Berita Unik Seputar Dunia: Bangkalan dan Gresik Minta Bagi Hasil

6.27.2011

Bangkalan dan Gresik Minta Bagi Hasil

6/27/2011 Diposting oleh Muhamad Rian Santoso

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

2307074620X310 Bangkalan dan Gresik Minta Bagi Hasil

Shutterstock Ilustrasi

BANGKALAN, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Bangkalan dan Gresik, Jawa Timur, sepakat mendirikan perusahaan patungan agar bisa ikut dalam proses working interest atau pengelolaan pekerjaan blok minyak dan gas West Madura Offshore. Langkah ini untuk mengantisipasi kontrak baru pengelolaan blokmigas tersebut oleh PT pertamina dan Kodeco.

Pembentukan PT Gerbang Jatim Oil and Gas merupakan gabungan dari BUMD migas, yakni PT Bangkalan Petro Gas (BUMD Bangkalan) dan PT Gresik Migas (BUMD Gresik). Kedua kabupaten memiliki saham masing-masing 50 persen dan diluncurkan pada Senin (27/6/2011) di Pendopo Bangkalan, Pulau Madura.

Pada acara itu hadir Bupati Gresik Sambari dan Wakil Bupati Bangkalan Syafi Rofii beserta jajaran kedua BUMD migas kedua pemkab tersebut.

Direktur Utama PT BUMD Gresik Migas, Bukhori menegaskan bahwa kedua pemkab melalui BUMD migas masing-masing akan mengupayakan untuk memperoleh jatah participating interest (PI) sebesar 20,7 persen.

Misi utama perusahaan patungan dua kabupaten itu adalah untuk mendapatkan jatah PI dalam pengelolaann WMO. Langkah ini dilakukan berkaitan dengan telah ditetapkan oleh pemerintah pusat operator maupun kontraktor baru dalam kontrak lanjutan blok migas WMO, yaitu Pertamina Hulu Energi dan Kodeco Energy Co Ltd dengan komposisi PI sebesar 80:20.

Menyusul keputusan baru tersebut, Pertamina memberi peluang bagi pemerintah daerah, khususnya di wilayah penghasil blok WMO untuk bisa terlibat dalam proses PI dengan besaran tawaran awal 10 persen.

"Pemkab Bangkalan khawatir kecolongan seperti kontrak lama yang sama sekali tidak memperoleh apa-apa," kata Wakil Bupati Bangkalan Syafi Rofii.

Dia menambahkan, Pemkab Bangkalan telah mengirim surat kepada Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Mei lalu tentang permintaan jatah. Surat itu sudah dijawab dan Pemkab Bangkalan diminta membahas hal itu langsung dengan Pertamina. "Maksud kami bukan bisnis ke bisnis tapi pemerintah pusat langsung ke pemerintah daerah sebagai lokasi pengeboran," ungkapnya.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Bangkalan dan Gresik Minta Bagi Hasil