JAKARTA: Kedatangan Perdana Menteri Perancis Francois Fillon dan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadikan momentum untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara dan tertuang dalam penandatanganan enam perjanjian bilateral baru.
Enam perjanjian itu yakni tentang kerjasama di bidang pendidikan tinggi, kerjasama di bidang permuseuman. Kemudian, persetujuan kerjasama energi dan sumber daya mineral. Keempat, persetujuan kerjasama pariwisata, kemudian naskah deklarasi mengenai pembentukan MoU kereta api bandung, jalur cisalengka-bandung. Dan terakhir terkait peningkatan keselamatan navigasi penerbangan di wilayah timur Indonesia.
“Pertemuan bilateral yang kami laksanakan sangat konstruktif dan produktif dalam arti kami sepakat untuk terus tingkatkan kerjasama dengan temukan dan peluang-peluang baru di tahun-tahun mendatang,” ujar Presiden Yudhoyono di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (1/7).
Presiden mengatakan, kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama ekonomi, terutama di bidang perdagangan dan investasi. Presiden mengatakan, volume perdagangan kedua negara capai US$2,5 miliar di tahun 2010.
“Kami sepakat untuk tingkat ini secara signifikan. Ekonomi kedua negara terus tumbuh dan saya yakin kedua negara bisa tingkatkan,” kata Presiden. (Mad/OL-2)
Source: media indonesia
Berita Lain:- Era Globalisasi adalah Era Demokrasi
- PAN Ingin PT Lebih dari 2,5 persen
- Lagi, KPK Didesak Usut Tuntas Calo Anggaran
- Gubernur: Gebu Minang Diharapkan Berjalan Sesuai Tujuannya
- Mutasi Petinggi Polri
+ Arsip Berita Indonesia - Indonesia, Prancis Teken Enam Perjanjian Bilateral.
--
Source: http://arsipberita.com/show/indonesia-prancis-teken-enam-perjanjian-bilateral-258811.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar