JAKARTA: Anggota Komisi IX dari Fraksi PDIP Nursuhud mengingatkan agar pemerintah benar-benar konsisten melakukan moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi. Ia khawatir langkah ini hanya dilakukan sebagai pencitraan tanpa mempertimbangkan dampak tenaga kerja.
“Kalau hanya moratorium, kami di DPR sudah lebih dulu menginginkan itu. Tetapi yang penting riil penyiapan di lapangannya,” tandasnya, Sabtu (25/6).
Ia menyatakan hampir semua TKI yang bekerja di luar negeri berangkat karena dengan keterpaksaan. Mereka tak rela bekerja jauh dari keluarga. Suatu riset menyatakan sekitarv 95% TKI pergi karena keterpaksaan. Beban mereka meninggalkan kampung halaman lebih besar.
Menurutnya kelanjutan pembangunan ekonomi di pedesaan harus terus menerus dilakukan agar para warganya tidak keluar bekerja untuk menjadi TKI. Suhud juga menilai adanya kegiatan besar-besaran dari TKI ini adalah untuk memutus Land Reform di pedesaan. “Dorongan TKI besar-besaran bagian memutus land reform dan gerakan lainnya,” jelas Suhud.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyatakan pemerintah tengah mempersiapkan pemberdayaan masyarakat dalam membuka lapangan kerja. Langkah ini bertujuan untuk memberi pilihan kepada masyarakat agar mau bekerja di daerahnya sendiri. “Dari hulu kami sedang mengembangkan pemberdayaan sehingga ada lapangan kerja yang terbuka,” jelasnya. (AO/OL-04)
Source: media indonesia
Berita Lain:- Presiden Didesak Usir Dubes Arab Saudi
- Nazaruddin Hanya Ingin Jalani Pemeriksaan di Singapura
- Ketidakadilan Picu Radikalisme
- PPP Maluku Dukung Penuh SDA
- FAO Ancang-ancang Cari Pemimpin Baru
+ Arsip Berita Indonesia - Moratorium TKI jangan Untuk Pencitraan.
--
Source: http://arsipberita.com/show/moratorium-tki-jangan-untuk-pencitraan-254815.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar