LONDON, Kompas.com – Maria Sharapova mengakhiri penantiannya selama tujuh tahun untuk kembali menembus final Wimbledon. Si cantik asal Rusia ini tampil sangat impresif di semifinal, Kamis (30/6/11), sehingga menang straight set 6-4, 6-3 atas petenis wildcard Jerman, Sabine Lisicki.
Di final grand slam lapangan rumput ini, Sabtu (2/7/11), Sharapova, yang menjadi unggulan kelima, akan bertemu pemain Republik Ceko, Petra Kvitova. Si ratu pembunuh tersebut lolos ke partai puncak setelah menang 6-1, 3-6, 6-2 atas unggulan keempat dari Belarusia, Victoria Azarenka. Berdasarkan catatan pertemuan, Sharapova unggul 1-0, yang terjadi pada turnamen lapangan keras di Memphis, 2010, di mana Sharapova menang 6-4, 6-3.
Kemenangan Sharapova dengan dua set langsung tersebut tentu cukup mengejutkan. Padahal, menjelang pertandingan tersebut, Sharapova sempat khawatir setelah melihat performa pemain berusia 21 tahun yang menempati peringkat 62 dunia tersebut.
Ya, Lisicki tampil sangat memukau sehingga bisa mencapai semifinal. Dia menaklukkan sejumlah pemain top, termasuk finalis 2007, Marion Bartoli, di perempat final. Atas prestasinya tersebut, Lisicki langsung menjadi headline di Jerman dan Inggris, sehingga dia mendapat sebutan "new Steffi Graf", "Super Sab", dan "Doris Becker".
Namun ketika menghadapi Sharapova, Lisicki tak berdaya. Servis keras yang menjadi senjata andalan, dengan mudah diredam Sharapova, yang sempat tertinggal 0-3 di set pertama. Akhirnya, Lisicki pun harus rela tiket final diraih Sharapova, yang mengincar gelar kedua Wimbledon setelah menjadi juara pada 2004.
"Sangat menyenangkan bisa kembali ke final Wimbledon, setelah lama menunggu," ujar Sharapova usai pertandingan. "Saya sangat bahagia meskipun masih merasa belum menampilkan permainan terbaik pada hari ini," tambah mantan pemain nomor satu dunia tersebut.
"Berada di final merupakan sebuah prestasi besar bagi saya, tetapi saya masih merasa bisa melakukan yang lebih lagi."
Memang, prestasi Sharapova pada 2011 ini cukup menjanjikan, setelah dia mengalami musim yang buruk sepanjang 2010. Grafik penampilannya terus membaik, termasuk ketika berhasil menembus semifinal Perancis Terbuka pada bulan lalu, sebelum disingkirkan petenis China, Li Na, yang akhirnya menjadi juara.
Source: kompas – olahraga
Berita Lain:- Indonesia Tak Khawatirkan Kekuatan Lawan
- Australia Targetkan 1 Medali Emas
- Sharapova Maju ke Final Wimbledon
- “Ducati Gaet Rossi karena Saya Pergi”
- Pembangunan Venues SEAG Dikerjakan Selama Ramadhan
+ Arsip Berita Indonesia - Sharapova Akhiri Penantian Tujuh Tahun.
--
Source: http://arsipberita.com/show/sharapova-akhiri-penantian-tujuh-tahun-258111.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar