
GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul berencana mendatangkan benih rumput gajah dari Jawa Barat guna mencukupi kebutuhan pakan ternak sapi selama musim kemarau tahun ini.
Kepala Dinas Peternakan Gunung Kidul Khrisna Berlian mengatakan, harga rumput gajah dari Jawa Barat relatif lebih murah dibanding harga hijauan pakan ternak di Gunung Kidul. "Harga rumput gajah Rp 250 per kilogram, sedangkan tebon atau daun jagung Rp 1.000 per kilogram. Upaya ini sekaligus mengantisipasi kenaikan harga pakan ternak yang terus melambung pada musim kemarau ini," katanya, Senin (25/7/2011).
Khrisna mengatakan, Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul saat ini masih melakukan kajian dan menentukan lokasi yang cocok untuk penanaman benih rumput gajah tersebut.
Sementara itu, Wondo (50), salah seorang peternak sapi di Desa Beji, Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, mengatakan, harga rumput dalam tiga bulan terakhir naik hingga 50 persen. Sementara itu, dalam tiga hari, ia membutuhkan biaya Rp 400.000 untuk satu sapi. "Padahal sebelum kemarau, harga rumput per karung Rp 7.500. Saat ini harganya mencapai Rp 15.000 per karung," katanya.
Wondo menambahkan, biaya terbesar ada pada pengadaan makanan ternak berupa rumput dan air karena sulit diperoleh pada musim kemarau. "Beberapa peternak bahkan harus membeli air dari armada tanki air swasta karena mata air mengalami kekeringan," katanya.
Ia mengatakan, peternak berharap pemerintah segera turun tangan membantu mencarikan solusi agar peternak tidak semakin terbebani dengan harga rumput yang terus naik.
Source: kompas regional
Berita Lain:- Gunungkidul Juga Krisis Pakan Ternak
- 22 Anggota DPRD Surabaya Ancam Polisikan Ketuanya
- Bakauheni-Bandar Lampung Hampir Selesai
- Bakauheni-Bandarlampung Hampir Selesai
- Penyu Hijau di Tanggamus Terancam Punah
+ Arsip Berita Indonesia - Gunung Kidul Juga Krisis Pakan Ternak.
--
Source: http://arsipberita.com/show/gunung-kidul-juga-krisis-pakan-ternak-275800.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar