Menurut dia, audit tersebut dilakukan untuk mencari tahu perihal sah atau tidaknya PIP membeli saham Newmont karena sampai sekarang belum ada transaksi maupun uang yang dibayarkan.
“Audit ini bukan untuk mencari salah benar ataupun kalah menang, tapi apakah PIP membeli saham divestasi memenuhi atau tidak karena sampai sekarang belum ada transaksi,” ujar Soritaon.
Soritaon menambahkan BPK juga akan melakukan audit 24 persen saham Newmont milik pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan berlangsung selama 30 hari kerja.
“Untuk 24 persen di Pemda NTB, Kemenkeu juga sudah minta BPK untuk melakukan audit ke pemda NTB. Lamanya dalam 30 hari kerja, kita akan melihat hasil audit,” katanya.
Ia mengatakan, PIP siap membayar harga pembelian tujuh persen saham senilai 246,8 juta dolar AS atau Rp2,1 triliun apabila surat terkait perubahan struktur permodalan PT. NNT dari Kementerian ESDM dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah terbit.
“PIP urusannya sudah selesai, posisi terakhir Menkeu sudah mengirim surat tiga kali ke Menteri ESDM terkait perubahan struktur permodalan PT. NNT. Tapi sekarang belum selesai, begitu keluar dari ESDM dan BKPM kita akan transfer dana 246,8 juta dolar. Kita sudah ada cash on hand Rp3 triliun,” ujarnya.
Soritaon menjelaskan keterlibatan PIP membeli saham Newmont memberikan dampak yang besar karena dengan demikian pemerintah pusat mulai melakukan evaluasi tentang kontrak karya perusahaan asing yang bergerak di Indonesia.
“Salah satu manfaat besar PIP masuk ke Newmont adalah pemerintah akan mengevaluasi kembali semua kontrak karya pertambangan asing,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga akan mencari seorang komisaris profesional yang akan ditempatkan pada perusahaan yang bergerak pada industri ekstraktif ini untuk membenahi sektor pajak, royalti serta ekspor kosentrat.
“Kita akan mencari komisaris profesional yang akan ditempatkan di perusahaan-perusahaan yang didivestasi, untuk merapikan semuanya dan dia nantinya harus betul-betul profesional,” ujarnya.
Ia juga memastikan PIP tidak akan menjual saham Newmont minimal dalam lima tahun, apabila perusahaan tersebut melakukan penawaran saham perdana (IPO) di pasar modal yang menurut rencana akan dilakukan pada semester II 2011.
“Kita tidak akan jual dulu, perhitungan kita dalam lima tahun ke depan masih akan kita hold,” ujarnya.
Namun, Soritaon belum bisa memastikan apakah PIP akan menambah kepemilikan saham di Newmont saat perusahaan tersebut melakukan IPO.
“Kita akan hitung dulu, IPO-nya berapa persen, kondisi pasar kayak apa, kondisi perusahaan pertambangan kayak apa, market tes, banyak kondisi yang perlu kita perhatikan saat mau beli. Kalau keinginan itu kan ada hitung-hitungannya,” katanya. (ANT/K004)
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011
Source: AntaraNews.com – Ekubis
Berita Lain:- PIP Rencanakan Akusisi Inalum Pada 2013
- Penyerapan Kredit Sektor Pertanian masih Rendah
- Ridha Wirakusumah Mundur dari Dirut BII Per 19 Juli
- BII Targetkan 10.000 ATM Mini
- Ridha Wirakusumah Tegaskan Mundur dari Dirut BII
+ Arsip Berita Indonesia - Audit Investigasi Divestasi Newmont Segera Dilakukan.
--
Source: http://arsipberita.com/show/audit-investigasi-divestasi-newmont-segera-dilakukan-269190.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar