KEDIRI, KOMPAS.com — Seorang nenek di Kota Kediri, Jawa Timur, dengan gigih melawan seorang perampok yang menyatroni rumahnya, Rabu (27/7/2011) malam. Namun, karena perkelahian yang tidak imbang, Sukini (75), nenek itu, akhirnya jatuh. Perjuangan nenek menjadi sepadan setelah perampok berhasil ditangkap tidak lama setelahnya.
Aksi perampokan itu terjadi saat Sukini, yang tinggal sebatang kara karena telah ditinggal mati suami serta keempat anaknya, hendak menutup pintu rumahnya yang terletak di jalan Dr Saharjo, Kelurahan Campurejo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Betapa kagetnya dia, saat menutup pintu, ada orang asing bercadar mendorong pintu dari arah luar. "Saat itu pukul 21.00. Saya mau nutup pintu, tetapi kok ada yang mendorong. Dia menggunakan tutup kepala dari kaus," kata Sukini yang masih dirawat di Rumah Sakit Gambiran, Kota Kediri, Kamis (28/7/2011).
Saat adu dorong itu, Sukini menuturkan, perampok mengancam sambil menodongkan sebuah gunting ke arahnya. Setelah kalah tenaga, ia menjadi bulan-bulanan perampok. "Saya tak kuat nahan pintu. Dia akhirnya masuk rumah. Saya halang-halangi dia dengan berusaha membuka cadarnya, tetapi saya terus dipukuli di lengan dan pundak. Bahkan saat saya jatuh, dia terus menginjak-injak saya," tutur Sukini yang terbaring lemas.
Setelah diinjak itu, Sukini mengaku tidak sadarkan diri hingga sekitar pukul 23.00. Saat siuman, badannya terasa tidak dapat digerakkan karena rasa sakit yang dialaminya. Upayanya untuk kembali berteriak minta pertolongan juga belum membuahkan hasil. "Pukul 05.00 pagi, saya merangkak keluar dan ketemu dengan tukang sampah. Saya minta diantar ke rumah adik saya, lalu dibawa ke rumah sakit ini," pungkas Sukini.
Akibat kejadian itu, ia kehilangan berbagai macam perhiasan berharga. Di antaranya kalung liontin seberat 19 gram, gelang emas seberat 30 gram, dan uang tunai sekitar Rp 2.000.000.
Sementara itu, polisi yang menerima laporan korban segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari olah TKP, petugas mulai melakukan pemeriksaan terhadap orang terdekat yang mempunyai ciri-ciri sebagaimana disampaikan korban. "Kami terus melakukan pendalaman, baik dari keterangan-keterangan korban maupun petunjuk TKP," kata Ajun Komisaris Surono, Kepala Subbagian Humas Polres Kediri Kota.
Selang 15 jam, Surono menambahkan bahwa pelaku dapat diidentifikasi kemudian ditangkap. Pelakunya diketahui sebagai Hendra Yuliansyah (36), yang masih tetangga korban. "Tersangka ditangkap di tempat kerjanya. Awalnya, ia sempat tidak mengaku. Namun setelah kami sodorkan bukti, baru dia tidak bisa berkelit," kata Ajun Komisaris Surono.
Dari penangkapan itu, petugas mengamankan barang bukti berupa perhiasan emas milik korban dan uang tunai sebesar Rp 1.180.000, sisa yang telah digunakan pelaku. Adapun pelaku mendekam di tahanan Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Source: kompas regional
Berita Lain:- Nenek Renta Duel Dengan Perampok
- Granat Disangka Besi Tua
- Pemkot Gelar Operasi Makanan Kedaluwarsa
- Mahasiswa Kota Jambi Kecewa
- Pemkot Gelar Operasi Makanan Kadaluarsa
+ Arsip Berita Indonesia - Nenek Renta Adu Kuat dengan Perampok.
--
Source: http://arsipberita.com/show/nenek-renta-adu-kuat-dengan-perampok-278095.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar