Tidak Ada Celah Pembenaran Pertemuan Pimpinan KPK dengan Nazar

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

30 Juli 2011 06:11 WIB

JAKARTA: Terkuaknya pertemuan antara pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menambah sikap pesimistis di masyarakat terhadap kerja pemberantasan korupsi.

Langkah Panitia Seleksi KPK yang mengugurkan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah, Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja dan Juru Bicara KPK Johan Budi dinilai sudah tepat.

Hal itu dikemukakan Fadjroel Rachman, aktivis dari Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Kompak) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (29/7).

“Pada waktu insiden cecak-buaya, kita berhasil mengumpulkan dukungan sampai 1,3juta di Facebook. Ketika Bibit dan Chandra akan ditangkap kedua kalinya, kita mendapat dukungan 23 ribu. Sekarang, ketika ada upaya menghantam KPK melalui ucapan Nazar, yang muncul adalah maki-makian,” ujarnya.

Ia menilai, langkah Pansel KPK yang mengugurkan tiga petinggi KPK tersebut dari proses seleksi merupakan langkah tepat.
Karena bagaimanapun juga, pertemuan mereka dengan Nazaruddin tidak bisa dibenarkan.

“Pertemuan itu dilakukan ketika mereka dalam kondisi menjadi pimpinan KPK, bertemu dengan orang-orang yang bermasalah. Mereka ini sudah tahu, seharusnya tidak boleh ditemui. Keputusan pansel seribu persen benar.”

Menurut Fadjroel, menjadi orang baik saja tidak cukup untuk memberantas korupsi. “Harus orang yang bermusuhan dengan koruptor. Kalau tidak mau begitu, jangan jadi pimpinan KPK,” imbuhnya.

Ia pesimistis, kasus-kasus besar terutama yang melibatkan Nazaruddin bisa dituntaskan KPK.

“Saya pesimistis, penuntasan kasus ini bisa sampai menghantam petinggi di eksekutif dan di partai, selama kekuasaan masih ada pada Partai Demokrat. Pemberantasan korupsi selalu macet kalau terkait kekuasaan,” tukasnya. (Wta/OL-3)

Source: media indonesia

Berita Lain:

• Kabareskrim Tegur Dua Penyidik Yang Periksa Anas
• MUI : Penetapan Awal Puasa Tunggu Keputusan Pemerintah
• Korban Tewas Serangan Norwegia 77 Orang
• Tidak Perlu Kehadiran Nazaruddin untuk Ungkap Korupsi
• Urat Takut Kabareskrim Polri Sudah Putus

+ Arsip Berita Indonesia - Tidak Ada Celah Pembenaran Pertemuan Pimpinan KPK dengan Nazar.

mejiku 30 Jul, 2011

--
Source: http://arsipberita.com/show/tidak-ada-celah-pembenaran-pertemuan-pimpinan-kpk-dengan-nazar-278861.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com