JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta penetapan defisit pada RAPBN 2012 dan APBN-P 2011 harus berorientasi pada program stimulus pertumbuhan ekonomi sehingga pengusul anggaran tidak boleh sekadar berlomba menaikan alokasi anggaran.
Defisit APBN harus pas. Sebaiknya menuju ke balance budget. Desifit bisa diterima karena kebutuhan untuk stimulasi pertumbuhan untuk membiayai pembangunan dan untuk jalankan kegiatan pemerintahan, ujarnya saat memberikan pengantar saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (24/6).
Presiden menegaskan penetapan dan perhitungan defisit anggaran harus selalu dikoordinasikan setiap saat dengan dirinya agar keperluan defisit bisa diketahui secara langsung sejak awal penyusunan anggaran.
Keputusan defisit harus sampai pada tingkat saya, tingkat Presiden. Jangan tiba-tiba ketok palu dengan DPR, sehingga saya bisa menjamin keamanan APBN 2012 dan seterusnya, kata Presiden.
Hal itu, lanjutnya, terutama karena masalah defisit anggaran itu harus ditutupi dengan kebijakan mencari pinjaman luar negeri yang sangat besar bebannya bagi negara. Meskipun demikian, lanjut Presiden, pemerintah tidak anti kebijakan defisit anggaran. Pasalnya, penetapan defisit hingga 2,5% pun bisa diterima sepanjang memiliki urgensi dan arah yang akan dilakukan. (OL-8)
Source: media indonesia
Berita Lain:- Arab Saudi Janji Cari Penyelesaian Terbaik
- Realisasi Penerbitan SBSN Capai Rp18,8 Triliun
- Wacana Pensiun Dini PNS Sulit Diterapkan
- Adisutjipto Tambah Jumlah dan Rute Penerbangan
- Indosat Bagi Dividen Rp59,55 per Saham
+ Arsip Berita Indonesia - Defisit Anggaran Harus Dikoordinasikan dengan Presiden.
--
Source: http://arsipberita.com/show/defisit-anggaran-harus-dikoordinasikan-dengan-presiden-254396.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar