7.31.2011

Nestapa Skuad Arema


Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!


MALANG - Skuad Arema FC harus menuai nestapa di akhir kontrak mereka. Saat gelisah menunggu kejelasan perpanjangan kontrak, situasi diperparah belum terbayarnya gaji selama dua bulan. Hingga kemarin belum ada tanda-tanda hak pemain bakal dicairkan.

Persoalan pembayaran gaji ternyata juga masih sangat rumit. Pemain sebelumnya telah menerima pembayaran 3,5 bulan gaji dari manajemen versi Muhammad Nur dan Eddy Rumpoko. Sehingga masih tersisa pembayaran dua bulan gaji.

Namun manajemen versi Rendra Kresna sampai sekarang tidak mengakui pembayaran yang dilakukan M Nur. Rendra sempat meminta pemain mengembalikan uang tersebut, walau sampai sekarang belum dilakukan oleh seluruh pemain.

Jadi, jika diasumsikan pembayaran gaji M Nur tak pernah ada, maka Rendra masih berhutang pembayaran gaji selama 5,5 bulan. Situasi semakin tak pasti karena Bupati Malang tersebut enggan mencairkan kekurangan gaji jika pemain tak mengembalikan uang dari M Nur.

“Jujur saja kami bingung kalau situasinya seperti ini. Saya hanya ingin menerima hak kami, tak peduli itu uang dari manajemen yang mana. Tak menyangka situasinya jadi parah begini,” ujar seorang pemain Arema dengan nada emosi.

Sebelumnya dikabarkan pihak Rendra menyiapkan Rp6 miliar lebih untuk membayar kekurangan gaji pemain. Namun itu juga belum bisa dipercaya sepenuhnya karena tanda-tanda pencairan tak kunjung ada.

Situasi ini menimbulkan pikiran negatif di beberapa pemain. Mereka menduga manajemen sengaja tak mencairkan gaji sebagai strategi agar pemain tetap di Arema alias tidak menerima tawaran dari klub lain.

“Wajar kan kalau kita berpikiran begitu? Ini sudah tidak profesional. Klub menuntut kita agar bersikap profesional dengan tetap bermain walau gaji telat. Tapi mana profesionalisme klub? Ini namanya kerja amatiran,” tukas pemain yang bermain reguler di tim inti tersebut.

Sikap emosional pemain sangat bisa dimaklumi karena sepanjang musim mereka selalu diganggu persoalan gaji. Berulang kali tim sempat akan mogok bertanding, namun selalu dibujuk manajemen dengan dalih profesionalisme.

Media Officer Arema FC Sudarmaji membenarkan manajemen masih menunggu langkah pemain dalam pengembalian gaji dari M Nur. Setelah pemain mengembalikan, maka Rendra Kresna bakal mencairkan semua kekurangan pembayaran gaji.

“Sebenarnya dana sudah ada dan tinggal mencairkan saja. Tapi Pak Rendra ingin pemain bersedia mengembalikan uang dari orang lain. Pak Rendra ingin bertanggungjawab penuh terhadap hak pemain dan upaya itu sudah dilakukan. Sekarang terserah pemain sendiri,” jelas Sudarmaji.

Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (1/8) besok pemain Arema bakal berstatus free transfer karena masa kontrak sudah kedaluwarsa per 31 Juli atau hari ini. Walau masa kontrak sudah habis, problem gaji sekaligus perpanjangan kontrak belum menemui kejelasan.

 

Sumber : indofiles.org

Mira Tukumasha 31 Jul, 2011


--
Source: http://berita24.net/nestapa-skuad-arema/
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Berita Unik Seputar Dunia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com