6.12.2011

Atasi Masalah Pangan, Petani harus Disejahterakan


Minggu, 12 Juni 2011 22:47 WIB

20110612 081211 petani2 Atasi Masalah Pangan, Petani harus Disejahterakan

Foto : MI/Amiruddin A/ip

: Persoalan pangan menjadi isu yang sangat penting dalam pertemuan tingkat dunia mengingat saat ini satu miliar menderita kelaparan. Diperkirakan, pada 2050, tingkat kelaparan dapat melonjak hingga 9 miliar nyawa. Untuk menghadapi itu, dunia diminta melakukan segala cara menggenjot produktivitas dan menyejahterakan petani.

Menurut anggota Management Board METRO Group Jerman Frans WH Muller, dunia perlu membuat standar pertanian yang jelas. Standar tersebut bukan untuk membuat hidup petani semakin sulit, melainkan justru untuk memastikan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Pasalnya, dengan standar tertentu, diharapkan ada kepastian petani dibayar dengan harga yang layak. “Bencana besar kalau petani tidak mau ke sawah lagi karena mereka tidak dapat membiayai hidup mereka,” cetus Muller, dalam World Economic Forum East Asia, Minggu (12/6).

Adalah hal yang paling penting, kata Muller, untuk memastikan petani tidak mencari pekerjaan lain ke kota. Sebab, setelah memastikan petani masih bekerja di sawah, peningkatan produktivitas masih harus dipenuhi.

Salah satu cara menyejahterakan petani sambil menggenjot produktivitas sendiri bisa dipelajari dari Vietnam. Menteri Pertanian dan Pembangunan Daerah Tertinggal Vietnam Cao Duc Phat mengungkapkan Vietnam telah melakukan reformasi berorientasi pasar yang pada akhirnya menyejahterakan petani sekaligus menggenjot produksi. Dampaknya, Vietnam berubah dari dua dekade lalu kekurangan beras menjadi negara eksportir beras.

“Kami sekarang melakukan banyak upaya mendukung petani. Kami memastikan mereka mendapatkan harga yang tepat supaya mereka mendapatkan pendapatan setara. Dengan begitu, kami mendorong mereka bekerja lebih keras. Kami menyediakan bibit yang baik, memberikan mereka pelatihan, penembangan jaringan, dan pemerintah juga menyediakan sistem perbankan yang mudah memberikan kredit pada petani. Kami juga investasi pada infrastruktur, misalnya irigasi, dan berinvestasi pada bidang-bidang yang membuat produksi kami stabil,” papar Phat.

Apa yang dilakukan Vietnam tersebut, menurut Phat, berhasil membuat petani sejahtera. Petani di Vietnam bahkan dengan sukarela menginvestasikan uangnya untuk mendorong produktivitas pangan di negara tersebut.

Angka kemiskinan pun turun cukup signifikan di Vietnam. Pada 2009, tingkat kemiskinan Vietnam 15,5%. Setahun berikutnya, angka tersebut turun menjadi 10,6%.

Selain persoalan pernegara, pangan juga merupakan persoalan dunia. Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengungkapkan, solusi global juga perlu dipikirkan. “ global perlu solusi global. Solusi globalnya dalah multi stakeholder duduk bersama dan memikirkan,” ujar Mahendra.

“Kita perlu mencari solusi global. Solusi ini bisa mata uang, pemilahan asal usul pangan, apa saja. Kita perlu solusi global, tapi kita juga perlu implementasi khusus di petani lokal. Di Tanzania mungkin berbeda dengan di , di Vietnam. Pengetahuan global yang ada harus dilokalkan,” tambah CEO Unilever Paul Polman. (*/OL-11)

Source: media

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - Atasi Masalah Pangan, Petani harus Disejahterakan.


erika.g 13 Jun, 2011


--
Source: http://arsipberita.com/show/atasi-masalah-pangan-petani-harus-disejahterakan-245092.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Berita Unik Seputar Dunia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com