Dia menerangkan, budidaya lele mudah dan menguntungkan.
Menurut dia, penurunan panen kopi dapat ditutupi dengan hasil budidaya lele.
“Budidaya lele menjadi pilihan yang baik bagi petani kopi, sebab dampak dari penurunan panen membuat pendapatan petani menurun, beruntung arahan pemkab mengajak petani untuk menjadi pembudidaya pemula dilakukan, dan akhirnya petani dapat kembali bangkit dengan mengembangkan bidang perikanan, sehingga dampak penurunan panen kopi dapat ditanggulangi,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Barat, Nata Djudin amran mengatakan, pemkab tengah berupaya menarik minat masyarakat untuk menggalakan budidaya lele.
“Budidaya lele cukup potensial dikembangkan di Lampung Barat, sehingga menjadi peluang usaha bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan,” kata dia.
Dia menjelaskan, kebutuhan lele di masyarakat tinggi setiap harinya.
Nata menuturkan, membudidayakan lele tidak banyak mengeluarkan modal begitu besar.
“Budidaya lele menjadi solusi bagi masyarakat guna menanggulangi dampak penurunan panen kopi, selain itu semakin berkembangnya budidaya lele di Lampung Barat, maka kebutuhan lele di pasaran dapat terpenuhi dengan baik,” katanya.
Kemudian Kepala Dinas itu menuturkan, pemerintah terus melakukan pembinaan kepada masyarakat agar target peningkatan panen lele dapat tercapai.
Budidaya ikan lele menjadi pilihan alternatif masyarakat untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
Lampung Barat sendiri menjadi wilayah yang terdapat perairan seperti danau, sungai dan rawa, sangat potensial dikembangkan budidaya ikan air tawar.
Pemerintah daerah sendiri menargetkan sekitar 80 ton per tahun panen ikan untuk budidaya pemula, dan terlihat target yang ditetapkan tersebut dapat terealisasi, melihat dari jumlah panen perdana mencapai 30 persen lebih.
Budidaya lele semakin diminati masyarakat terutama petani kopi, sebab menekuni usaha budidaya ikan ini petani tidak banyak mengeluarkan modal, akan tetapi hasil yang didapat mampu menutupi kebutuhan, harga ikan lele di sejumlah pasar di Lampung Barat mencapai Rp11.000 per kilogram. (ANT049/Z002/K004)
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011
Source: AntaraNews.com – Ekubis
Berita Lain:- Euro Melemah Karena Penurunan Peringkat Portugal
- KPPU Ingatkan PT EMTK Taati UU Penyiaran
- Dua Kapal Cepat di Pelabuhan Merak Rusak
- Saham Eropa Ditutup Lebih Rendah
- Harga Minyak Merosot Karena Krisis Zona Euro
+ Arsip Berita Indonesia - Petani Lampung Barat Budidayakan Lele.
--
Source: http://arsipberita.com/show/petani-lampung-barat-budidayakan-lele-262152.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar