QUANZHOU, KOMPAS.com – Jepang dan Iran merupakan dua kekuatan raksasa olahraga karate, tidak hanya di Asia, tetapi juga di dunia. Bagi atlet dan ofisial karate Indonesia yang berpartisipasi pada Kejuaraan Karate Asia 2011 di Quanzhou, China, mulai Kamis (21/7/2011), para karateka asal dua negara itu sudah diakui kehebatannya.
Kehebatan karateka Jepang, misalnya, telah terbukti menjadi momok bagi para karateka kadet Indonesia yang berlaga. Mereka menjadi pembunuh yang mengandaskan atlet-atlet Indonesia. Tri Winarni (peraih perunggu kelas -54 kilogram putri) kalah dari Ochi Airi (Jepang) dengan nilai 2-5.
Begitu pula dengan peraih perunggu lainnya, Sutantio Renaldi Pratama (-70 kilogram putra) dan Yojo Muhammad Qa sim (+70 kilogram putra). Sutantio takluk dari karateka Jepang, Hiroya Shinohara, 4-5. Qasim juga menyerah saat bertemu karateka Jepang, Daigo Tamaki 5-6.
"Saya agak down begitu mendengar harus melawan Jepang," ujar Tri kepada Kompas seusai laga. Masalah tersebut menjadi salah satu perhatian utama pelatih dan manajer tim Indonesia. Berbagai upaya sugestif coba mereka suntikkan pada karateka Indonesia dalam briefing seusai laga.
"Di awal-awal, kita agak grogi menghadapi lawan. Padahal, jika kalian lihat pemain-pemain Jepang, mereka seperti anak baru main," ujar Djafar Djintang, Manajer Tim Karateka Kadet Indonesia.
"Mungkin kita sulit berkembang saat tampil di kejuaraan seperti ini karena gugup. Kemampuan yang kalian miliki tidak bisa keluar. Anggap saja ini seperti kejuaraan nasional," tambah Delphinus P Rumahorbo, Pelatih Timnas Karate, pada pemain.
Dari segi kuantitas, perolehan tiga medali dari lima karateka kadet di hari pertama merupakan pencapaian maksimal dan di luar dugaan. Akan tetapi, satu hal yang harus mereka perbaiki adalah mental kepercayaan diri dan kekuatan fisik.
"Jika kita lihat karateka-karateka Arab, kita lihat postur mereka kekar-kekar. Bagaimana bisa duel lawan mereka jika kalah postur. Dari segi kemampuan, teknik, dan kecepatan, pemain kita tidak kalah. Namun, tanpa ditunjang kekuatan fisik, agak susah juga menghadapi mereka," papar Delphinus. (MH SAMSUL HADI, dari Quanzhou, China)
Source: kompas – olahraga
Berita Lain:- Barca Resmi Dapatkan Alexis Sanchez
- Yao Ming Ternyata Takut terhadap Shaq
- Presiden Venezuela Marah Timnya Kalah
- Yao Ming Ternyata Takut Pada Shaq
- 288 Pebiliar Ikuti Kejurnas di Medan
+ Arsip Berita Indonesia - Karateka Jepang Bikin Keder.
--
Source: http://arsipberita.com/show/karateka-jepang-bikin-keder-273252.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar