JAKARTA: Dinamika penegakan hukum di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dinilai memprihatikan. Sebab, indikator demi indikator kegagalan di bidang hukum terus bertambah.
Politikus Golkar Bambang Soesatyo mengemukakan para penegak hukum saat ini lebih memilih berdebat dengan publik sekadar demi memoles citra pemerintah.
Menurut anggota Komisi III DPR RI yang membidangi hukum itu mengemukakan seharusnya para penegak hukum menunjukkan kemajuan penanganan kasus-kasus besar.
“Para penegak hukum hanya bisa beradu argumentasi dengan publik, bukan dengan menunjukan progres penanganan sejumlah kasus besar yang menjadi perhatian masyarakat,” tegas Bambang, dalam pesan singkat, Minggu (24/7).
Kasus pertama yang menjadi perhatian publik antara lain proses hukum skandal Bank Century. Bambang yang juga anggota tim pengawas (Timwas) Century DPR mengatakan kasus itu berakhir dengan adu argumentasi antara penegak hukum dan Dewan untuk mengawal proses hukumnya.
Kedua, sambung dia, kasus mafia ajak hanya terfokus pada sosok terpidana kasus pajak Gayus Tambunan.
Malah, desakan publik agar penegak hukum menyidik keterlibatan oknum pejabat tinggi selalu dimentahkan argumentasi tentang minimnya alat bukti.
Ketiga, Bambang menyoroti kasus dugaan suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) 2004 yang mengambang karena tersangka Nunun Nurbaeti belum juga bisa dihadirkan.
Kini, istri politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Adang Daradjatun yang juga bekas wakil Polri itu diduga menyembunyikan diri.
Terakhir, lanjut Bambang, adalah kasus dugaan suap dalam proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games XXVI Palembang yang berpotensi bernasib sama dengan kasus Nunun. Sebab, menurut dia, tidak ada yang tahu kapan tersangka Muhammad Nazaruddin yang juga politikus Demokrat bakal akan kembali ke Tanah Air.
“Bagi publik, beberapa contoh kasus besar ini adalah indikator kegagalan pemerintahan SBY di bidang penegakan hukum. Saat ini, apa pun argumentasi penegak hukum sudah tidak dipercaya lagi, karena argumentasi-argumentasi itu hanya upaya menutup-nutupi keenganan menuntas semua kasus besar itu. Minimnya kesungguhan itu lebih disebabkan terkooptasinya institusi penegak hukum oleh kekuatan politik,” tutup Bambang panjang lebar. (SZ/OL-10)
Source: media indonesia
Berita Lain:- Golkar Targetkan Raup 33 Persen Suara di Pemilu 2014
- Presiden Harus Perintahkan Pencarian Nazaruddin
- Fitra Sodorkan Solusi Atasi Pembengkakan Belanja Birokrasi
- Ampepara Gelar Aksi Teatrikal di Pasar Raya Padang
- Pasukan Irak Tangkap 16 Tersangka Anggota Al-qaida
+ Arsip Berita Indonesia - Dinamika Penegakan Hukum SBY Memprihatinkan.
--
Source: http://arsipberita.com/show/dinamika-penegakan-hukum-sby-memprihatinkan-274963.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar