JAKARTA: Menteri BUMN Mustafa Abubakar memandang perlu membantu Pertamina karena merugi Rp3,75 triliun terkait dengan penjualan elpiji. Bahkan kecenderungannya, pemerintah akan menambah subsidinya, dibandingkan dengan menaikkan harga.
“Satu-satunya cara adalah menambah subsidi atau dengan menaikkan harga. Tapi kemarin rapat dengan Komisi VII (DPR) mengarah ke penambahan subsidi. Pasalnya, jika harga dinaikkan, maka disparitas akan besar dan potensi pengoplosan akan besar juga,” ujar Mustafa di Jakarta, Minggu (26/6).
Selama ini elpiji 12 kg bukan merupakan barang yang disubsidi oleh pemerintah, hanya elpiji 3 kg. Sehingga jika elpiji 12 kg harganya lebih tinggi lagi, disparitas harga akan semakin besar.
Sebelumnya, Pertamina merilis bakal menaikkan harga elpiji kemasan 50 kg sebesar 10% pada akhir Juni. Saat ini, harga elpiji kemasan 50 kg mencapai Rp 7.500 per kg atau sekitar Rp 375.000 per tabung. Dengan kenaikan 10%, harga elpiji kemasan 50 kg menjadi Rp 8.250 per kg atau sekitar Rp 412.500 per tabung.
Pertamina mengungkapkan, meski harga elpiji naik pada akhir Juni ini, harga tersebut masih belum bersifat keekonomian. Harga elpiji keekonomian saat ini adalah Rp 9.000 per kg. Namun, kenaikan itu diharapkan tidak memperbesar kerugian Pertamina.
Pada tahun ini, Pertamina memperkirakan kerugian akibat penjualan elpiji non subsidi mencapai Rp 4,7 triliun. Dengan kenaikan 10%, Pertamina diharapkan mampu menekan kerugian hingga menjadi Rp 2 triliun.
Jika memang akan dilakukan penambahan subsidi, kata Mustafa, dananya akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2011. Tahun depan, Kementerian BUMN juga mengusulkan untuk menambah jumlah subsidi Pertamina.
Pertamina berharap supaya kerugian atas penjualan elpiji non PSO (Non Subsidi), yakni elpiji 12 kg dan 50 kg, dapat diganti pemerintah. Pasalnya, Pertamina tak direstui pemerintah naikkan harga jual kedua gas dalam tabung tersebut.
Namun, lanjut Mustafa, pilihan tersebut belum final dan perlu untuk dibicarakan lebih lanjut, baik di internal pemerintah maupun dengan DPR. “Soalnya Menteri Keuangan juga butuh dana banyak,” ujarnya. (Mad/OL-9)
Source: media indonesia
Berita Lain:- Pabrik Semen di Lebak Beroperasi 2013
- ASDP Merak Siapkan 24 Kapal Atasi Lonjakan Penumpang
- DPR Upayakan Pertemuan KAI-Pengguna KRL Jabotabek
- Pelumas Castrol Kejar 10 Persen Pasar Indonesia
- Jamsostek Bantu Uang Muka Kredit Perumahan
+ Arsip Berita Indonesia - Pemerintah akan Tambah Subsidi Elpiji.
--
Source: http://arsipberita.com/show/pemerintah-akan-tambah-subsidi-elpiji-255295.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar