JAKARTA: Pengamat ekonomi Yanuar Rizky menilai para pemegang saham nasional PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang terdiri dari PT Multi Daerah Bersaing (MDB), PT Pukuafu Indah, dan PT Indonesia Masbaga Investama (IMI) berpotensi dipengaruhi pihak asing. Pasalnya, para pemegang saham nasional NNT tersebut memiliki utang dengan pihak asing dan berpotensi ditekan karena utang tersebut.
Secara formal mereka tidak bisa ditekan. Tapi bisa saja mereka ngatur kalau misalnya utang itu default (gagal bayar). Namanya juga kan mereka tidak berdiri dari kaki sendiri, ungkap Yanuar, Minggu (19/6).
Presiden Direktur PT NNT Martiono Hadianto memang mengungkapkan bahwa salah satu pemegang saham NNT, IMI merupakan perusahaan yang dimiliki oleh penanam modal dalam negeri dengan jajaran direksi dan komisaris yang berasal dari dalam negeri. Namun IMI mendapatkan pembiayaan (utang) dari pihak asing, yaitu NVL USA Ltd yang termasuk dalam Newmont Mining Corp (Newmont).
IMI secara kepemilikan tidak dimiliki NVL tetapi mendapatkan pembiayaan dengan NVL. Pukuafu juga kok, dia juga dapat (pembiayaan) dari Newmont. Jadi apa bedanya kalau gitu, ungkapnya.
Dari laporan resmi yang dimiliki Martiono, pemegang saham IMI terdiri dari Yayasan Sanata Dharma 60%, Yayasan Karya Akademi Tehnik Mesin Industri 25%, Nusantara Suria Atmadja 10%, dan Gusrizal Sjam, 5%.
Jajaran direksi IMI terdiri dari, Presiden Direktur Nusantara Suria Atmadja dan Direktur Richard Lesmana Nah, sedangkan jajaran komisaris IMI terdiri dari Presiden Komisaris Gusrizal Sjam, Komisaris Haji Raden Iman Sardjono, Komisaris Kosim Gandataruna, dan Komisaris Frederik Bernard George Tumbuan.
Sebagai informasi saja Pak Fred Tumbuan salah satu ahli hukum yang punya reputasi tinggi mengenai hukum korporasi. Dilihat dari pemegang sahamnya, tidak ada bau-bau Newmont, ujar Martiono.
Dalam kontrak karya antara pemerintah Indonesia dengan NNT tahun 1986, saham divestasi memang harus dimiliki oleh pihak nasional sehingga jika NVL menjadi pemilik IMI, kepemilikan IMI atas NNT dilarang. Namun Martiono menegaskan IMI hanya memiliki pinjaman kepada NVL sehingga hak ekonomi dan suara IMI dalam NNT tidak hilang.
Dalam struktur ini PT IMI tidak kehilangan hak ekonomi dan hak suaranya. Katanya bisa kalau default utangnya tetapi ini kan juga melanggar hukum, ujarnya. (OL-8)
Source: media indonesia
Berita Lain:- Batasan Garis Kemiskinan Dipandang tidak Realistis
- PRT Perlu Dilindungi dengan UU, Bukan dengan Janji-Janji
- DPR Persoalkan Dana APBN untuk Divestasi Saham Newmont
- PLN dapat pasokan gas dari Kalila sebagai ganti gas Chevron
- Puluhan TKI Terancam Menyusul Ruyati
+ Arsip Berita Indonesia - Pemegang Saham Nasional NNT Berpotensi Dikendalikan Asing.
--
Source: http://arsipberita.com/show/pemegang-saham-nasional-nnt-berpotensi-dikendalikan-asing-249892.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar