SUNGAI RAYA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, meminta para bupati untuk membuat terobosan-terobosan dengan tujuan meningkatkan kemandirian daerah. Kemandirian daerah akan mendorong tumbuhnya perekonomian.
Gamawan mengemukakan itu dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional VII dan Musyawarah Nasional Luar Biasa Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (24/6/2011).
"Kalau pertumbuhan ekonomi di setiap daerah bisa sampai tujuh persen, pertumbuhan ekonomi nasional pun bisa tujuh persen. Namun, kalau ada daerah yang pertumbuhan ekonominya tidak sampai lima persen, pertumbuhan ekonomi nasionalpuna kan terganggu," kata Gamawan.
Kemandirian daerah itu, kata Gamawan, kini harus terus diusahakan oleh para bupati karena semenjak pelaksanaan otonomoi daerah, kewenangan yang diberikan pemerintah pusat ke daerah semakin besar. Dalam soal izin misalnya. Selama order baru, hanya terbit 650 izin kuasa pertambangan, tetapi kini setelah otonomi daerah sudah terbit 8.500 izin kuasa pertambangan yang diterbitkan oleh bupati.
"Itu kan artinya sudah ada pemanfaatan sumber daya alam," kata Gamawan.
Kendati demikian, pemanfaatan sumber daya alam untuk mendukung kemandirian daerah itu harus tetap dievaluasi secara berkala. "Apakah dengan mulai dieksploitasinya sumber daya alam itu lantas meningkatkan kesejahteraan masyarakat, itu yang harus dievaluasi," ujarnya.
Bersamaan dengan peningkatan kewenangan untuk pemerintah daerah, pemerintah pusat juga mengalokasikan dana besar untuk daerah. Tahun 2006 alokasi pusat baru Rp 139 triliun, tetapi untuk 2012 bisa mencapai Rp 437,1 triliun.
Source: kompas regional
Berita Lain:- Direktur Citra Mandiri Dilaporkan Polis
- Bayi Kembar Empat Lahir Normal
- 1.509 Aduan Pelanggaran Kode Etik Hakim
- Harga Gabah Capai Rp 3.200 Per Kg
- Petani Sambut Musim Tanam Kemarau
+ Arsip Berita Indonesia - Daerah Harus Terus Upayakan Kemandirian.
--
Source: http://arsipberita.com/show/daerah-harus-terus-upayakan-kemandirian-254383.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar