Ketidakadilan Picu Radikalisme

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

25 Juni 2011 23:19 WIB

Foto : MI/Adam Dwi/bo

PADANG: Anggota Komisi I DPR RI Hidayat Nur Wahid mengemukakan tidak terpenuhinya rasa keadilan di masyarakat merupakan salah satu pemicu munculnya radikalisme dan aksi kekerasan lainnya di Tanah Air.

“Jika terduga teroris begitu mudah ditangkap sementara koruptor yang mengambil uang rakyat serta merugikan negara bisa kabur ke Singapura dan tidak bisa dipulangkan, akan menyebabkan rasa keadilan di tengah masyarakat tidak terpenuhi,” kata Hidayat di Padang, Sabtu (25/6).

Hidayat saat menjadi pembicara pada seminar nasional “Islam Berbicara tentang Radikalisme” yang diselenggarakan Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Sumatra Barat, mengingatkan untuk mencegah aksi radikalisme, pemerintah harus sungguh-sungguh menegakkan hukum dengan adil serta memenuhi rasa keadilan bersama.

“Ketika hukum ditegakkan dengan adil, hal itu akan menjadi jaminan tidak akan terjadi lagi aksi radikalisme,” kata dia.

Ia mengatakan, ini merupakan pekerjaan besar yang harus diwujudkan pemerintah untuk menegakkan hukum secara adil sehingga radikalisme bisa hilang.

“Upaya lainnya yang bisa dilakukan untuk mencegah radikalisme adalah mengoptimalkan peran institusi pendidikan dalam meningkatkan iman dan takwa serta mengembangkan perilaku akhlak mulia,” katanya.

Menurut dia, aksi radikalisme berawal dari pemikiran yang keras dan tanpa kompromi untuk melakukan perubahan secara cepat dan sesuai dengan yang diinginkan pelaku.

“Salah satu upaya mencegahnya harus dengan menggunakan pemikiran yang bisa ditanamkan di lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan seperti pondokpesantren, sekolah Islam bahkan sekolah umum harus mengajarkan bagaimana meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menerapkan perilaku akhlak mulia di kalangan siswa,” katanya.

Hidayat mengatakan, hal ini juga tercantum dalam pembukaan UUD 1945 bahwa tujuan pendidikan adalah meningkatkan iman dan takwa serta akhlak mulia. (Ant/Ol-3)

Source: media indonesia

Berita Lain:

• PPP Maluku Dukung Penuh SDA
• FAO Ancang-ancang Cari Pemimpin Baru
• Ledakan Gas Cederai 46 Orang
• Pemerintah Libya Tuding NATO Bunuh Warga Sipil
• BNP2TKI : TKI di Korsel Terbanyak

+ Arsip Berita Indonesia - Ketidakadilan Picu Radikalisme.

mejiku 26 Jun, 2011

--
Source: http://arsipberita.com/show/ketidakadilan-picu-radikalisme-254812.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com