Berita Unik Seputar Dunia: MK Awasi Penyelesaian Kasus Surat Palsu

7.02.2011

MK Awasi Penyelesaian Kasus Surat Palsu

7/02/2011 Diposting oleh Muhamad Rian Santoso

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

68323 hakim konstitusi mahfud md dan akil mochtar 300 225 MK Awasi Penyelesaian Kasus Surat Palsu

Jumat, 01 Juli 2011 23:43 WIB

JAKARTA: Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD telah menunjuk Akil Mochar untuk mengawal penyelesaian dugaan pemalsuan surat MK

“Masalah itu sudah berjalan di polisi, saya tidak akan menyinggung subtansinya. Proses lainya akan dikawal oleh Pak Akil dengan tugas pengawalan kasus ini dari sudut hukum,” tegas Mahfud, usai Lomba Debat Konstitusi Antar Perguruan Tinggi Tingkat Nasional 2011 di gedung MK, Jumat (1/7).

Mahfud berharap kasus surat palsu yang diduga melibatkan Ketua DPP Partai Demokrat Andi Nurpati ini dapat segera diselesaikan secara hukum.

Namun, “Kalau soal politik, biarkan Panja (Mafia Pemilu Komisi II DPR) yang mengurus,” ujarnya.

Senada dengan Mahfud. Akil yang ditunjuk untuk mengawal penuntasan kasus surat palsu menyatakan komitmen dirinya dan MK dalam memantau perkembangan kasus ini.

Akil juga mengatakan bahwa MK akan ikut memastikan kasus surat palsu tidak berhenti di tengah jalan karena adanya hambatan nonteknis.

Jika dibiarkan tanpa ada penyelesaian secara hukum, Akil khawatir kasus surat palsu akan menimbulkan ketidakpercayaan publik pada MK. Apalagi, dalam kasus ini, ada manipulasi terhadap dokumen resmi mahkamah yang seharusnya dipatuhi.

“Kami bisa melakukan kordinasi antarpimpinan lembaga (dengan kepolisian) untuk menuntaskan persoalan. Kalau persoalan teknis penyidikan kita tidak bisa langsung, tapi kalau disebabkan faktor nonteknis itu kan membahayakan kita semua,” papar Akil. (*/OL-11)