ArsipBerita.com - update next 9 |
- Geliat Gadis Panggilan di Kota Wali
- Sultan Gelar “Open House” pada 24 Agustus
- AS Siap Lumpuhkan Assad
- WNI di Sudan Rayakan Bersama HUT RI dan Idul Fitri
- Soal Video, Facebook Sukses Tumbangkan Yahoo
- Pemkab Mimika tunggu persetujuan DPRD salurkan BOPDA
- Ribuan Pengunjung Padati Waterboom
- Masuk Suriah ala Informan
- Tak Ingin Alami Insiden, Rossi Main Aman di Indianapolis
- Bos Yahoo Bajak 2 Karyawan Google
Geliat Gadis Panggilan di Kota Wali Posted: 20 Aug 2012 07:23 PM PDT SHUTTERSTOCK Ilustrasi. CIREBON, KOMPAS.com – Malam semakin larut. Angin laut berembus kencang. Udara di Kota Udang, Cirebon, Jawa Barat, terasa makin dingin. Malam itu sebagian masyarakat Cirebon sudah mulai melakukan perjalanan mudik ke berbagai kota di Jawa Tengah atau Jawa Barat. Cirebon terasa sepi. Asap tebal mengepul dari sebuah becak yang parkir di depan hotel di jalan protokol kota itu. Mang Usi (41) menghisap dalam-dalam rokok kretek di atas becaknya. Keheningan malam itu pecah saat kami terlibat perbincangan singkat. Mereka yang biasa menginap di Hotel "A" pasti mengenal baik Mang Usi. Lelaki asal Indramayu itu adalah pengantara jasa dalan urusan pramu syahwat. Geliat bisnis prostitusi di Kota Wali ini berlangsung terselubung. Entah sejak kapan. Usi menuturkan, para tamu hotel biasa mengunakan jasanya untuk mencarikan "teman malam". Perempuan penghibur yang diantarnya ke hotel berusia antara 20-30 tahun. Mereka umumnya adalah karyawati di sejumlah pusat perbelanjaan yang ada di Kota Cirebon. "Pesanan tamu-tamu hotel itu rata-rata bekerja jadi SPG (sales promotion girl) di beberapa mall di Cirebon. Mereka melayani tamu hotel hanya sebagai sambilan saja " ujarnya. Biasanya tamu hotel yang membutuhkan kehangatan malam cukup menelpon atau meninggalkan pesan singkat kepada Usi. Selanjutnya, Usi akan menjemput para penghibur lelaki hidung belang itu ke kosan mereka. Menurut Usi, sebagian besar wanita penghibur itu "ngekos" di daerah Tangkil. Mereka umumnya berasal dari luar Kota Cirebon seperti Kuningan, Bandung, dan Indramayu. Wanita-wanita muda tersebut mematok tarif Rp 300.000 untuk sekali kencan dengan waktu antara 1-2 jam. Dari hasil menjual jasanya tersebut Usi mengaku mendapatkan uang Rp 50.000 dari setiap satu pelanggan. "Hasilnya tidak menentu tetapi rata-rata dapat Rp 50.000 dari setiap tamu, Rp 20.000 dari hasil antar jemput cewek dan Rp 30.000 dari tamu hotel," tambahnya. Jika peruntungannya baik dalam semalam ia bisa mendapat 2-3 pelanggan, namun jika sedang apes kadang tidak ada "order" sama sekali. (Jumar Sudiyana/Radio Sonora) Editor : Heru Margianto Source: kompas regional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Geliat Gadis Panggilan di Kota Wali. |
Sultan Gelar “Open House” pada 24 Agustus Posted: 20 Aug 2012 07:23 PM PDT PERSDA/ BIAN HARNANSA Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X akan mengadakan "open house" dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah pada 24 Agustus 2012. "Kegiatan itu untuk memberi kesempatan kepada masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya yang ingin bersilaturahim dengan Sultan," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY Kuskasriati di Yogyakarta, Selasa (21/8/2012). Menurut dia open house itu akan digelar di Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Dalam open house itu Sultan akan didampingi istrinya Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dan Wakil Gubernur (Wagub) DIY Paku Alam IX. "Masyarakat yang akan menghadiri open house dipersilakan datang ke Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dengan mempertimbangkan waktu yang telah disediakan panitia, yakni pukul 08.30 WIB hingga 11.30 WIB," katanya. Kegiatan itu, kata dia, diharapkan selesai tepat pukul 11.30 WIB. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan jika melebihi waktu yang disediakan, pintu gerbang Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat akan ditutup pukul 11.15 WIB. Ia mengatakan masyarakat yang datang dari arah barat Pagelaran Keraton, panitia mengimbau kendaraan bisa diparkir di kantong-kantong parkir sisi barat Alun-alun Utara dan sekitar Masjid Besar Kauman. Masyarakat yang datang dari arah timur, kendaraan bisa diparkir di sisi timur Alun-Alun Utara, sedangkan yang datang dari arah utara, parkir kendaraan menyesuaikan dengan tempat-tempat parkir yang disediakan. Menurut dia untuk menjamin ketertiban antrean masyarakat agar berjalan lancar, panitia telah menentukan dan mengatur rute antrean, yakni dimulai dari jalan di tengah Alun-alun Utara menuju Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. "Untuk menghindari antrean yang tidak teratur, masyarakat yang antre bisa menempatkan diri mulai dari sekitar pohon beringin. Panitia juga menyediakan dua unit ambulance yang ’stand by’ di sisi barat dan timur Pagelaran Keraton," katanya. Sumber : Antara Editor : Kistyarini Source: kompas regional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Sultan Gelar “Open House” pada 24 Agustus. |
Posted: 20 Aug 2012 07:22 PM PDT AFP PHOTO / HO / SANA Presiden Suriah Bashar al-Assad. CHICAGO, KOMPAS.com – Presiden Barack Obama, Senin (20/8/2012) di Chicago memperingatkan, pasukan AS siap melumpuhkan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Satu "konsekuensi besar" akan dihadapi Assad jika dia memaksakan penggunaan senjata kimia untuk menyerang pasukan oposisi. Suriah bulan lalu mengakui untuk pertama kalinya memiliki senjata kimia dan biologi. Juga dikatakan, senjata itu bisa digunakan jika campur tangan negara asing semakin nyata. Ancaman itu menuai peringatan keras dari Washington dan sekutunya. "Sikap kita kepada rezim Assad sudah sangat jelas. Begitu juga untuk pelaku di lapangan. Garis merah bagi kita ialah kita mulai menyaksikan sejumlah besar senjata kimia dikerahkan dan digunakan. Itu akan mengubah perhitungan saya," kata Obama. Sumber : Reuters Editor : Rusdi Amral Source: kompas internasional Berita Lain:
|
WNI di Sudan Rayakan Bersama HUT RI dan Idul Fitri Posted: 20 Aug 2012 07:22 PM PDT KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Ilustrasi ANTAKYA, KOMPAS.com – Warga negara Indonesia di Sudan tahun ini merayakan HUT RI ke-67 dan Idul Fitri secara bersamaan, karena waktunya sangat berdekatan. Setelah menggelar shalat Idul Fitri di halaman Wisma Duta dan dilanjutkan dengan halal bihalal seluruh masyarakat Indonesia di Sudan pada hari Minggu (19/8/2012) lalu, KBRI Khartoum juga menggelar panggung gembira pada hari itu untuk rayakan HUT RI ke-67. Demikian keterangan pers KBRI Khartoum yang diterima wartawan Kompas, Musthafa Abd. Rahman, yang kini sedang berada di kota Antakya – Turki. Acara panggung gembira dirancang dan disesuaikan suasana Idul Fitri, sehingga terasa meriah sekaligus menyejukkan. Tampilan shalawat, nasyid, puisi dan lagu-lagu islami dipadu dengan lagu-lagu nasional yang merupakan buah kreatifitas masyarakat Indonesia memberikan warna yang indah pada peringatan hari itu. Tidak ketinggalan, perlombaan yang digelar, seperti tarik tambang dan balap bakiak, menambah warna keceriaan bagi masyarakat Indonesia yang hadir. "Saya senang, meski saya berada jauh dari kampung halaman", ujar Lutfi, salah satu masyarakat yang hadir. "Lebaran tahun ini, kembali kita buat meriah, namun tetap menjaga kesucian Idul Fitri, seperti halnya tahun kemarin. Kita ingin membuat masyarakat Indonesia yang jauh merantau ke Sudan dapat merasakan suasana Indonesia sebagai pengobat kerinduan kepada kampung halaman," ujar Dubes RI untuk Sudan, Dr Sujatmiko. Sebanyak 400 WNI nampak hadir memadati halaman wisma yang telah disiapkan untuk shalat Idul Fitri pagi itu. WNI non muslim pun nampak turut hadir dan menikmati acara demi acara yang disuguhkan. "Saya sebenarnya agak kurang sehat, tapi saya sangat ingin hadir dan merasakan suasana kemeriahannya, jadi saya paksakan hadir", ungkap Esther yang bekerja di salah satu badan PBB di Khartoum. Shalat Idul Fitri 1433 H / 2012 M merupakan puncak dari serangkaian kegiatan yang dilaksanakan KBRI Khartoum untuk mengisi bulan Ramadhan 1433 H, yang telah dimulai sejak bulan Juli lalu, seperti Tarhib Ramadhan, Peringatan Nuzulul Qur’an, Buka Puasa dan Shalat Tarawih bersama. Kegiatan ini merupakan upaya untuk terus menjalin tali komunikasi dan silaturrahim seluruh warga Indonesia di Sudan yang saat ini mencapai 1.043 orang. Editor : Rusdi Amral Source: kompas internasional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - WNI di Sudan Rayakan Bersama HUT RI dan Idul Fitri. |
Soal Video, Facebook Sukses Tumbangkan Yahoo Posted: 20 Aug 2012 07:18 PM PDT JAKARTA Berbicara mengenai situs yang paling banyak dikunjungi untuk melihat video, YouTube masih menjadi ‘rajanya’. Namun yang menarik dari laporan terbaru comScore berikut adalah kepopuleran Facebook yang merangkak naik dan menggeser kedudukan Yahoo. Menurut perusahaan peneliti market tersebut di Amerika pada bulan Juli, Facebook mencatatkan lebih dari 53 juta unique viewers. Angka ini di atas catatan yang ditorehkan Yahoo yakni 49 juta pengunjung. Namun, meski kalah dalam hal unique viewers, Yahoo boleh berbangga dalam hal jumlah video yang ditonton penggunanya. Dilaporkan, pengguna Yahoo menonton lebih banyak video, yakni sekitar 625 juta, sedang pengguna situs jejaring raksasa Facebook diberitakan hanya menilik sebanyak 327 juta video dalam bulan yang sama. Persaingan Yahoo dan Facebook memperebutkan posisi dua tidak mengusik sang jawara pertama di daftar ini, yakni YouTube. Ya, kepopuleran YouTube hingga kini belum terkalahkan. Situs video yang dimiliki oleh Google tersebut masih nyaman bertengger di posisi satu dengan jumlah unique viewer yang jauh di atas kedua situs yang disebutkan sebelumnya, yakni hampir 157 juta pada bulan yang sama. Selain YouTube, Facebook dan Yahoo, situs lain yang paling banyak didatangi untuk melihat video adalah Vevo dan Microsoft. Masing-masing berada di peringkat ke-4 dan ke-5, demikian seperti dikutip dari Cnet, Selasa (21/8). Source: nonblok online Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Soal Video, Facebook Sukses Tumbangkan Yahoo. |
Pemkab Mimika tunggu persetujuan DPRD salurkan BOPDA Posted: 20 Aug 2012 07:16 PM PDT Kepala Bagian Keuangan Pemkab Mimika, Yohanis Bassang di Timika, Selasa mengatakan Pemkab Mimika sudah bersurat ke DPRD untuk meminta rekomendasi agar menyetujui penyaluran dana sebesar Rp43 miliar sebelum penetapan APBD-Perubahan 2011. Dana tersebut, demikian Bassang, merupakan bantuan operasional pendidikan daerah (BOPDA) sebagai implementasi dari kebijakan Bupati Mimika soal Wajib Belajar 12 Tahun Plus. “Kami masih menunggu jawaban dari DPRD apakah dewan menyetujui untuk menyalurkan dana BOPDA mendahului penetapan APBD-Perubahan 2012. Kalau DPRD setuju maka akan segera kita salurkan,” tutur Bassang. Menurut dia, saat ini Pemkab Mimika masih menyiapkan materi APBD-Perubahan 2012 dan akan segera diajukan ke DPRD Mimika dalam waktu dekat. Dalam APBD-Perubahan 2012 tersebut, Pemkab Mimika melakukan rasionalisasi penerimaan daerah dari sektor royalti PT Freeport Indonesia yang semula diproyeksikan sebesar Rp450 miliar, turun menjadi Rp200 miliar. Penurunan penerimaan royalti Freeport yang cukup drastis tersebut mengacu pada surat manajemen PT Freeport ke Pemkab Mimika belum lama ini yang menyatakan tahun ini hanya mampu membayar royalti ke Pemkab Mimika sebesar Rp200 miliar. Pihak Freeport beralasan menurunnya pembayaran royalti ke Pemkab Mimika karena produksi tambang tembaga, emas dan perak perusahaan itu tidak mencapai target akibat adanya aksi mogok massal karyawan sejak pertengahan 2011 hingga awal tahun ini. (E015) Editor: Aditia Maruli COPYRIGHT © 2012 Source: AntaraNews.com – Peristiwa Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Pemkab Mimika tunggu persetujuan DPRD salurkan BOPDA. |
Ribuan Pengunjung Padati Waterboom Posted: 20 Aug 2012 07:15 PM PDT KOMPAS.Com/ Suddin Syamsuddin Ribuan Pengunjung Padati Waterboom PAREPARE, KOMPAS.Com – Memanfaatkan cuti dan libur Lebaran, warga Parepare dan sekitarnya menyerbu wahana air Waterboom, di Kelurahan ujunng Lare, Kecamatan Soreang, Kota Parepare. Bahkan banyak pengunjung berasal dari luar Parepare, Sulawesi Barat. Wiwin, salah seorang pengunjung dari asal Polewali, mengaku kalau dirinya bersama keluarga dan rekan-rekannya sudah lama ingin ke Parepare untuk menikmati hari libur lebaran. "Secara kebetulan momennya masih hari Lebaran Idul Fitri, sehingga kami memilih waterboom untuk tempat rekreasi," tutur Wiwin sambil tersenyum saat ditemui di Waterboom, Selasa (21/8/2012). Wiwin mengaku sudah sejak pagi berada di Waterboom bersama keluarga dan rekannya dari Polewali, Sulbar. "Memang sih untuk mendapatkan karcis harus antrean. Itu pun harga tiket masuk, saya mengeluarkan uang Rp 20.000 untuk dewasa dan anak-anak Rp 15 ribu per orang," katanya. Pengelola Waterboom Ujung Lare belum bisa memprediksi jumlah pengunjungnya. Namun berdasarkan pantauan di lokasi, diperkirakan ada sekitar ribuan pengunjung yang berekreasi di Waterboom tersebut. Sudut-sudut jalan di sekitar Waterboom tersebut juga dipadati kendaraan parkir. Pengelola Waterboom Ujung Lare, Hery Susanto menyatakan belum bisa memastikan jumlah pengunjung di Waterboom tersebut. "Dua hari ini, pengunjung mulai berdatangan. Kami belum bisa pastikan berapa jumlahnya, yang pastinya ribuan bahkan lebih," terangnya.
Editor : Ana Shofiana Syatiri Source: kompas regional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Ribuan Pengunjung Padati Waterboom. |
Posted: 20 Aug 2012 07:11 PM PDT AP Photo/ Khalil Hamra Warga Suriah memeriksa lubang yang, menurut mereka, disebabkan serangan udara pasukan pemerintah di kota Marea, sekitar 35 kilometer utara Aleppo, Suriah, Senin (13/8). Oleh: MUSTHAFA ABD RAHMAN Perbatasan Suriah-Turki yang memiliki panjang sekitar 900 kilometer kini praktis ibarat tanah tak bertuan. Pasukan perbatasan Suriah sudah tidak terlihat sama sekali. Pemerintah Turki juga memperlonggar kontrolnya di perbatasan menyusul sikap Ankara yang memberikan dukungan penuh pada revolusi rakyat Suriah. Di Turki bahkan kini beredar rumor, semua barang termasuk senjata bisa diselundupkan ke Suriah melalui jalur ilegal. Kondisi pengawasan yang longgar di perbatasan itu dirasakan langsung oleh Kompas saat menyeberang ke Suriah, Kamis, 16 Agustus. Bermula dari telepon rekan wartawan harian Zaman, Turki, Mohamed Asif, sekitar pukul 13.00. Asif meminta Kompas segera menemui seorang warga Suriah bernama Yusuf di kamp pengungsi Bohsin, dekat kota Reyhanli. ”Yusuf yang akan mengawal Anda masuk ke Suriah hari ini juga,” ujar Asif. Dengan mengenakan rompi antipeluru, menaiki mobil Hyundai sewaan berwarna putih yang dikemudikan Zakaria, kami segera meluncur menuju kamp pengungsi Bohsin, sekitar 30 kilometer arah timur kota Antakya. Setiba di depan kamp pengungsi Bohsin, seorang lelaki berperawakan cukup kekar yang mengenakan celana jeans dan kaus warna hijau serta rompi telah menunggu. Lelaki kekar itu memperkenalkan diri sebagai Yusuf, yang langsung menghampiri kursi pengemudi. Yusuf meminta agar dia yang memegang kemudi untuk membawa mobil menuju perbatasan. ”Sekarang kita mulai perjalanan menuju Suriah,” kata Yusuf. Mobil yang dikemudikan Yusuf melaju cepat menuju Reyhanli, kemudian menyelusuri jalan sempit yang di beberapa tempat lebarnya tak lebih dari 3 meter dan berliku-liku di perkampungan kota Reyhanli. Di tengah perkampungan itu, dua warga Suriah bernama Abdul Hakim (30) yang berasal dari kota Hama dan Safwan Masri (33) dari Jish al Shugur bergabung. Mereka menumpang mobil kami untuk ikut bersama menyeberang ke Suriah. Yusuf kemudian menghentikan mobil lagi di depan toko kecil dan meminta Kompas membeli makanan dan minuman untuk bekal. Menurut Yusuf, makanan dan kebutuhan pokok sulit diperoleh di Suriah. Mobil lalu meluncur lagi hingga tiba di suatu tempat di batas kota Reyhanli. Di depan kami terlihat pemandangan bukit bebatuan kecil serta pagar kawat berduri yang memisahkan Turki dan Suriah. Yusuf menghentikan mobil dan meminta kami turun. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri bukit bebatuan itu. Di tempat tersebut sudah terlihat beberapa warga Suriah yang tampaknya menggunakan jalur itu untuk keluar masuk Suriah-Turki. Menerobos Pagar kawat berduri yang menjadi batas kedua negara sudah jebol dan kami menerobos lewat sela-sela kawat berduri itu. Hanya dalam hitungan detik, kami sudah berada di wilayah Suriah. Saat itu sekitar pukul 15.00 dan kami naik mobil pikap, yang kebetulan berada di sisi Suriah, mengantar warga Suriah yang saat itu akan menyeberang ke Turki. ”Ini namanya jalan gelap. Ada puluhan jalan ilegal seperti ini di perbatasan Suriah dan Turki. Jalan ilegal ini marak setelah berkobar revolusi Suriah. Pemerintah Turki mengetahui jalur ilegal itu, tetapi membiarkannya. Ini jalan ilegal yang semi- dilegalkan oleh Pemerintah Turki,” kata Yusuf sambil tertawa. Menurut Yusuf, sekitar 80 persen arus lalu lintas manusia dan barang antara Suriah dan Turki kini melalui jalan ilegal. Saat Yusuf bercerita, pikap itu melaju melewati kebun zaitun yang rindang, melewati jalan tanah liat selebar 3 meter. Sekitar 10 menit kemudian, mobil mulai masuk ke jalan beraspal yang juga sempit. Tak berapa lama terlihat permukiman dan bangunan di sebuah kota kecil. ”Itu kota Atma mulai terlihat,” kata Yusuf. Tak lama mobil yang kami tumpangi masuk ke kota Atma yang terletak di atas perbukitan. Kota ini berjarak hanya sekitar 7 kilometer dari perbatasan dengan Turki. Di Indonesia, Atma tak lebih seperti kota kecamatan. Jumlah penduduk kota ini semula hanya sekitar 5.000 jiwa. Namun, seiring dengan banyaknya pengungsi dari kota-kota lain di Suriah yang transit di kota itu, kini penduduknya mencapai lebih dari 15.000 jiwa. Kami kemudian menuju bekas kantor polisi yang sekarang dijadikan kantor dewan revolusi kota Atma. Kepala kantor dewan revolusi yang bernama Abu Mustafa (45) menyambut kami dengan sapaan Ahlan wasahlan fi Suriah (Selamat datang di Suriah). Di tengah perbincangan, tak terasa matahari mulai terbenam dan tiba saat berbuka puasa. Kami berbuka puasa seadanya dengan air, kurma, dan roti gandum. Listrik mati Penerangan listrik di kota Atma sering mati. Malam itu keadaan gelap gulita. Gemerlap lampu kota Reyhanli yang terlihat dari Atma menjadi satu-satunya hiburan hati. Karena tak ada fasilitas penginapan dan sulitnya bahan pangan di Atma, malam itu juga kami memutuskan kembali ke Turki. Sekitar pukul 21.00, ada sembilan orang yang bersama Kompas menaiki pikap ke perbatasan, termasuk seorang ibu dan dua anaknya, Nour (9) dan Ahmed (11). Di tengah kegelapan malam, mobil itu menyelusuri kebun zaitun dan akhirnya sampai ke dekat pagar kawat berduri. Kami kembali berjalan kaki dan menerobos celah pagar yang dilewati pada siang harinya. Sesekali kami tiarap di bawah pohon jika ada sorotan lampu, khawatir ada polisi. Yusuf lalu menelepon temannya agar menjemput kami. Tak berapa lama, pikap lain tiba di tempat yang dijanjikan dan kami semua melompat ke mobil itu untuk segera kembali ke Reyhanli. Itulah perjalanan selama 6 jam di Atma, Suriah. Maraknya jalur ilegal dari Turki ke Suriah saat ini melahirkan peluang bisnis yang menggiurkan, baik bagi warga Suriah maupun Turki. Kini di hotel-hotel kota Antakya sering berkeliaran pemuda Suriah atau Turki yang menawarkan jasa pengawalan menyeberang ke Suriah lewat jalur ilegal. Imbalan yang diminta bervariasi, mulai dari 400 dollar AS hingga 1.500 dollar AS. Sumber : Kompas Cetak Editor : Egidius Patnistik Source: kompas internasional Berita Lain:
|
Tak Ingin Alami Insiden, Rossi Main Aman di Indianapolis Posted: 20 Aug 2012 07:11 PM PDT Kejadian jatuhnya Valentino Rossi di MotoGP Laguna Seca, Amerika 3 pekan lalu memang membuat pembalap kawakan asal Italia itu langsung kehilangan muka. Pasalnya ia terjatuh di lap terakhir dan tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. Tidak ingin mengalami insiden serupa di MotoGP Indianapolis (19/8) kemarin, Rossi pun bermain aman pada beberapa lap terakhir. Pada kondisi trek yang dingin, saya bisa balapan dengan cukup nyaman. Tapi dengan kondisi temperatur yang tinggi pada sore hari, ban belakang mulai kehilangan performa terbaiknya dan mulai sliding di mana-mana. Semakin keras saya mencoba untuk tidak sliding, semakin keras sliding itu terjadi. Makanya saya memutuskan untuk mengurangi kecepatan, ungkap Rossi. Saya mencoba untuk tetap berada dengan pembalap lain di depan, tapi saya nyaris mengalami insiden. Makanya saya memutuskan untuk tidak membuat kesalahan yang bisa menyebabkan insiden terjatuh, imbuhnya. Tentunya hasil ini bukanlah hasil yang diinginkan oleh seorang Rossi, sebab ia berharap paling tidak bisa meraih hasil bagus bersama Ducati di paruh kedua musim 2012. Kita tunggu hasilnya nanti! (otosport.co.id) Penulis : Uda | Teks Editor : Uda | Foto : Ducati Motor Holding S.p.A Tags : Valentino Rossi, Rossi, Ducati, Ducati GP12, MotoGP, MotoGP 2012, Ikuti kuis TEBAK JUARA MotoGP dan Formula 1, dapatkan hadiah menarik dari OTOMOTIFNET.COM Source: OtomotifNet Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Tak Ingin Alami Insiden, Rossi Main Aman di Indianapolis. |
Bos Yahoo Bajak 2 Karyawan Google Posted: 20 Aug 2012 07:09 PM PDT JAKARTA Marissa Mayer, sang CEO Yahoo kembali memperkuat ‘pasukannya’. Pernah bernaung di bawah bendera Google, Mayer pun membajak dua karyawan dari kantor terdahulunya tersebut. Wanita yang diangkat menjadi CEO perusahaan internet pada bulan Juli lalu ini telah mempekerjakan mantan Product Marketing Manager Google yang bernama Andrew Schulte. Ia kini menjadi kepala staff di tubuh Yahoo. Schulte bergabung dengan Google pada tahun 2007. Ia sempat menangani kampanye marketing Google+. Penegasan kepindahan dirinya ia tuliskan di akun Twitter maupun profil LinkedInnya. Sebelum Schulte, Mayer sudah membajak Anne Espiritu di mana duluanya bekerja sebagai consumer technology PR di Google, demikian dikutip dari Cnet, Selasa (21/8). Mayer memang tengah sibuk menata struktur manajemen Yahoo. Perusahaan ini kabarnya juga tengah berburu Chief Operating Officer (COO) dengan pengalaman di bidang manajemen finansial dan restrukturisasi perusahaan. Source: nonblok online Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Bos Yahoo Bajak 2 Karyawan Google. |
You are subscribed to email updates from Arsip Berita Indonesia - Indonesian News Archives To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar