7.09.2011

50 0rang Tewas Dalam Ofensif Militer di Kawasan Suku Pakistan


Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

20110407050615somalia 50 0rang Tewas Dalam Ofensif Militer di Kawasan Suku Pakistan

Tidak ada konfirmasi independen mengenai jumlah kematian itu karena wartawan dan pekerja bantuan tidak memiliki akses bebas ke distrik Kurram.

Militer mengumumkan ofensif itu Senin di tengah tekanan dari Washington agar Pakistan berbuat lebih banyak untuk menghancurkan tempat persembunyian militan sejak pasukan SEALS Angkatan Laut AS membunuh Osama bin Laden di daerah sebelah utara ibu kota, Islamabad, pada 2 Mei.

“Kami telah membersihkan daerah-daerah Jawaki, Mantao dan Sarkat di Kurram tengah selama operasi empat hari di wilayah itu,” kata seorang pejabat keamanan kepada AFP.

“Kami membunuh 42 militan dan melukai lebih dari 100 orang. Delapan prajurit kami juga tewas. Taliban lari dan kami bergerak maju,” kata pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.

Seorang pejabat lain mengatakan, sedikitnya 40 militan tewas di Kurram, ajang kekerasan sektarian antara muslim Syiah dan Sunni.

“Sedikitnya 40 militan tewas dalam serangan pasukan. Perlawanan militan terhadap militer sangat terbatas,” kata Shahab Ali Shah, seorang pejabat pemerintah daerah.

Ia menambahkan, lebih dari 500 keluarga yang menyelamatkan diri dari pertempuran telah tercatat sebagai pengungsi. Sekitar 28.000 orang diketahui menyelamatkan diri dari ofensif itu, namun sebagian besar dari mereka berlindung di tempat kerabat mereka.

Kurram adalah sebuah kawasan suku yang semakin sering digunakan sebagai tempat persembunyian bagi militan yang terkait dengan Al-Qaida. Banyak dari para militan itu adalah gerilyawan yang melarikan diri dari Waziristan Utara setelah pemboman gencar pesawat tak berawak AS.

Pakistan mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah baratlaut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afghanistan.

Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusan Taliban dan gerilyawan Al-Qaida melarikan diri ke wilayah itu setelah invasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban di Afghanistan.

Pasukan Pakistan meluncurkan ofensif udara dan darat ke kawasan suku Waziristan Selatan pada 17 Oktober 2009, dengan mengerahkan 30.000 prajurit yang dibantu jet tempur dan helikopter meriam.

Meski terjadi perlawanan di Waziristan Selatan, banyak pejabat dan analis yakin bahwa sebagian besar gerilyawan Taliban telah melarikan diri ke daerah-daerah berdekatan Orakzai dan Waziristan Utara.

Waziristan Utara adalah benteng Taliban, militan yang terkait dengan Al-Qaida dan jaringan Haqqani, yang terkenal karena menyerang pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan, dan AS menjadikan daerah itu sebagai sasaran serangan rudal pesawat tak berawak.

Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompok militan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembali kekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di Afghanistan.

Para pejabat AS mengobarkan perang dengan pesawat tak berawak terhadap para komandan Taliban dan Al-Qaida di kawasan suku baratlaut, dimana militan bersembunyi di daerah pegunungan yang berada di luar kendali langsung pemerintah Pakistan.

AS menyebut kawasan suku Pakistan sebagai markas global Al-Qaida dan salah satu tempat paling berbahaya di Bumi.

Pejabat-pejabat AS mengatakan, pesawat tak berawak merupakan senjata sangat efektif untuk menyerang kelompok militan. Namun, korban sipil yang berjatuhan dalam serangan-serangan itu telah membuat marah penduduk Pakistan.

Pasukan komando AS membunuh pemimpin Al-Qaida Osama bin Laden dalam serangan rahasia di kota Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei.

Penyerbuan AS terhadap tempat Osama itu telah membuat malu dan marah militer Pakistan dan menambah ketegangan antara kedua negara tersebut.

Sentimen anti-AS tinggi di Pakistan, dan perang terhadap militansi yang dilakukan AS tidak populer di Pakistan karena persepsi bahwa banyak warga sipil tewas akibat serangan pesawat tak berawak yang ditujukan pada militan di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan dan penduduk merasa bahwa itu merupakan pelanggaran atas kedaulatan Pakistan. (M014/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Source: AntaraNews.com – Mancanegara

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - 50 0rang Tewas Dalam Ofensif Militer di Kawasan Suku Pakistan.


jonathan.f 09 Jul, 2011


--
Source: http://arsipberita.com/show/50-0rang-tewas-dalam-ofensif-militer-di-kawasan-suku-pakistan-263733.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Berita Unik Seputar Dunia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com