Berita Unik Seputar Dunia: Sekjen PSSI Harus Ubah Pola Pikir

7.18.2011

Sekjen PSSI Harus Ubah Pola Pikir

7/18/2011 Diposting oleh Muhamad Rian Santoso

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

20110712023234w13 Sekjen PSSI Harus Ubah Pola Pikir

Ilustrasi. (FOTO.ANTARA News/Ferly)

“Tri Goestoro adalah orang lama di PSSI, dia dulu pernah menjadi Sekjen. Seharusnya dia mampu mengubah `mind-set`-nya,” ujar GH Sutedjo kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

GH Sutedjo mengaku sangat prihatin dengan struktur kepengurusan baru yang disusun oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin bersama jajaran Komite Eksekutifnya, bahwa nuansa reformasi belum tampak secara nyata dengan dipilihnya figur-figur yang kurang berkompeten di bidangnya.

Sutejo mengaku pesimistis dengan arah perbaikan PSSI ke depannya mengingat figur yang dipilih sebagai pengurus pada posisi strategis hanya terkesan sebagai “bagi-bagi kue” dengan latar belakang sebagai tim sukses di Kongres.

Menurutnya, arah perbaikan sepakbola dan PSSI itu akan jauh dari harapan bilamana Djohar Arifin hanya melandaskan pilihan figur pengurus berdasarkan kepentingan kelompok dan tidak mencerminkan reformasi yang dilandaskan rekonsiliasi.

“Menurut saya masih ada figur lain yang sangat berkompeten dengan posisi Sekjen. Lagi pula kok bisa-bisanya

Djohar Arifin mengumumkan susunan pengurus dengan cara dicicil (separuh-separuh -Red). Ini tidak mencerminkan profesionalisme,” ujar Sutedjo di sela-sela pembukaan kejuaraan sepakbola Copa Jakarta Timur.

Seharusnya, lanjut Sutedjo, Djohar harus memiliki kewibawaan dan ketegasan dalam menyusun kepengurusan karena untuk kewenangan itu lazimnya diberikan waktu selama 30 hari sejak Kongres.

Mengenai pemecatan Riedl, Sutedjo pun mengkritik kinerja pengurus baru PSSI yang baru sepekan menjabat sudah terlalu berani mengambil suatu keputusan yang bisa berdampak di kemudian hari.

“Atmosfir rekonsiliasinya mana? Tak ada satu pun dari bekas pengurus lama yang sebenarnya masih berpotensial yang diajak masuk ke dalam susunan kepengurusan. Bahkan seorang pelatih Alfred Riedl pun malah diberhentikan tanpa alasan yang jelas. Kenapa bisa begitu?” ujar Sutedjo yang sempat ikut mencalonkan diri sebagai Wakil Ketua Umum PSSI pada Kongres 20 Mei lalu.

Sutedjo menambahkan bahwa dirinya tetap berpikir positif dan mendukung wacana perbaikan di tubuh PSSI. Tetapi perbaikan tersebut seharusnya direalisasikan dengan wujud yang tak mengundang friksi negatif bagi kalangan sepak bola itu sendiri.(*)
(ANT-132/T009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Source: AntaraNews.com – Olahraga

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - Sekjen PSSI Harus Ubah Pola Pikir.