7.10.2011

Murdoch’s Watergate?


Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
1713297620X310 Murdochs Watergate? AFP/Jemal Countess Rupert Murdoch

KOMPAS.com – Skandal penyadapan yang mengguncang kerajaan media Rupert Murdoch bisa jadi hanya menurunkan kepercayaan publik terhadap pengaruh jurnalistik dari media terkemuka di dunia berbahasa Inggris itu.

Namun, banyak dari kita akan terbelalak apabila mengetahui begitu dalam jurang kebobrokan kasus korupsi jurnalisme bernuansa politik yang dibangun Murdoch di bentangan Atlantik sehingga majalah Newsweek mempertanyakan apakah kasus ini dapat dikategorikan sebagai Murdoch’s Watergate.

Ribuan telepon pribadi telah disadap terutama oleh orang-orang yang terlibat dalam pemberitaan harian News of the World. Kasus penyadapan ini dilakukan bahkan terhadap Pangeran William, aktor Hugh Grant hingga keluarga tentara Inggris yang tewas dalam pertempuran di Iraq serta Afghanistan.

Kasus ini telah berdampak ke penangkapan Andy Coulson, mantan kepala humas Perdana Menteri David Cameron atas perannya dalam skandal penyadapan selama masih menjabat sebagai editor News of the World. Editor lainnya, Clive Goodman, juga diringkus untuk kedua kalinya karena terjerat kasus serupa.

Diumumkannya rencana penutupan News of the World pada 7 Juli lalu telah mengakibatkan ratusan pekerjanya terancam kehilangan mata pencaharian. Selain itu, upaya Murdoch untuk mendapatkan pengaruh penuh di jaringan televisi kabel BSkyB menjadi runyam.

Kegentingan ini berlangsung saat sejumlah dugaan penyuapan, penyadapan serta bentuk tindakan kriminal lainnya terbongkar termasuk penghapusan jutaan data surat elektronik untuk menghalangi investigasi yang dilakukan oleh polisi Inggris.

Murdoch selama ini dikenal dengan sosoknya yang tidak mempunyai tandingan pengaruh dalam politik atau rival yang sepadan. Hampir setiap perdana menteri di Inggris sejak Harold Wilson pada era 1960an maupun pada 1970an menaruh hormat terhadap Murdoch dan bisnisnya yang tak tertandingi itu.

Saat Murdoch menggelar jamuan pesta musim panas di Kensington Gardens pada 16 Juni lalu, Perdana Menteri Cameron dan istrinya, Sam, serta pemimpin Partai Buruh Ed Miliband serta anggota kabinet lainnya hadir.

Mantan rekanan maupun mereka yang masih aktif termasuk penyusun biografi Murdoch menekankan salah satu ambisi terbesar raja media ini adalah mereplikasikan kekuatan budaya dan politik di AS. Ini dilakukannya dengan mengendarai New York Post yang tidak ditujukan untuk mendatangkan laba besar tetapi menancapkan pengaruh tidak hanya di dunia jurnalisme AS tetapi secara lebih luas di bidang kebudayaan.

Sumber :
Newsweek

Source: kompas internasional

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - Murdoch’s Watergate?.


luna.cute 10 Jul, 2011


--
Source: http://arsipberita.com/show/murdochs-watergate-264142.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Berita Unik Seputar Dunia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com