7.11.2011

BI masih Olah Data SBDK Perbankan


Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

 BI masih Olah Data SBDK Perbankan

Senin, 11 Juli 2011 01:29 WIB

JAKARTA: Bank Indonesia masih melakukan benchmarking terhadap data suku bunga dasar kredit (SBDK) atau prime lending rate yang didapatkan dari bank-bank yang mengumumkan.

“Kita belum bisa simpulkan sekarang karena masih verifikasi kebenaran datanya. Kita lihat komponennya nanti dan setelah ini kita baru mau benchmarking,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi Ahmad Johansyah saat dihubungi, Minggu (10/7).

Sebagai informasi, SBDK terdiri dari komponen biaya pokok mendapatkan dana, biaya operasi (overhead), dan marjin, belum termasuk premi resiko. Dengan benchmarking, BI baru bisa meneliti lebih lanjut komponen-komponen pembentuk SBDK pada setiap bank.

“Jika ada komponen biaya yang tinggi kan bisa langsung ketahuan perinciannya. Lalu kita menganalisis, ketahuan benchmark-nya, lalu kita ajak bicara bank yang komponen biayanya tinggi itu,” lanjut Difi.

Namun Difi menegaskan bahwa transparansi SBDK tidak ditujukan langsung untuk menurunkan suku bunga kredit tetapi lebih kepada menegakkan disiplin di industri perbankan.

Penurunan suku bunga kredit merupakan salah satu tujuan jangka panjang yang bisa didapat setelah transparansi membentuk persaingan antarbank yang lebih terbuka.

Ke depan Difi tidak bisa memperkirakan lamanya waktu untuk penurunan suku bunga kredit. Bahkan untuk benchmarking BI membutuhkan waktu sekitar 2 bulan. “Susah diperkirakan tapi nanti pasti ketahuan yang gak sesuai benchmark siapa,” ujarnya.

Kebijakan transparansi SBDK juga tidak bisa menjamin penurunan suku bunga kredit karena masih ada faktor lain, seperti faktor ekonomi, kondisi likuiditas, dan inflasi yang mempengaruhi suku bunga kredit itu sendiri.(ML/X-12)

Source: media indonesia

Berita Lain:

+ Arsip Berita Indonesia - BI masih Olah Data SBDK Perbankan.


whitefox 11 Jul, 2011


--
Source: http://arsipberita.com/show/bi-masih-olah-data-sbdk-perbankan-264407.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Berita Unik Seputar Dunia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com