JAKARTA: Pemerintah didesak mempersona non grata-kan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia atas eksekusi mati Ruyati binti Satubi. Desakan ini untuk memastikan tindakan tegas pemerintah menanggulangi permasalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Hal ini diungkapkan analis Kebijakan Publik Migrant Care Wahyu Susilo. Menurutnya, Presiden harus meminta meminta Duta Besar Arab Saudi keluar dari Indonesia.
“Ketika presiden menyatakan protes keras, itu sudah didahului oleh anak-anak SD di Situbondo. Secara diplomatik harusnya ada langkah tegas. Presiden harus mempersona non grata-kan Duta Besar Arab Saudi,” ujarnya dalam diskusi Polemik Trijaya: TKI Ruyati dan Harga Diri Bangsa di Jakarta, Sabtu (25/6).
Ia menyatakan sikap ini diperkenankan secara diplomatik. Karena penghilangan nyawa warga negara oleh pemerintah lain tanpa pemberitahuan harus disikapi secara tegas. Indonesia tak perlu ragu mengambil langkah ini karena banyak negara lain juga mengalami hal yang sama. Langkah ini untuk memberi pelajaran berharga pada pemerintah Arab Saudi agar tidak mengulangi eksekusi yang sama.
“Apalagi dengan adanya polemik antara jawaban Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia soal permintaan maaf, maka langkah ini merupakan sikap secara kenegaraan,” tegasnya. (AO/OL-04
Source: media indonesia
Berita Lain:- Nazaruddin Hanya Ingin Jalani Pemeriksaan di Singapura
- Ketidakadilan Picu Radikalisme
- PPP Maluku Dukung Penuh SDA
- FAO Ancang-ancang Cari Pemimpin Baru
- Ledakan Gas Cederai 46 Orang
+ Arsip Berita Indonesia - Presiden Didesak Usir Dubes Arab Saudi.
--
Source: http://arsipberita.com/show/presiden-didesak-usir-dubes-arab-saudi-254814.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar