7.24.2011

Separuh AS Dilanda Gelombang Panas Mematikan


Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Peshtigo Fire October 8 1871 698x440 Separuh AS Dilanda Gelombang Panas Mematikan

Di sebuah townhouse lama di timur laut Washington tempat tinggal Ben Dooley bersama dua teman
sekamarnya, temperaturnya naik hingga 33 derajat Celcius.

Itu suhu di dalam ruangan.

Suhu di luar ruangan di Washington diperkirakan mencapai 39 derajat Celcius Jumat, yang akan menyamai
rekor pada 22 Juli.

Menjelang siang, kelembaban yang tinggi membuat suhu di ibukota AS itu bisa dirasakan pada 46 derajat
Celcius — lebih panas daripada Lembah Kematian di siang bolong.

Mulai dari Texas di barat daya hingga Maine jauh di sudut timur laut, banyak negara bagian diberi peringatan perihal panas ekstrim yang dengan rekor temperatur tersebut menurut laporan telah merenggut 22 jiwa pada minggu lalu.

“Sasaran panas tinggi dan kelembaban” pada Jumat berada di bagian tengah dan pantai timur, dimana empat rekornya pecah di daerah New York, kata Chris vaccaro, juru bicara Dinas Cuaca Nasional.

Suhu tinggi sepanjang masa yang melanda Newark dan New Jersey yakni pada 41 derajat Celcius menjelang siang.

Rekor sebelumnya pada 22 Juli adalah 38,5 derajat Celcius, tercatat pada 1957.

Di Central Park Manhattan, suhu tercatat pada 39 derajat Celcius, memecahkan catatan rekor sebelumnya
pada 38,5 derajat Celcius pada 1957.

Suhu di Bandara Internasional John F. Kennedy di New York mencapai 38,5 derajat Celcius, satu setengah derajat lebih tinggi daripada catatan rekor sebelumnya pada 1998.

Temperatur di Islip, Long Island, yang biasanya didinginkan tiupan angin Atlantik, tercatat Jumat pada 38 derajat Celcius, dua derajat lebih tinggi daripada catatan rekor sebelumnya pada 22 Juli sekitar 36 derajat Celcius, yang tercatat pada 1998.

“Kota-kota besar di timur semuanya mencatat 38 derajat Celcius,” kata Vaccaro. “Dan pada dua jam menjelang siang, temperatur masih bisa naik lagi.”

Untuk meredakan panas, orang berduyun-duyun pergi ke kolam renang, menghabiskan waktu berjam-jam di museum-museum atau mal-mal berpenyejuk udara, atau duduk-duduk di dalam ruang tunggu bangunan-bangunan umum yang membuka pintu untuk menjadi pusat-pusat pendinginan.

Philadelphia, kota “cinta persaudaraan”, menjadi kota panas mencekik, dengan temperatur 38,5 derajat Celsius menjelang siang.

Kolam renang umum di kota Pennsylvania berjubel hingga para perenang diminta naik setiap 30 menit untuk memberi kerumunan baru kesempatan menikmati rendaman yang mendinginkan.

Kamp Hidden Spring yang dikelola oleh Montgomery County Parks and Recreation Service di Maryland untuk anak-anak hingga usia 14 tahun, membatalkan pendakian yang ditunggu-tunggu ke air terjun Thurmont, dan malahan membawa 45 orang yang berkamping bergegas turun.

“Kami tidak memiliki fasilitas dalam ruangan, dan dengan panas yang seperti ini hari ini, nampaknya
tidak bijaksana membawa anak-anak mendaki. Mereka kecewa dan kami pun demikian, namum tempat permainan bowling berpenyejuk udara nampaknya menjadi pengganti yang bagus untuk panas tiga digit,” kata direktur perkemahan Eric Fishman kepada AFP.

Di New York City, kantor Manajemen Darurat membuka pusat-pusat pendinginan di fasilitas-fasilitas umum berpenyejuk udara untuk mereka “yang mengalami ketidaknyamanan fisik dalam gelombang panas.”

Malam hari memberi sedikit kelonggaran dari panas terik, namun dengan penurunan temperatur hanya ke angka 20 derajat Celcius.

“Itulah salah satu aspek tidak sehat gelombang panas: temperatur tidak turun pada malam hari, dan itu mengganggu tubuh. Malam tadi di DC, angka terendah 29 derajat Celcius,” kata Vaccaro.

Dooley menggambarkan malam sebelumnya di ruangannya yang tidak berAC di timur laut Washington sebagai “tak tertahankan” dan mengakui bahwa, meskipun bukan kipas angin penyejuk udara, dia “berpikir hendak berkemah di kamar teman serumah yang memiliki AC jendela.”

Aspek lain dari gelombang panas yang membuatnya sangat berbahaya adalah durasinya — lonjakan terakhir sudah mulai seminggu lalu di Midwest sebelum bergerak ke arah timur, dan “kami sebelumnya sudah mengalami gelombang panas lain,” kata Vaccaro.

Dan skala gelombang panas ini lebih besar. Sebanyak 34 negara bagian pada saat yang sama mendapat laporan gelombang panas.

Temperatur dan kelembaban tinggi diperkirakan akan berlanjut hingga akhir pekan sampai garis massa udara dingin — atau kurang panas — diperkirakan akan masuk. (ANT/K004)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Source: AntaraNews.com – Mancanegara

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - Separuh AS Dilanda Gelombang Panas Mematikan.


happyme 24 Jul, 2011


--
Source: http://arsipberita.com/show/separuh-as-dilanda-gelombang-panas-mematikan-274534.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Berita Unik Seputar Dunia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com