POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Polewali Mandar dengan Kabupaten Mamasa, terancam ambruk karena tiang dan bentangan jembatan yang lapuk dimakan usia.
Jembatan itu terletak di wilayah Pasapa, Kecamatan Sumarorong, Mamasa, Sulawesi Barat.
Gara-gara jembatan terancam ambruk, banyak pengendara roda dua dan angkutan truk yang membawa bahan pokok terpaksa menghentikan perjalananan, karena takut melintas di jembatan. Hanya sejumlah pengendara motor yang berani melintas jembatan meski dengan rasa waswas.
Sejumlah sopir angkutan berukuran besar, seperti bus dan truk pengangkut bahan pokok, khawatir melintas di lokasi. "Daripada menanggung resiko, lebih baik tidak melintas," ujar Johanes, pengendara mobil pribadi asal Mamasa. Khawatir
Jembatan Paretteang yang dibangun dari bahan kayu sejak puluhan tahun lalu, sudah beberapa kali mengalami kerusakan, namun hinga kini belum direnovasi pemerintah menjadi jembatan yang layak. Padahal setiap hari jalur satu-satunya yang menghubungkan Mamasa dengan Polewali itu, dilalui ratusan kendaraan angkutan umum, bus, mobil pribadi, dan truk.
Rencananya puluhan anggota TNI akan dikerahkan bersama warga, untuk membenahi bentangan jembatan yang kini terancam ambruk karena bentangan kayunya lapuk dimakan usia.
Komandan Kodim Polewali-Mamasa, Letkol Infantri Purdiantoso, menyatakan, ratusan personil TNI akan dikerahkan bersama warga untuk membenahi jembatan penghubung kabupaten mamasa pecan ini.
"Kondisinya sangat membahayakan. Tiang kayu dan bentangan yang sudah lapuk bisa mengancam keselamatan pengendara jika tidak segera dibenahi," ujar Purdiantoso.
Source: kompas regional
Berita Lain:- Presiden Minta Kaji Bank Pertanian
- Gubernur: Inpres PLG Tak Berjalan Baik
- Pelabuhan Hijau Harus Diimplementasikan
- 112 Warga Bantul Terkena Leptospirosis
- 9 Warga NTT Datangi Polisi Batam
+ Arsip Berita Indonesia - Jembatan Paretteang Terancam Ambruk.
--
Source: http://arsipberita.com/show/jembatan-paretteang-terancam-ambruk-252633.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar