DENPASAR, KOMPAS.com – Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Bali, Taswem Tarib meminta kepada semua pihak untuk tidak terus menerus menyudutkan Kalapas maupun pegawai Lapas Kerobokan Denpasar usai kerusuhan, Sabtu (25/06/2011).
Narapidana yang sudah sangat melebihi kapasitas Lapas dianggap menjadi salah satu faktor sulitnya mengendalikan mereka. "Lapas Kerobokan itu sudah tidak manusiawi, kapasitas 300 dihuni 1200," keluh Taswem kepada wartawan di kantornya, Senin (27/06/2011) sore.
"Satu kamar ukuran 2×3 yang harusnya ditempati 2 orang, ini diisi 6 orang. Yang lain tidurnya kaya ikan, dijejer dilantai, apakah ini Negara Pancasila?, ini tidak manusiawi," imbuhnya kesal.
Bahkan Lapas Kerobokan pun bisa dikatakan Lapas "gado-gado". Maksudnya? "Lapas Wanita ada disini, Lapas Anak juga, Lapas Napi Asing, Lapas Narkoba, parahnya lagi Lapas Kerobokan juga sebagai rutan. Bayangkan, para tahanan, yang masih menjalani proses hukum harus bercampur dengan narapidana," tandas Taswem.
Kanwil Kemenkumham Bali sudah berkali-kali menyampaikan kondisi ini kepada Pemerintah pusat namun sampai saat ini belum membuahkan hasil.
Yang memprihatinkan, sebenarnya saat ini Kanwil Kemenkumham sedang dalam proses membangun sebuah Lapas Narkoba di Kabupaten Bangli, namun karena tahun ini anggaran tidak turun, untuk sementara proyek tersebut dihentikan.
"Kita baru saja membangun sebuah Lapas Narkoba di Bangli. Tapi baru tiang luarnya saja, bangunan dalamnya kosong karena tahun ini anggaran tidak turun," jelas Taswem.
Padahal Lapas Narkoba ini sangat penting dan mendesak untuk didirikan karena akan mengurangi beban Lapas Kerobokan yang 45 persen di antaranya adalah narapidana narkoba.
Source: kompas regional
Berita Lain:- Tak Ada Pesta Narkoba di Lapas Kerobokan
- Perahu Tenggelam Karena Bocor
- 15 SPBU Alami Antrean, Sebelum Kosong
- Penderes Pilih Gula Merah Nonsulfit
- Gus Ipul Usulkan TKI Jatim Diberi Gelang
+ Arsip Berita Indonesia - Taswem: Lapas Kerobokan Tidak Manusiawi.
--
Source: http://arsipberita.com/show/taswem-lapas-kerobokan-tidak-manusiawi-256072.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar