik, dalam campuran makanan.
Para pakar mengatakan banyak penyebab masalah makanan di Cina, termasuk peraturan yang tidak jelas.
Seorang mantan pekerja perusahan farmasi bulan lalu dihukum percobaan mati dua tahun -biasanya diubah menjadi seumur hidup- karena membuat clenbuterol, bahan kimia ilegal yang dijual ke produsen pengolah daging babi.
Hukuman terhadap Liu Xiang dan empat orang lainnya ini disiarkan langsung melalui televisi pemerintah.
Langkah ini menunjukkan tingginya kekhawatiran masyarakat atas kontaminasi daging babi, yang banyak dikonsumsi di China. [bbc]
Source: nonblok online
Berita Lain:- Tentara bunuh lima gerilyawan di Kashmir
- Norwegia Tarik Jet Tempurnya dari Misi Libya
- Obama Rayakan Hari Ulang Tahun ke-50
- Kisah Petambang Cile Dipamerkan di AS
- Tiap 3 Detik, 1 Gadis Bawah Umur Nikah
+ Arsip Berita Indonesia - China Gelar Operasi Keamanan Makanan 2.000 Ditahan.
--
Source: http://arsipberita.com/show/china-gelar-operasi-keamanan-makanan-2000-ditahan-283760.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar