ArsipBerita.com - update next 9 |
- Masyarakat Ekonomi ASEAN Hampir Final
- Obama Sebut Burma atau Myanmar?
- 1.000 Kios di Pasar Higienis Kendari Terbakar
- Gadis 14 Tahun Jual Kegadisan di Saritem
- ASEAN Dorong Pertumbuhan
- Pasar ikan higienis Kendari terbakar
- Jalur Soreang-Ciwidey Masih Terputus
- Israel hancurkan kantor polisi Hamas
- Peduli Lingkungan, Google Gelontorkan Jutaan Dollar
- “We are The Champions” Iringi Ceko Kalahkan Spanyol
Masyarakat Ekonomi ASEAN Hampir Final Posted: 18 Nov 2012 06:17 PM PST KOMPAS/HERU SRI KUMORO Gita Wirjawan PHNOM PENH, KOMPAS.com – Implementasi cetak biru Masyarakat Ekonomi ASEAN sampai dengan Oktober 2012 mencapai 74,5 persen. Indonesia sendiri implementasinya 82 persen atau tertinggi ketiga di bawah Singapura dan Malaysia. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi ke-21 ASEAN, di Phnom Penh, Kamboja, Minggu (18/11), menyatakan, laporan dari sekretariat ASEAN menyebutkan bahwa perkembangan implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN cukup bagus. Kinerja Indonesia sendiri selama 2008-2011, menurut Gita, berada pada tingkat rata-rata. ”Tidak terlalu bagus-bagus banget, tetapi juga tidak terlalu jelek-jelek banget,” kata Gita seperti dilaporkan wartawan Kompas FX Laksana Agung Saputra. Jika ditarik sampai dengan Oktober 2012, Gita melanjutkan, skor kumulatif Indonesia adalah 82 persen. Ini menempatkan Indonesia pada urutan ketiga negara dengan tingkat implementasi tertinggi di bawah Singapura dan Malaysia. Dalam KTT ke-21 ASEAN di Phnom Penh, para menteri perekonomian negara anggota ASEAN memahami bahwa tak mungkin semua target dalam cetak biru akan tercapai 100 persen pada tahun 2015. Dengan demikian, pencapaian sampai dengan 90-95 persen menjadi realistis. Persoalan di setiap negara, menurut Gita, biasanya berkaitan dengan kemauan politik, proses administrasi, dan prosedur ratifikasi yang berbeda-beda di antara negara anggota. Ada beberapa isu yang setiap pemerintah harus menangkap dinamika domestiknya. ”Tentu ada beberapa hal yang tidak bisa kita lakukan dalam konteks liberalisasi. Ini tergantung pembangunan politik, ekonomi, dan sosial, di masing-masing negara. Kita harus peka dengan perkembangan hal-hal tersebut. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain,” kata Gita. Untuk Indonesia, Gita menambahkan, sejumlah prioritas akan dikejar selama tiga tahun ke depan, di antaranya penyempurnaan national single window dan infrastruktur untuk memfasilitasi perdagangan guna meningkatkan kelancaran arus barang dan jasa. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, Masyarakat Ekonomi ASEAN kurang disosialisasikan kepada berbagai pemangku kepentingan dalam negeri. Mereka, di antaranya, pemerintah daerah dan pelaku usaha. Di sisi lain, sejumlah pihak, seperti kementerian dan lembaga pemerintah, yang semestinya menjadi pionir dalam membangun kesadaran atas Masyarakat Ekonomi ASEAN, terkesan tak peduli. ”Kalau sudah tiba waktunya nanti (tahun 2015) baru pada mengeluh, barang-barang luar masuk dan sebagainya,” kata Hidayat. Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN yang direncanakan dimulai pada tahun 2015. Tujuannya adalah meningkatkan daya saing kawasan, mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan standar hidup penduduk negara anggota ASEAN. Sementara itu, KTT ke-21 ASEAN akan meluncurkan kerja sama ekonomi regional yang komprehensif dengan enam negara di luar keanggotaan ASEAN. Sumber : Kompas Cetak Editor : Kistyarini Source: kompas internasional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Masyarakat Ekonomi ASEAN Hampir Final. |
Obama Sebut Burma atau Myanmar? Posted: 18 Nov 2012 06:17 PM PST BRENDAN SMIALOWSKI / AFP Presiden AS, Barack Obama. KOMPAS.com – Barack Obama dijadwalkan mengunjungi Myanmar pada Senin (19/11) ini. Dia bakal tercatat sebagai Presiden Amerika Serikat pertama yang melawat negara itu. Apa nama yang akan dipakai Obama untuk menyebut negara itu: Myanmar atau Burma? Sampai saat ini, AS dan Inggris konsisten menyebutnya Burma. Desember 2011, ketika Menteri Luar Negeri AS Hillary R Clinton mengunjungi Myanmar, dia memilih cara aman dengan menyebut negara itu dengan sebutan ”negara ini”. Clinton adalah pejabat tinggi pertama AS yang datang ke Myanmar dalam kurun 56 tahun ini. Terminologi ”negara ini” kembali dilafalkan Clinton saat bertemu dengan Presiden Myanmar Thein Sein di New York, September lalu, dan mengumumkan pelonggaran sanksi bagi ”negara ini”. Bagaimana dengan Obama, apakah akan menyebut Burma, Myanmar, atau ”negara ini” seperti Clinton, atau ada sebutan baru lainnya? Penyebutan nama negara di Asia Tenggara itu menjadi masalah bagi petugas protokol Obama. Selama 59 tahun, sejak merdeka dari koloni Inggris pada 4 Januari 1948, negara berpenduduk 55 juta orang itu bernama Burma. Junta militer mengubahnya menjadi Myanmar pada 18 Juni 1989. Nama baru itu pun diakui Perserikatan Bangsa- Bangsa. Junta mengubah nama itu agar kelompok etnis lain di luar etnis Burma merasa menjadi bagian dari negara tersebut. Walaupun demikian, perubahan nama tidak sepenuhnya diadopsi negara-negara persemakmuran Inggris. Irlandia, Selandia Baru, dan Kanada tetap konsisten menggunakan Burma meski nama Myanmar sudah 23 tahun dipopulerkan junta militer yang mengendalikan salah satu negara anggota ASEAN itu. Di Myanmar sendiri, masih banyak kalangan secara diam- diam mempersoalkan pergantian nama itu. Ketika nama Burma diganti Myanmar pada tahun 1989, junta tak pernah berkonsultasi dengan para tokoh budaya, masyarakat, dan politik. Suka atau tidak suka, rakyat harus menerima pergantian nama itu. Tidak demikian halnya bagi AS dan Inggris serta sekutunya. Bagi mereka, dengan mengikuti nama yang diberi junta itu berarti sama saja mengakui kekejaman militer Myanmar. Maka, pergantian nama itu ditentang para pembela demokrasi, dan mereka tetap menggunakan nama Burma. Mulai pudar Kini, sebagai negara yang telah mulai terbuka secara politik kepada dunia luar, keluar dari lima dekade genggaman rezim militer, perdebatan linguistik pun memudar. Beberapa negara Barat mulai mengakui nama Myanmar, seperti Uni Eropa dan Australia. Di Jerman, kementerian luar negerinya menggunakan nama Myanmar, tetapi hampir semua media Jerman menulisnya dengan Burma. Ketika angin reformasi berembus tahun lalu, adanya pergantian dari rezim militer ke sipil yang dipimpin Presiden Thein Sein, keharusan menggunakan nama lama bukan lagi sesuatu yang bersifat dogmatis. Beberapa senator AS yang datang ke negara, yang baru saja dilanda konflik berdarah antara etnis Rohingya dan Rakhine, itu menyebut Burma dan Myanmar. Dalam sidang dengar pendapat di Kongres AS di Washington, sesekali disebutkan Myanmar. Bagi pejabat Myanmar, penggunaan nama Burma adalah masalah besar. ”Anda berpikir ini masalah kecil. (Padahal) sebutan ’Myanmar’ adalah masalah integritas nasional,” kata Menteri Luar Negeri Wanna Maung Lwin ketika menerima utusan AS, Joseph Yun, Mei 2011, seperti dirilis surat kabar Myanmar Times. Menurut dia, ”Menggunakan nama negara dengan benar menunjukkan rasa hormat yang seimbang dan saling menguntungkan.” Sikap Pemerintah Myanmar memang tegas dalam hal penggunaan nama itu. Baru-baru ini, otoritas Myanmar memperingatkan Aung San Suu Kyi setelah dia selalu menggunakan nama Burma selama di luar negeri. Menurut pemerintah, nama negara sesuai konstitusi adalah ”Republik Persatuan Myanmar”. Suu Kyi mengaku berhak mengatakan apa pun sesuai keinginannya, tetapi dia juga terbuka dengan penggunaan nama lain. Bahasa nasional Burma menyebutnya myanma naing ngan. Pada era kolonial disebut bama pyi atau ”tanah Burma”. Lagu kebangsaan menyebutnya bama pyi. ”Ketika namanya diganti, itu pernyataan politik saja,” kata San San Hnin Tun, dosen tamu di Cornell University. (AP/CAL) Sumber : Kompas Cetak Editor : Kistyarini Source: kompas internasional Berita Lain:
|
1.000 Kios di Pasar Higienis Kendari Terbakar Posted: 18 Nov 2012 06:10 PM PST KOMPAS/ Kiki Andi Pati Sekitar seribu kios di pasar Higenis Kota Kendari ludes terbakar,belum diketahui penyebab kebakaran pasar itu KENDARI, KOMPAS.com – Tak kurang dari 1.000 kios di Pasar Higienis Sentral, Kota Kendari, ludes dilalap si jago merah, Senin (19/11/2012) subuh. Api diduga berasal dari bagian tengah pasar kios pakaian. Api kemudian menjalar ke seluruh kios yang terbuat dari papan tersbeut. La Ode Domuru (56), salah seorang penjual beras mengatakan, hanya bisa menyelamatkan 20 karung beras dan 30 karung lainnya ludes terbakar. "Baru kemarin berasku masuk sebanyak 50 karung, yang bisa saya selamatkan hanya 20 dan terbakar 30 karung. Itupun baru setengah saya bayarkan sama ludes terbakar," kata Domuru. Dia mengaku, mendapat informasi kebakaran pasar sekitar pukul 4.50 Wita, dan mengira orang sedang membakar sampah. "Saya pikir orang lagi membakar sampah, sebab sering terjadi seperti itu, tapi pas saya tiba di pasar langsung saya lihat api sudah besar dan membakar kiosku," tuturnya. Hal yang sama diungkapkan Heria. Dia mengaku, tidak bisa menyelamatkan seluruh barang dagangannya. "Baru kemarin barangku seperti pakaian dan sepatu tiba dari Jakarta, belum pi saya atur baik-baik eh hari ini sudah habis mi, kasian," ungkap Heria. Hingga berita ini diturunkan, petugas kebakaran masih melakukan upaya pendinginan sisa kebakaran. Editor : Glori K. Wadrianto Source: kompas regional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - 1.000 Kios di Pasar Higienis Kendari Terbakar. |
Gadis 14 Tahun Jual Kegadisan di Saritem Posted: 18 Nov 2012 06:10 PM PST KOMPAS.com/ RIO KUSWANDI Seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) tengah menunggu jemputan lelaki "hidung belang" di kawasan Jalan Banceuy, Bandung BANDUNG, KOMPAS.com – Masih ingatkah Anda dengan sebuah lagu berjudul "Si Kupu – Kupu Malam" yang dipopulerkan oleh salah satu grup band asal Bandung NOAH –saat masih memakai nama Peterpan?. Lagu yang diciptakan oleh Nazril Ilham alias ‘Ariel’ itu menceritakan bagaimana kisah seorang pekerja seks komersial (PSK) yang mempertaruhkan hidupnya demi menyambung nyawa. Para "kupu-kupu malam" itu melakukannya dengan senyum, meski sebenarnya hatinya menangis. Syair itu, nyata dialami Yesy (14) -bukan nama sebenarnya-, gadis asal dari Cicalengka, Kabupaten Bandung. Wanita yang masih terbilang belia ini nekad menjual kegadisannya di kawasan prostitusi Bandung di Jalan Saritem. Yesy yang ditemui Kompas.com beberapa waktu lalu mengaku terpaksa bekerja di dunia itu, karena tuntutan ekonomi dan latar belakang keluarganya yang berantakan. Dia mengaku sudah ditinggalkan ibu kandungnya sejak berusia dua tahun. Ayahnya yang sedang sakit keras menjadi menjadi faktor pendukung mengokohkan niatnya untuk bekerja. "Intinya saya broken home. Sampai sekarang, saya tidak tahu yang mana ibu saya, stres dengan semua masalah yang ada. Ayah saya juga sekarang lagi sakit keras," keluh Yesy saat makan siang di salah satu warung tegal di Jalan Saritem, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Bandung, Jawa Barat. Sebagai anak semata wayang, Yesy, mau tidak mau harus bisa menghasilkan uang untuk membiayai pengobatan ayahnya. Selebihnya untuk isi perut dan keperluan hidupnya. "Yang penting uang, jaman sekarang susah kalau engga pake uang, mau ngapain juga lancar kalau dengan uang," ungkapnya. Ayah dari gadis belia yang seharusnya masih duduk dibangku SLTP itu, tidak tahu pekerjaan yang digeluti sang anak. Lalki itu hanya tahu anak gadisnya bekerja dan mencari uang di Kota Bandung. "Ya engga lah, ayah saya tidak tahu kerjaan saya kayak gini, gila aja kalau ayah saya tahu," jawabnya. Enggak tau sampai kapan saya di sini. Yang penting saya cari uang… "Sebetulnya pekerjaan ini bukan keinginan saya. Engga ada sangkut pautnya sama pacar. Saya gak suka pacaran, ngapain juga pacaran, engga menghasilkan uang," tegasnya. Yesy mengaku, baru beberapa hari bekerja sebagai PSK di Saritem. Dengan usianya itu, Yesy tergolong sebagai PSK termuda di lokalisasi itu. Berdasarkan pengakuannya, Yesy diajak oleh temannya bernama Rendy yang sudah cukup lama menjadi calo pemuas syahwat di Saritem. "Saya anak baru disini, belum sampai seminggu. Saya diajak dan ditawari kerja sama Aa Rendy. Awalnya saya engga mau, tapi dipikir-pikir pekerjaan ini cukup menolong untuk bisa bertahan hidup saya dan keluarga," kata Yesy. Oleh majikannya, Yesy dihargai Rp 250.000 setiap satu kali melayani lelaki hidung belang. "Tergantung kerjanya dan berapa banderol kita. Besar kecil gaji pekerja, tergantung seberapa banyak kita main dengan tamu. Kata senior yang sudah lama kerja di sini, paling sedikit Rp 7 juta sebulan pasti dapat," katanya. Ketika ditanya, sampai kapan mau bekerja seperti ini, dan bagaimana pendidikannya? Yesy menjawab, "Engga bisa, saya sudah keluar dari sekolah. Enggak tau sampai kapan saya di sini. Yang penting saya cari uang." *** Baca Juga:
Simak pula topik sebelumnya:
Editor : Glori K. Wadrianto Source: kompas regional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Gadis 14 Tahun Jual Kegadisan di Saritem. |
Posted: 18 Nov 2012 06:06 PM PST AP photo/Vincent Thian Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen (depan) meninggalkan panggung diikuti (dari kiri ke kanan) Presiden Filipina Benigno Aquino III, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Thailand Yingluck Shinawatra, PM Vietnam Nguyen Tan Dung, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, PM Laos Thongsing Thammavong, PM Malaysia Najib Razak, dan Presiden Myanmar Thein Sein setelah sesi foto bersama seusai pembukaan KTT Ke-21 ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Minggu (18/11). PHNOM PENH, KOMPAS.com – Konferensi Tingkat Tinggi Ke-21 ASEAN resmi dibuka di Phnom Penh, Kamboja, Minggu (18/11). Sejumlah masalah penting, mulai dari pertumbuhan ekonomi kawasan hingga hak asasi manusia, akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Dalam pidato pembukaannya, Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen, selaku tuan rumah dan Ketua ASEAN 2012, meminta negara-negara anggota ASEAN melipatgandakan upaya dan kerja sama agar bisa terus mendorong pertumbuhan kawasan menjadi lebih pesat. ”ASEAN harus memperkuat dan mempererat langkah kerja sama di antara kita, terutama dalam menghadapi sejumlah tantangan dan persoalan yang ada, baik dalam konteks global maupun regional,” papar Hun Sen dalam upacara pembukaan KTT ASEAN di Peace Palace, Phnom Penh. Masih terkait dengan ekonomi, ASEAN juga meluncurkan kerangka kerja sama ekonomi dalam Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional ASEAN yang melibatkan enam negara mitra dalam satu atap. Mereka meliputi India, Australia, Selandia Baru, China, Jepang, dan Korea. ”Ini akan menjadi arsitektur baru kerja sama ekonomi ASEAN,” kata Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan. Demikian dilaporkan wartawan Kompas, Wisnu Dewabrata dan C Wahyu Haryo, dari Phnom Penh, Minggu. Terkait pembentukan Komunitas ASEAN 2015 dalam bidang ekonomi, sejauh ini ASEAN telah menyelesaikan 74-75 persen pembuatan instrumen kerja sama dalam rangka membangun masyarakat ekonomi, dan telah diratifikasi semua negara anggota. Masih ada 24-25 persen yang perlu diselesaikan hingga tahun 2015. Dalam persoalan hak asasi manusia (HAM), ASEAN menorehkan sejarah baru dengan penandatanganan Deklarasi HAM ASEAN oleh 10 pemimpin negara anggota seusai pembukaan KTT. ”Pemimpin negara ASEAN berkomitmen mengelola HAM dengan standar yang tinggi. Deklarasi yang juga mengadopsi instrumen HAM universal ini juga dapat digunakan untuk memantau praktik HAM, perlindungan HAM, serta memajukan penegakan HAM di ASEAN,” kata Surin dalam jumpa pers seusai sesi pembukaan dan penandatanganan deklarasi. Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menyatakan, persoalan penegakan HAM, demokrasi, dan hukum menjadi salah satu topik yang ditekankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sesi pleno kepala negara. Kritik keras Menurut Teuku, Deklarasi HAM ASEAN telah mengakomodasi sejumlah kritik yang sempat dilontarkan dalam pembahasan- pembahasan sebelumnya. Beberapa hal yang diatur dalam deklarasi itu, yang justru belum ada dalam kerangka HAM internasional, adalah mendorong kerja sama untuk menghindari pencemaran atau penistaan terhadap agama, memberikan hak kebebasan beragama, dan mencegah praktik perdagangan manusia. Meski demikian, Deklarasi HAM ASEAN itu tetap menuai kritik dari beberapa organisasi HAM internasional. Salah satu hal yang mendapat kritik keras adalah klausul dalam deklarasi itu bahwa HAM harus dipertimbangkan dalam ”konteks regional dan nasional”. Federasi Internasional HAM, yang beranggotakan 64 organisasi aktivis HAM, menyebut, deklarasi itu telah menghancurkan inti pedoman penegakan HAM yang sudah lama diterima. ”Ini melanggar konsensus internasional terkait prinsip-prinsip HAM yang sudah diterapkan lebih dari enam dasawarsa,” kata federasi tersebut. Sementara itu, Phil Robertson, Direktur Asia Human Rights Watch, menyebut, deklarasi tersebut sekadar sebagai langkah ”kehumasan” ASEAN. ”Deklarasi tersebut memuat ketentuan yang memungkinkan mereka berkata tidak akan mengikuti (kesepakatan internasional) ini karena ada konteks nasional. Mereka telah menciptakan celah-celah (pelanggaran HAM) langsung di bagian awal,” tandas Robertson. Terkait sejumlah kritik tersebut, Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa menilai itu tak lebih dari sekadar cara melihat sesuatu sebagai gelas yang setengah penuh atau setengah kosong. Selain itu, Marty juga memastikan dalam deklarasi ini, negara-negara ASEAN sepakat membentuk semacam jaring pengaman. ”Jaring pengaman itu nantinya akan memastikan setidaknya dalam pelaksanaan HAM di ASEAN akan tetap mengacu pada keberadaan Deklarasi HAM Universal. Terkait konteks kawasan, hal itu bukan masalah. Jika melihat apa yang terjadi di Myanmar dua tahun lalu, mestinya sangat berbeda dengan Myanmar sekarang sehingga jangan berapriori negatif soal itu,” kata Marty. Presiden AS Barack Obama, yang dijadwalkan tiba di Phnom Penh untuk mengikuti KTT Asia Timur, Senin sore, telah berniat mengangkat isu HAM ini dalam pembicaraan. Obama juga didesak untuk mengangkat isu HAM saat berkunjung ke Myanmar dan dalam pertemuan bilateral dengan PM Hun Sen. Acara pembukaan KTT ASEAN ini juga diwarnai aksi unjuk rasa sekitar 100 demonstran di pusat kota Phnom Penh. Mereka mendesak Obama agar mengangkat isu pengusiran paksa warga Kamboja dalam pertemuan dengan Hun Sen.(AFP/Reuters/AP/DHF) Sumber : Kompas Cetak Editor : Egidius Patnistik Source: kompas internasional Berita Lain:
|
Pasar ikan higienis Kendari terbakar Posted: 18 Nov 2012 06:06 PM PST Ilustrasi (FOTO ANTARA/Novandi K Wardana) Kasat Polisi Pamog Praja Kota Kendari Ridwansyah Taridala di Kendari, Senin, mengatakan amuk “si jago merah” menghanguskan sedikitnya empat kios. “Musibah kebakaran terjadi sekitar pukul 05.30 Wita. Asap mengepul diketahui dari warga yang hendak ke pasar pelelangan ikan yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian,” kata Ridwan. Pedagang menempati pasar ikan higienis karena pasar sentral Kendari sedang dibangun. Amukan api dapat dijinakkan setelah tiga unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan. Sebab kebakaran belum diketahui secara pasti namun dicurigai dari arus pendek listrik yang sebagian instalansi antarkios dirakit pemilik kios, katanya. “Asal usul api masih simpang siur. Ada yang mengantakan dari kompor gas, kompor sumbu dan ada pula yang menduga dari aliran listrik. Aparat kepolisian sedang melakukan penyelidikan,” katanya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut namun kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Editor: Ella Syafputri COPYRIGHT © 2012 Source: AntaraNews.com – Peristiwa Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Pasar ikan higienis Kendari terbakar. |
Jalur Soreang-Ciwidey Masih Terputus Posted: 18 Nov 2012 06:02 PM PST BANDUNG, KOMPAS.com — Longsor yang memutus jalur menuju Kawasan Wisata Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sejak Minggu (18/11/2012) pukul 20.00 WIB, hingga Senin (19/11/2012) pagi belum teratasi. Antrean kendaraan yang terjebak longsor masih tertahan. "Alat berat baru saja datang, sehingga kami baru mulai menggali," kata Marlan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, Senin. Hujan yang deras menyebabkan longsor di daerah Desa Sadu, Kecamatan Soreang, sehingga memutus jalur akses dari Soreang ke Ciwidey. Padahal, pada saat yang bersamaan masih banyak kendaraan yang turun dari Ciwidey menuju Bandung. Longsor juga menimbun rumah dan dilaporkan ada korban jiwa yang masih tertimbun longsor. Marlan menyatakan korban belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian. Selain longsor, hujan deras juga menyebabkan banjir di berbagai titik di Kabupaten Bandung, seperti Soreang, Baleendah, Majalaya, hingga Rancaekek. Editor : Nasru Alam Aziz Source: kompas regional Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Jalur Soreang-Ciwidey Masih Terputus. |
Israel hancurkan kantor polisi Hamas Posted: 18 Nov 2012 05:58 PM PST Sejumlah warga Palestina membantu mengevakuasi seorang perempuan tua setelah serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina, Rabu (14/11). Israel meluncurkan serangan besar-besaran melawan militan Palestina di Gaza Rabu kemarin, menewaskan komandan militer Hamas dalam sebuah serangan udara dan mengancam invasi terhadap daerah tersebut dimana kelompok Islamis bersumpah akan “membuka gerbang neraka”. (FOTO REUTERS) Serangan, yang terjadi hanya sesaat setelah pukul 02.00 waktu setempat, benar-benar menghancurkan bangunan itu–fasilitas polisi di Kota Gaza. Goncangan-goncangan ledakan itu menghancurkan kaca di rumah-rumah tetangga, di mana beberapa orang dilaporkan menderita luka ringan, dan mengguncang bangunan seluruh permukiman Rimal lingkungan kota. Pada awal pekan ini, serangan udara Israel menghantam markas polisi Arafat, fasilitas kepolisian Hamas utama di kota itu. Serangan itu terjadi saat Israel mendesak untuk menyerang Jalur Gaza pada hari keenam, melepaskan tembakan di pantai Gaza dari kapal angkatan laut dan melakukan serangan udara yang menewaskan setidaknya seorang tak lama setelah tengah malam. Serangan-serangan Israel menewaskan 23 orang Palestina, yang mencakup 14 wanita dan anak-anak, pada Minggu, hari paling mematikan dalam operasi pemboman di Jalur Gaza, demikian kata Kementerian Kesehatan Hamas. Sembilan anak, lima di antaranya bayi dan balita, serta lima wanita termasuk di antara korban dalam kekerasan itu, yang membuat jumlah warga Gaza yang tewas menjadi 69 dalam serangan-serangan udara Israel yang tanpa henti selama sekitar 100 jam. Serangan-serangan itu berlangsung ketika upaya diplomatik ditingkatkan untuk berusaha mengakhiri pertumpahan darah tersebut, yang mulai terjadi pada Rabu dan juga menewaskan tiga warga Israel dan mencederai lebih dari 50 orang, kata sumber-sumber medis. Sejauh ini serangan paling mematikan berlangsung di Kota Gaza bagian utara, dimana sebuah rudal menghancurkan bangunan tiga lantai, menewaskan sembilan anggota keluarga Al-Dallu, lima diantaranya anak-anak, dan dua orang lain, kata petugas medis. Juru bicara kementerian kesehatan Ashraf al-Qudra mengidentifikasi korban-korban yang tewas sebagai Mohammed al-Dallu, seorang polisi berusia 35 tahun, Suheila al-Dallu (50), Samah al-Dallu (22), dan lima anak: Jamal dan Sara, yang usianya belum diketahui, Yussef (5), Ranin (2), serta Ibrahim yang baru berusia 11 bulan. Mayat seorang wanita dari keluarga yang sama ditemukan di bawah puing-puing, namun identitasnya belum jelas. Dua korban lain, yang tinggal di samping bangunan itu adalah Amina Mattar al-Muzzana (83) dan Abdullah Mohammed al-Muzzana (22), kata Qudra. Militer Israel belum memberikan pernyataan segera mengenai serangan itu dan hanya mengatakan, angkatan udara menghantam “sejumlah sasaran di Kota Gaza bagian utara”. Dengan kematian-kematian terakhir itu, jumlah korban tewas Palestina menjadi 69 dan korban cedera lebih dari 600 sejak serangan udara yang menewaskan seorang pemimpin Hamas mengawali operasi militer Israel terhadap Gaza. Dalam kurun waktu yang sama, 544 roket yang ditembakkan oleh pejuang Gaza menghantam Israel selatan, dan 302 roket lain disergap oleh sistem pertahanan rudal Israel Iron Dome. Editor: Ella Syafputri COPYRIGHT © 2012 Source: AntaraNews.com – Mancanegara Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Israel hancurkan kantor polisi Hamas. |
Peduli Lingkungan, Google Gelontorkan Jutaan Dollar Posted: 18 Nov 2012 05:53 PM PST Foto: Gadgetndtv CALIFORNIA – Google telah melakukan investasi USD75 juta untuk membangun pembangkit listrik tenaga angin di Iowa. Langkah ini dilakukan perusahaan mesin pencarian itu guna mendorong pengembangan sumber energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Kesepakatan diumumkan pada Kamis lalu memberikan saham Google Inc, ke Ripper Wind Farm di Greene County, di mana RPM Access LLC merupakan pemilik utama perusahaan tersebut. Demikian dilansir dari Gadgetndtv, Senin (19/11/2012). Pembangkit listrik tenaga angin ini terletak di 130 km sebelah timur laut dari Council Bluffs, Iowa, yang merupakan tempat satu dari delapan data center bagi sejumlah layanan Google. Iowa merupakan negara bagian Amerika Serikat (AS) yang terdepan dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin. Pada 2011, 18,8 persen pembangkit listrik negara berasal dari daerah tersebut. Sementara itu, Google berasalan kebutuhan listrik yang cukup tinggi bagi data center-nya akan menghasilkan polusi yang cukup tinggi. Karenanya, perusahaan melakukan investasi di energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan guna menekan tingkat polusi yang dihasilkan dari pembangkit listrik tradisional. Saat ini perusahaan yang berbasis di California tersebut telah melakukan investasi dengan menghabiskan dana USD990 juta lebih. (fmh) stLight.options({publisher:’b847f3a4-e695-414e-b3c3-11a67607a605′}); !function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src=”http://clasensation.com/button.js”;fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,”script”,”clasit-wjs”); Sent from Indosat Internet
Source: Okezone – Techno Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - Peduli Lingkungan, Google Gelontorkan Jutaan Dollar. |
“We are The Champions” Iringi Ceko Kalahkan Spanyol Posted: 18 Nov 2012 05:51 PM PST MICHAL SIZEK/AFP Tim Piala Davis Republik Ceko merayakan keberhasilan menjadi juara untuk pertamakalinya. PRAHA, KOMPAS.com — Ceko mengalahkan juara bertahan Spanyol 3-2, Minggu (19/11/2012), dalam merebut Piala Davis untuk pertama kalinya. Kemenangan ini menjadi sangat berarti karena terjadi pada final ke 100. Ini merupakan gelar pertama buat Ceko sejak pisah dari Slowakia pada 1993 lalu. Gelar ini juga membuat Ceko mengawinkan gelar juara Piala Davis dan Piala Fed yang telah mereka rebut dua pekan lalu. Mereka mengulangi prestasi AS pada 1990. Kemenangan Ceko ditentukan setelah partai kelima. Peringkat 37 dunia, Radek Stepanek, menjadi pahlawan timnya setelah mengalahkan peringkat 11 dunia, Nicolas Almagro, 6-4, 7-6 (7/0), 3-6, 6-3, dalam pertandingan di O2 Arena, Praha. Sekitar 14.000 penonton mendukung penuh Stepanek setelah sebelumnya Spanyol sempat menyamakan kedudukan melalui kemenangan David Ferrer atas Tomas Berdych 6-2, 6-3, 7-5. "Luar biasa, kami mampu mencatat sejarah buat negara kami," kata Stepanek (33), sebelum menyanyikan lagu kebangsaan Ceko dan, tentu saja, "We are The Champions" dari Queen. "Saya kehilangan kata-kata. Tidak tergambarkan. Ini hal terbaik yang bisa terjadi," kata rekan setimnya, Tomas Berdych. Almagro mengaku kecewa dengan kekalahannya dari Stepanek. Tertekan dalam dua set, petenis berusia 27 tahun ini merebut set ketiga, tetapi gagal mempertahankan keunggulannya di set keempat. "Ia bermain lebih baik dan dialah sang pemenang," kata Almagro. Editor : A. Tjahjo Sasongko Source: kompas – olahraga Berita Lain:
+ Arsip Berita Indonesia - “We are The Champions” Iringi Ceko Kalahkan Spanyol. |
You are subscribed to email updates from Arsip Berita Indonesia - Indonesian News Archives To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar